OVO Jadi Platform Pembayaran Digital yang Paling Banyak Digunakan di Indonesia
Uzone.id - Pembayaran digital menjadi sangat populer saat ini, terlebih ketika pandemi dimana orang-orang cenderung menggunakan cara praktis tanpa keluar rumah untuk melakukan transaksi jual-beli.
Dalam keterangan resmi yang dikirimkan ke Uzone.id, Selasa, 07/09/2021, Harumi Supit, Head of Corporate Communications OVO mengatakan, “Maraknya penggunaan dompet digital di Indonesia menjadi cerminan bahwa transformasi digital untuk mendorong inklusi keuangan dan pemulihan ekonomi nasional yang menjadi tujuan Pemerintah Indonesia semakin nyata perwujudannya.”Baca juga: Baru Setahun Berdiri, Startup Segari Dapat Kucuran Dana Rp227 M
Hasil survey Kadence International Indonesia terkait Studi Perilaku Penggunaan Pembayaran Digital dan Layanan Keuangan di Indonesia mengungkapkan bahwa OVO berhasil menggaet hati 96 persen responden, dimana 71 persennya adalah pengguna aktif.
Menurut Survei ini, OVO menjadi yang paling banyak digunakan baik untuk keperluan transaksi online maupun offline dengan perolehan sebanyak 31 persen.
Tak hanya itu, sebanyak 71 persen pelaku UMKM juga memilih OVO sebagai alat pembayaran mereka selama pandemi COVID-19.
OVO banyak dipilih oleh responden dengan alasan kemudahan penggunaan aplikasi, jaminan keamanan dan kerahasiaan, serta sering direkomendasikan oleh banyak orang. Manfaat yang didapat responden saat bertransaksi pun menjadikan OVO unggul dari segi pengulangan penggunaan.
Baca juga: TikTok Kalahkan YouTube dalam Kategori Waktu Rata-rata Menonton
Temuan lain dari survei tersebut adalah sekitar 8 dari 10 responden menggunakan OVO untuk transaksi makanan secara online. Sedangkan untuk offline, sebanyak 7 dari 10 responden memilih OVO dengan alasan kemudahan penggunaan aplikasi khususnya dalam pembelian makanan, minuman dan ritel.