Menkominfo Mau Ada Stan Indonesia di MWC 2025
Uzone.id – Mobile World Congress (MWC) jadi ajang pamer inovasi tahunan yang banyak mencuri perhatian dunia. MWC 2024 tahun ini digelar di Barcelona, Spanyol dan diikuti oleh lebih dari 2.400 peserta dari seluruh dunia.
MWC 2024 berlangsung selama kurang lebih 3 hari, dari 26 Februari hingga 29 Februari 2024 dan banyak teknologi yang dipamerkan dalam ajang Mobile World Congress (MWC) ini.
Menteri Komunikasi dan Informatika pun tidak ingin ketinggalan untuk hadir di ajang tahunan ini, Menteri Budi Arie Setiadi beserta rombongan ikut berkunjung ke Pameran MWC 2024 dan berharap Indonesia bisa ikut berpartisipasi dalam MWC tahun depan.
“Sudah diskusi dengan beberapa Dirjen. Kita harapkan Indonesia bisa partisipasi dalam acara MWC tahun depan. Kita rencanakan tahun depan ada stan Indonesia,” ujarnya di sela kegiatan kunjungan ke Pameran MWC 2024, di Fira Gran Via, Barcelona, Spanyol, Selasa (27/02).
Rencana ini didukung penuh Duta Besar Republik Indonesia untuk Spanyol Muhammad Najib, dimana menurutnya, inisiatif tersebut pernah dibahas namun terhenti akibat Pandemi Covid-19.
“Sebetulnya sejak tahun-tahun lalu kita rencanakan. Saya kira pasca Covid-19 ini, apalagi dengan ada dukungan luar biasa dari Pak Menteri, saya optimis tahun depan kita bisa ikut,” jelasnya.
Hadirnya Indonesia di MWC 2025 nanti memungkinkan para pelaku bisnis lokal untuk unjuk hasil karya dalam negeri agar lebih dikenal dalam kancah internasional.
“Para pelaku bisnis harus dilibatkan, karena berbagai bentuk aplikasi atau berbagai bentuk produksi yang sudah dibuat di Indonesia perlu diperkenalkan. Ini kesempatan sangat berharga, kita bisa mendapatkan partner dari luar negeri untuk bisa mengakselerasi IT kita agar bisa berkembang lebih cepat ” tutur Najib.
MWC 2024 akan menjadi menjadi peluang bagi pelaku industri telekomunikasi untuk menyaksikan perkembangan teknologi mutakhir dan berbagi pengalaman dalam mendukung konektivitas telekomunikasi global.
Selain itu, teknologi yang dipamerkan di MWC 2024 ini juga menunjukkan investasi infrastruktur digital yang menjanjikan, dimana teknologi tersebut berpeluang besar untuk diterapkan di Indonesia.
“Banyak sekali booth menarik, termasuk investasi untuk infrastruktur digital. Negara luas seperti Indonesia memerlukan infrastruktur digital yang memadai untuk mendukung proses digitalisasi di Indonesia,” kata Menteri Budi Arie usai meninjau booth pameran Huawei dan Ookla.
Related Article