Test Drive Konsumsi Listrik Ioniq 5 Jakarta-Bandung, Habis Rp88 Ribu!
Hyundai Ioniq 5 (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)
Uzone.id - Untuk membuktikan berapa banyak konsumsi listrik pada Hyundai Ioniq 5 yang dihabiskan saat perjalanan Jakarta-Bandung pulang pergi (PP), Hyundai Motors Indonesia menggelar acara test drive yang turut mengundang Uzone.id dan media lainnya.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari di mana pada hari pertama, peserta merasakan langsung kelebihan Ioniq 5 dari segi performa dan kenyamanan berkendara berkat dukungan Electric-Global Modular Platform (E-GMP), yaitu sebuah platform dengan banyak keunggulan yang dirancang oleh Hyundai Motor Group khusus untuk model kendaraan BEV.Hampir semua Ioniq 5 yang digunakan dalam kegiatan ini merupakan tipe Signature Long Range, serta di antaranya terdapat tipe Signature Standard Range dan Prime Standard Range.
Saat berangkat dari Jakarta, daya listrik semua kendaraan telah diisi 98 persen, sehingga masing-masing tipe memungkinkan untuk dikendarai kurang lebih hingga 384 KM untuk tipe Prime Standard Range dan Signature Standard Range, serta sejauh kurang lebih hingga 451 KM untuk tipe Signature Long Range (berdasarkan WLTP).
Di sepanjang kegiatan media drive ini, semua Ioniq 5 yang menjalani test drive tidak diisi ulang daya hingga kembali ke Jakarta, sehingga kami bisa melihat keseluruhan efisiensi penggunaan daya listrik mobil listrik ini.
BACA JUGA: Mengenal Mesin eSP+ yang Akan Dibawa Honda ADV 160
Kami memulai perjalanan sekitar jam 10 pagi. Kami melewati rute tol dalam kota hingga tol layang Mohammad Bin Zayed.
Selama mengendarai Hyundai Ioniq 5, rasa penasaran pertama adalah bagaimana akselerasi atau performa dari kendaraan listrik, di mana setelah menemukan rute yang aman dan sepi dari pengguna jalan lain, peserta dibuat kagum karena Signature Long Range bisa melaju dari 0-100 km/jam hanya dalam kurun waktu 7,4 detik.
Bukan hanya dari segi performa, mereka memiliki keleluasaan dalam menerapkan gaya berkendara yang diinginkan karena mobil listrik ini memiliki setidaknya 3 (tiga) mode berkendara, yaitu Normal, Sport, dan Eco.
Kecanggihan trim Signature memang bikin geleng-geleng kepala karena terdapat fitur keamanan Hyundai SmartSense yang banyak membantu kami untuk menghindari tabrakan dan potensi tabrakan dari berbagai arah dan situasi, seperti Forward Collision-Avoidance Assist (FCA), Lane Keeping & Lane Following Assist (LKA & LFA), Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Rear Cross-Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA), Brake Assist System (BAS), Vehicle Stability Management (VSM), Driver Attention Warning (DAW), dan Emergency Stop Signal (ESS).
Selama perjalanan, trim Signature juga bisa memanfaatkan fitur Smart Cruise Control with Stop & Go Function (SCC w/ S&G) yang bisa digunakan untuk mempertahankan jarak yang ditentukan dari mobil yang berada di depan, secara otomatis mengurangi atau meningkatkan kecepatan ke batas yang telah ditentukan sebelumnya.
Untuk mode stop & go, jarak yang stabil cenderung dipertahankan.
BACA JUGA: Volvo XC40 Recharge Mendarat di Indonesia, Lawannya Tesla Model Y Nih!
Terdapat pula beberapa fitur keamanan lain yang akan mendampingi pengemudi di berbagai situasi sehingga mereka atau bahkan lingkungan sekitar dapat selalu dalam kondisi waspada, di antaranya ada Surround View Monitor (SVM), Blind-Spot View Monitor (BVM), High Beam Assist (HBA), Rear Occupant Alert (ROA), hingga Virtual Engine Sound System (VESS).
Setelah puas menguji coba berbagai fitur canggih tersebut, kami sempat singgah di Hutan Jati Cafe & Gelato di Kabupaten Purwakarta. Jarak yang kami tempuh dari Jakarta hingga Purwakarta sekitar 90 km.
Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan dengan melewati tol hingga keluar GT Pasteur, lalu mengambil ruas Jalan Setiabudi hingga finish di Bobocabin Cikole, Lembang, Jawa Barat.
Setelah tiba di Bobocabin, kami melihat informasi daya listrik pada baterai Ioniq 5 telah tersisa 50 persen.
Pada keesokan harinya, kami pun melakukan perjalanan dengan sebagian besar mengambil rute yang sama. dari Lembang mengambil GT Pasteur, dan sempat istirahat sejenak di Rest Area KM72, lalu perjalanan dilanjutkan ke Senayan Park.
Kami tiba di Senayan Park sekitar jam 7 malam dan kami melihat sisa daya baterai Ioniq 5 sekitar 20 persen. Rata-rata konsumsi listrik yang digunakan 14,6 kWh/100 km.
Untuk perjalanan Jakarta-Bandung PP sejauh 357 km berarti butuh 52,122 kWh.
Jika diasumsikan 1 kWh = Rp1.700, maka untuk perjalanan Jakarta-Bandung menggunakan Hyundai Ioniq 5 Long Range cuma butuh Rp88.607.
Itu berarti 1 km butuh biaya Rp248,2 saja. Wah, irit banget ya, guys.