Raup Rp 12,3 Triliun, Pokemon Go Sukses di 2019
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
Uzone.id - Pokemon Go, salah satu permainan yang sempat viral ini mengalami masa paling jaya di 2019. Faktanya, gim berbasis augmented reality (AR) menghasilkan lebih banyak uang di tahun lalu dibandingkan masa-masa sebelumnya.Menurut perusahaan analisis mobile Sensor Tower, Pokemon Go berhasil meraih rekor pada 2019, lantaran menerima sekitar 900 juta dollar Amerika Serikat (sekitar Rp 12,3 triliun) melalui pembelian dalam aplikasi.
Baca juga: VIDEO Tren Ponsel yang Bakal Populer di 2020
Itu artinya, Pokemon Go sudah melampaui pendapatannya saat diluncurkan pada tahun 2016, dan sempat mengalami penurunan baik dalam hal pengguna maupun pembelian mereka pada tahun 2017.
Ini adalah prestasi yang jarang terjadi pada gim gratis. Banyak gim serupa yang sukses secara cepat, tapi menghilang begitu saja.
Biasanya, gim gratis hadir dengan pendapatan dan popularitas tinggi saat peluncuran dan secara perlahan menurun seiring waktu, atau mulai dengan pendapatan kecil dan pelan-pelan menuju puncak popularitas dan kesuksesan secara finansial.
Pokemon Go tidak mengikuti kedua tren tersebut. Setelah heboh pada 2016, menjadi viral dan menghasilkan 832 juta dollar Amerika Serikat (Rp 11,4 triliun), Sensor Tower mengatakan popularitasnya menurun tajam. Pada 2017, gim dari Niantic ini hanya menghasilkan sekitar 582 juta dollar Amerika Serikat (Rp 8 triliun).
Baca juga: Samsung Ubah Nama Galaxy Fold 2 jadi Galaxy Bloom?
Melalui pengenalan fitur-fitur baru—seperti raid battles, trading, dan peningkatan efek kamera AR—Niantic berhasil mendapatkan pasar yang sempit, tapi sangat loyal dan menguntungkan.
Pada akhir 2018, pendapatan pembelian dalam aplikasi melonjak lagi diperkirakan mencapai sekitar 816 juta dollar Amerika Serikat (Rp 11,2 triliun).
Meskipun tidak semua uang itu langsung masuk ke pengembang aplikasi, karena perusahaan memiliki perjanjian pembagian pendapatan dengan The Pokémon Company, di mana Nintendo memiliki bagian yang signifikan.