Sebelum kasus JP Morgan dan Frank, ada salah satu skandal penipuan startup yang sebelumnya sukses mengguncangkan Silicon Valley, yakni Theranos Scandal.
Ialah Charlie Javice, founder startup Frank yang berani-beraninya menipu JP Morgan dengan cara memalsukan data customer sebanyak 4 juta identitas. Siapa Charlie Javice sebenarnya?
Kebohongan startup Frank mulai tercium JP Morgan ketika perusahaan hendak mengirimkan email marketing ke pelanggan Frank. Ternyata, sekitar 70 persen email tersebut tidak terkirim karena email yang dimasukkan tidak benar.
JP Morgan yang mengakuisisi startup Frank dengan harga USD175 miliar atau sekitar Rp2,6 triliun merasa ditipu karena sang founder menggunakan data palsu untuk meyakinkan sang investor.
Kapten Timnas U-23 Hobi Modifikasi Vespa, Motornya Primavera 150 3V
Hypercar Listrik MG Siap Menantang Rekor Kecepatan Darat
Trafik Indosat Naik 17% Saat Lebaran Berkat Free Fire hingga TikTok
Viral Anak Kecil Ngegas Mobil Listrik Nabrak Tembok di Mal, Kok Bisa?
Review Bose Ultra Open Earbuds Ultra: Ini Baru Inovasi
Waduh, Marc Marquez Ngaku Jadi Pembalap Honda Merusak Mental
Ada Lagi Satgas Baru, Tugasnya Basmi Konten Pornografi Anak
Mengenal Robot Chery, Bisa Jadi Sales Mobil di Masa Depan
Baru Lolos TKDN, Selangkah Lagi iQOO Z9 Series Tiba di Indonesia
Daftar HP Infinix Terbaru 2024 Beserta Harga dan Spesifikasi
10 HP Android Paling Kencang Sedunia, Banyak Dijual di Indonesia
Kembaran Poco F6 Dirilis, Harganya Mulai Rp4,4 Jutaan