Usai dilarang eksis di banyak media sosial, termasuk Twitter dan Facebook, mantan Presiden AS, Donald Trump berjanji akan membuat platform media sosialnya sendiri. Hal ini terbukti hari ini, Rabu, 5 Mei 2021, Trump membuat sebuah platform komunikasi yang berformat situs web.
Insiden Donald Trump yang menggunakan Twitter untuk menghasut para pengikutnya sempat membuat trauma tersendiri bagi Twitter. Platform media sosial bergambar burung itu pun terus mencari cara untuk merumuskan standar aturan yang akan ditetapkan untuk memperlakukan akun milik para pemimpin dunia.
Facebook dan Instagram telah mengikuti langkah Twitter dengan menghapus video kampanye Presiden Donald Trump dengan alasan melanggar hak cipta.
Mark Zuckerberg diprotes oleh karyawannya sendiri karena dianggap tidak tegas seperti Twitter dalam menyikapi postingan Donald Trump tentang dukungan kekerasan yang akan dilakukan terhadap komunitas warga kulit hitam yang demo di Minneapolis, Minnesota.
Bagi yang mengikuti perkembangan media sosial, minimal tahu kalau Presiden Amerika Serikat Donald Trump sedang geram lantaran beberapa twitnya tentang Pemilu ditandai cek fakta oleh Twitter. Hal ini mendapat kritikan dari sang bos Facebook.
Fitur-fitur Huawei Band 9, Cocok Buat Kalian yang Hobi Renang
Rookie MotoGP Pedro Acosta Bikin Bos Ducati Kewalahan, Ini Alasannya
Suzuki Mau Tambah Produk Mobil Hybrid di Indonesia?
Vespa World Days 2024 Digelar di Italia, Indonesia Ikut Hadir!
Kembaran Poco F6 Dirilis, Harganya Mulai Rp4,4 Jutaan
Honda Kenalkan Mobil Listrik Baru di China Ketimbang Indonesia
Fitur Filter Chat WhatsApp Bakal Pisahkan Chat yang Belum Dibaca Nih
Toyota Fortuner Hybrid Diluncurkan, Makin Badak Makin Irit
Apa itu RAM Virtual, Beneran Dongkrak Performa Smartphone?
Nostalgia dengan Toyota Starlet yang Akan ‘Disulap’ jadi Mobil Listrik
TikTok Notes, Aplikasi Baru Saingan Instagram Tapi Mirip Pinterest