Wabah virus corona terus merambah ke banyak negara. Epidemi ini juga mengacaukan jagat industri, termasuk teknologi. Bahkan beberapa merek ponsel pintar dikabarkan kekurangan pasokan unit. Lantas, bagaimana dengan nasib ketersediaan produk-produk Realme di Indonesia?
Seiring dengan virus corona yang terus mewabah, berbagai merek smartphone, seperti Xiaomi, Apple, Realme, dan lainnya semakin kekurangan pasokan unit.
Setelah beberapa perusahaan teknologi yang mengaku terkena dampak dari wabah virus corona sejak Januari lalu baik secara bisnis maupun keterlambatan produksi ponsel, kini giliran produk teranyar Samsung yang ‘kena getahnya’ karena perusahaan Korea Selatan ini terpaksa menutup pabriknya.
Dalam rangka mematuhi peraturan setempat untuk mencegah penyebaran virus corona yang mewabah di China, Airbnb Inc. menangguhkan semua pesanan di Beijing hingga Maret 2020. Airbnb akan menawarkan pengembalian uang kepada semua yang terkena dampak atau membatalkan pemesanan mereka.
Virus corona masih mewabah dan terus menambah korban meninggal mencapai 425 orang di China. Di samping itu, infeksi baru virus corona terus meningkat hingga menyentuh angka sekitar 20.400. Karena hal ini, Samsung Electronics akan menutup toko khusus produk flagship di China untuk sementara.
Di tengah wabah virus corona, Huawei mengaku masih melanjutkan produksi perangkat mobile seperti ponsel pintar di pabriknya di kawasan Guangdong, China. Tak cuma itu, Huawei juga tetap memproduksi peralatan telekomunikasinya. Semua berjalan seperti normal, tidak ada perubahan.
Di tengah musibah yang diderita warga China dan sekitarnya karena wabah corona, ternyata masih ada saja oknum jahat yang tega menyebarkan virus malware di sejumlah konten dan file yang terkait informasi corona.
Wabah virus corona melumpuhkan banyak kantor, pabrik, dan kegiatan bisnis, termasuk festival startup di Hong Kong. Acara StartmeupHK Festival yang diluncurkan oleh InvestHK pada 2013 akan dijadwalkan ulang ke tanggal yang belum ditentukan pada akhir tahun.
Wabah virus corona yang menjangkit sejumlah negara masih menjadi pembahasan utama di ranah internet, khususnya media sosial dan pesan instan. Banyak informasi berseliweran, tak semuanya akurat. Kementerian Komunikasi dan Informatika memaparkan bahwa ada 54 hoaks tentang virus corona.
Konsol game Nintendo Switch turut menjadi ‘korban’ dari wabah virus corona yang tersebar di Asia Timur, khususnya China. Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa membeberkan bahwa produksi Nintendo Switch di China terkena dampak dari wabah virus corona.
Virus corona masih terus menjadi sorotan dunia, terutama sejak wabah ini dinyatakan sebagai darurat kesehatan masyarakat global. Setelah Google dan Xiaomi, Apple menjadi perusahaan teknologi kesekian yang memutuskan untuk menutup kantornya di China.
Wabah virus corona telah melumpuhkan Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Masalah kesehatan ini pun memengaruhi berbagai lini industri, termasuk teknologi. Persediaan aksesori Samsung Galaxy S20 dilaporkan tertunda, karena wabah virus corona.
Tony Blair Main ke Kominfo: Bahas Digital ID dan Bahaya Generative AI
AS Minta TikTok Diblokir, China Balas ‘Tendang’ Dua Aplikasi Ini
Fitur-fitur Huawei Band 9, Cocok Buat Kalian yang Hobi Renang
Rookie MotoGP Pedro Acosta Bikin Bos Ducati Kewalahan, Ini Alasannya
Suzuki Mau Tambah Produk Mobil Hybrid di Indonesia?
Vespa World Days 2024 Digelar di Italia, Indonesia Ikut Hadir!
Kembaran Poco F6 Dirilis, Harganya Mulai Rp4,4 Jutaan
Honda Kenalkan Mobil Listrik Baru di China Ketimbang Indonesia
Apa itu RAM Virtual, Beneran Dongkrak Performa Smartphone?
TikTok Notes, Aplikasi Baru Saingan Instagram Tapi Mirip Pinterest
Nostalgia dengan Toyota Starlet yang Akan ‘Disulap’ jadi Mobil Listrik