Melirik Desain Itel S23+: Ponsel Layar Lengkung Termurah!
Uzone.id - Kata siapa smartphone Android murah, tampilannya murahan? Kini, smartphone harga Rp2 juta pun, hadir dengan desain yang wah, salah satunya Itel S23+ yang bisa dibilang jadi ponsel termurah dengan layar AMOLED yang melengkung di tepiannya.
Semurah apa? Itel S23+ di Indonesia dibanderol dengan harga Rp2.299.000, namun saat peluncuran perdananya beberapa waktu lalu, Itel memangkas harganya menjadi Rp1.899.000 saja.Mendengar ponsel dengan layar melengkung saja, pikiran kita langsung mengaitkannya dengan smartphone high-end yang harganya di atas Rp5 juta. Itupun pilihannya gak banyak, ada Vivo V29, Realme 11 Pro, Oppo Reno10, dan sebagainya.
Kebanyakan, desain premium tersebut diadopsi oleh smartphone Android kelas flagship yang jauh lebih mahal harganya. Dan kini, desain tersebut sudah diusung oleh smartphone low-end yang harganya bahkan di bawah Rp3 juta.
Berikut impresi kami saat pertama kali menggenggam Itel S23+ yang resmi meluncur di Indonesia.
Gak cuma layar melengkung
Karena punya lengkungan pada tepian layarnya, otomatis Itel S23+ pun mengusung layar AMOLED, panel yang juga tergolong mewah buat harganya. Layar ini punya luas 6,78 inci, memberikan visualisasi yang lebih puas.
Resolusi layarnya gak imba, karena sudah Full HD+. Gak perlu minta fitur seperti refresh rate tinggi pada ponsel ini, resolusi Full HD+ dengan bingkai di sekeliling layar yang tipis, sudah lebih dari cukup.
Diklaim Muhammad Geza Febriandi selaku Marketing Manager of Itel Indonesia, berkat desain layarnya yang khas ponsel flagship, otomatis rasio layar terhadap bodinya pun cenderung tinggi, tepatnya 93 persen.
Gak cukup, layar ponsel ini sudah dilapisi Gorilla Glass 5 dan sudah mendukung in-display fingerprint.
“Menariknya lagi, in-display fingerprint, jarang lho layar AMOLED dan in-display fingerprint di kelasnya. Layarnya pun punya lengkungan 59 derajat,” katanya, saat peluncuran Itel S23+ di Indonesia, beberapa waktu lalu.
Gak cuma bagian depan yang kelihatan premium, bodi belakangnya juga terlihat cantik. Ada dua opsi warna, yaitu Lake Cyan serta Elemental Blue.
Lake Cyan menampilkan warna gradasi antara silver, biru muda, sedikit merah muda, tergantung paparan cahaya yang mengenai bodi belakang. Sedangkan Elemental Blue, kelihatan kalem dan elegan, dimana bodinya pun bertekstur halus dan anti jejak sidik jari.
Dynamic Bar ala iPhone 15
Di tengah atas layarnya, terdapat lubang kamera yang menjadi tempat buat kamera selfie 32 MP. Nah, menariknya, Itel mempercantik punch hole tersebut dengan fitur Dynamic Bar.
Ya, sesuai dengan yang kalian pikirkan, Dynamic Bar mirip seperti Dynamic Island yang diterapkan Apple pada iPhone 15 Series.
Tapi, fiturnya gak selengkap iPhone 15 tentunya. Tidak pula tampil sepanjang waktu pada layar Itel S23+, layaknya iPhone 15 Series.
Dynamic Bar hanya muncul ketika pengguna menerima notifikasi atau panggilan masuk, muncul alarm, melihat status baterai saat ponsel diisi dayanya, hingga membuka kunci layar menggunakan face unlock.
Ditenagai Unisoc T616, diklaim kuat bertahun-tahun
Itel S23+ ditenagai spesifikasi yang agak ‘kentang’, karena cuma ditopang oleh prosesor Unisoc T616. Prosesor dengan arsitektur 12nm tersebut pertama kali rilis pada awal tahun 2021, dan mengusung dua kluster CPU.
Terdapat 2-core Cortex A75 dengan kecepatan 2 GHz dan 6-core Cortex A55 yang berkecepatan 1,8 GHz. Chipset ini disandingkan dengan RAM 8 GB berjenis LPDDR4X dan memori penyimpanan 256 GB berjenis UFS 2.0.
Makin istimewa, RAM tersebut bisa ditambah secara virtual sampai 8 GB, sementara memori penyimpanannya didukung fitur Atom Storage Technology.
Sistem ini diklaim dapat mendeteksi dan menghapus data terfragmentasi untuk mencegah penurunan performa ke depannya. Itel memastikan kinerja write dan read speed memori penyimpanan akan tetap cepat, dengan perkiraan bakal menurun 3 persen setelah empat tahun digunakan.
Untuk menopang dayanya, Itel S23+ sudah ditunjang oleh baterai 5.000 mAh dengan fast charging 18W. Ngecas sampai penuh butuh waktu sampai dua jam lamanya.
Didukung GPT AI
Itel S23+ punya fitur bawaan yang menurut kami begitu menarik, yakni asisten berbasis artificial intelligence bernama Aivana. Bukan sembarang asisten, karena Aivana berbasis GPT AI yang bisa dipanggil dengan mengucapkan ‘Hi Aivana’.
Itel mengklaim, Aivana dapat melakukan berbagai macam tugas, seperti memintanya memutarkan musik sesuai selera, membuat navigasi ke titik tujuan, melihat prediksi cuaca, menterjemahkan bahasa asing, membaca pesan masuk, dan masih banyak lagi.
Hanya saja, sejauh ini Aivana baru mengerti perintah dengan bahasa Inggris saja. Itel berjanji akan memperbarui kosakata dan dukungan bahasa asisten virtualnya ke depan.
Kameranya 50 MP
Itel S23+ mengusung desain bingkai kamera dengan tiga bulatan besar, ala-ala ‘kamera boba’ di iPhone generasi terbaru. Meski begitu, smartphone ini cuma dilengkapi dua kamera saja, yakni kamera utama dengan sensor 50 MP dan lensa depth tambahan.
Dengan lensa 50 MP, pengguna bisa melakukan perbesaran gambar sampai 10 kali secara digital. Kamera ini juga punya fitur lainnya, seperti Eye Tracking hingga Portrait Lite.
Eye Tracking akan secara pintar mendeteksi pergerakan mata pengguna, membuatnya tetap terlihat fokus. Sedangkan Portrait Lite, memberikan efek blur yang bagus, sembari meningkatkan kualitas warna dan detail pada subjek utama.
Sudah dukung NFC
Fitur ini dibanggakan oleh Itel, yakni NFC. Fitur tersebut masih tergolong jarang dihadirkan pada smartphone harga Rp1 juta atau Rp2 juta.
Dengan adanya NFC, pengguna bisa melakukan cek atau topup saldo kartu uang elektronik mereka dengan mudah. Tinggal nyalakan fitur NFC, tempelkan kartu elektronik di belakang, lalu lihat atau isi saldonya via aplikasi khusus.