Ialah Charlie Javice, founder startup Frank yang berani-beraninya menipu JP Morgan dengan cara memalsukan data customer sebanyak 4 juta identitas. Siapa Charlie Javice sebenarnya?
Kebohongan startup Frank mulai tercium JP Morgan ketika perusahaan hendak mengirimkan email marketing ke pelanggan Frank. Ternyata, sekitar 70 persen email tersebut tidak terkirim karena email yang dimasukkan tidak benar.
JP Morgan yang mengakuisisi startup Frank dengan harga USD175 miliar atau sekitar Rp2,6 triliun merasa ditipu karena sang founder menggunakan data palsu untuk meyakinkan sang investor.
Daftar HP Infinix Terbaru 2024 Beserta Harga dan Spesifikasi
Tony Blair Main ke Kominfo: Bahas Digital ID dan Bahaya Generative AI
AS Minta TikTok Diblokir, China Balas ‘Tendang’ Dua Aplikasi Ini
Fitur-fitur Huawei Band 9, Cocok Buat Kalian yang Hobi Renang
Rookie MotoGP Pedro Acosta Bikin Bos Ducati Kewalahan, Ini Alasannya
Suzuki Mau Tambah Produk Mobil Hybrid di Indonesia?
Vespa World Days 2024 Digelar di Italia, Indonesia Ikut Hadir!
Kembaran Poco F6 Dirilis, Harganya Mulai Rp4,4 Jutaan
Apa itu RAM Virtual, Beneran Dongkrak Performa Smartphone?
TikTok Notes, Aplikasi Baru Saingan Instagram Tapi Mirip Pinterest
Nostalgia dengan Toyota Starlet yang Akan ‘Disulap’ jadi Mobil Listrik