Komponen Laptop dan PC Bakal Langka Sampai 2022
-
Uzone.id - Tahun ini, vendor PC dan laptop memperlihatkan adanya peningkatan permintaan oleh warga dunia. Namun sepertinya, kelangkaan akan terjadi karena komponen laptop dan PC diperkirakan akan susah ditemui sampai 2022.
Laporan Reuters, dikutip dari Digital Trends, Senin, 28 Desember 2020, pandemi global telah membuat semua orang bekerja dan belajar dari rumah dan inilah yang menimbulkan naiknya penjualan PC dan laptop di seluruh dunia. Bahkan diperkirakan tahun ini angka penjualan PC dan laptop akan melebihi puncak rekor penjualan yang pernah terjadi di 2008.Baca juga: Ponsel Pintar Hingga Laptop Bakal Langka di Pasaran
"Angka penjualan tertinggi untuk laptop dan PC terjadi di 2008 dengan total mencapai 300 juta unit. Namun setelah itu, angkanya menurun ke bawah 250 juta. Dan angka itu tidak pernah pulih ke angka 300 juta sampai sekarang," ujar perwakilan industri kepada Reuters.
Nah, tahun ini, di kala pandemi memaksa semua orang untuk bekerja dan belajar di rumah, banyak yang membutuhkan perangkat dengan layar yang lebih besar untuk kenyamanan bekerja atau sekolah online. Makanya, pelaku industri mengatakan jika tahun ini penjualan akan mencapai angka rekor 2018, bahkan lebih.
"Angka penjualan akan pulih sampai level di atas 300 juta unit PC, memperlihatkan kenaikan sampai 15 persen dibanding 2019. Selain PC dan laptop, penjualan tablet juga diperkirakan akan naik," tulis Reuters.
Baca juga: Berkat Qualcomm, Bakal Ada 3,5 Juta Smartphone 5G Rp2 Jutaan di 2021
Sayangnya, permintaan yang meningkat ini justru menambah tekanan beban pada rantai pasokan PC dan laptop yang sudah lebih dulu terdampak pandemi. Sampai saat ini masih terjadi kelangkaan komponen pada laptop dan PC, khususnya komponen kartu grafis. Meski stoknya saat ini masih ada, diperkirakan jumlahnya terbatas di beberapa lokasi saja.
Kekurangan komponen ini, kata pihak industri, akan terus berlanjut sampai 2021. Bahkan, gelombang penjualan komputer baru akan terjadi di tahun depan dengan melibatkan fitur yang lebih canggih, seperti kamera untuk video calling dan integrasi chip 4G ke 5G untuk laptop yang tidak terlalu mengandalkan wifi.
Sayangnya, di beberapa negara akan terjadi kelangkaan komponen laptop dan PC sampai tahun 2022.