icon-category Digilife

Mengenal Sejarah Internet Explorer, yang Bakal Dimatikan Microsoft

  • 21 May 2021 WIB
Bagikan :

Foto: Ist

Uzone.id -- Microsoft telah resmi mengumumkan bahwa Internet Explorer akan dipensiunkan pada tahun 2022 mendatang dan akan fokus pada Microsoft Edge terbaru yang telah dirilisnya pada tahun lalu.

Perusahaan ini akan menutup secara total Internet Explorer pada 15 Juni 2022 dan setelah itu akan mengembangkan Microsoft Edge berbasis Chromium bagi para penggunanya.

Sebelumnya, Microsoft telah lebih dulu menutup Internet Explorer pada Microsoft Teams akhir tahun 2020 yang lalu, dan akan segera mematikan Internet Explorer 11 di Microsoft 365 pada 17 Agustus mendatang.

Meski pamor Internet Explorer harus bersaing dengan peramban populer lainnya seperti Chrome hingga Safari, software ini tentu menyimpan kesan bagi pengguna internet pada masanya. Yuk, kilas balik sejarah terbentuknya Internet Explorer.

Baca juga: 2022, Microsoft Suntik Mati Internet Explorer

Perjalanan Internet Explorer

Microsoft Internet Explorer dirilis pada tahun 1995, menjadikannya sebagai salah satu web browser pertama yang digunakan konsumen secara umum.

Hingga akhir perjalannya, Microsoft telah merilis 11 versi hingga tahun 2013, Internet Explorer 11 merupakan versi final dan dirilis pada Windows 8.1 dan Windows 7.

Internet Explorer 1.0 dirilis pada Agustus 1995, lalu beberapa bulan kemudian merilis versi 1.5 untuk Windows NT. Mulai pada versi 2.0, Microsoft menghadirkan Internet Explorer bagi Apple dan Microsoft. Secara konsisten, Microsoft terus meluncurkan versi terbaru dengan berbagai peningkatan pada fitur-fiturnya.

IE versi 6 menjadi web browser utama Microsoft lalu dilanjutkan dengan IE 7 yang kompatibel dengan sistem operasi Windows Vista dan dilanjut dengan IE 8 yang dirilis tahun 2009 dengan fitur tambahan untuk Web 2.0.

Baca juga: Windows 10 Akhinya Dipakai di 1,3 Miliar Perangkat

Tahun 2013 merupakan tahun terakhir Microsoft merilis Internet Explorer dengan versi terbaru dengan fitur yang disesuaikan dengan perangkat layar sentuh pada smartphone maupun tablet.

Awal 2016, Microsoft menghentikan technical support pada keseluruhan versi IE kecuali versi 11. Dengan dinonaktifkannya semua versi, Microsoft Edge mulai menggantikan Internet Explorer sebagai browser pada Windows.

Tahun 2020, Microsoft menghadirkan Edge versi baru dan berhasil mendapatkan lonjakan popularitas dari konsumen-konsumennya, menjadikannya sebagai web browser terpopuler nomor dua setelah Google Chrome.

Dengan berakhirnya Internet Explorer, Microsoft menawarkan alternatif lain yaitu Edge versi baru berbasis Chromium.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini