Wabah Virus Corona, Facebook Setop Dinas Karyawan ke China
(Foto: Alex Haney/Unsplash)
Uzone.id -- Perusahaan teknologi Facebook mengambil langkah konkret demi menghindari terjangkitnya wabah virus corona yang menyebar di sejumlah kawasan di China.Perusahaan pimpinan Mark Zuckerberg itu menghentikan semua perjalanan dinas karyawan ke China, terutama tugas yang dirasa gak penting-penting amat. Tak cuma itu, Facebook juga menyarankan semua karyawan yang baru pulang dari China agar kerja dari rumah saja.
Layanan Facebook memang diblokir di China, tapi perusahaan ini memiliki kantor perwakilan di sana dan menggunakan pemasok asal Negeri Tirai Bambu itu untuk manufaktur perangkat seperti headset Virtual Reality (VR) Oculus.
Tak cuma Facebook, Razer selaku produsen laptop dan aksesori gaming juga mengkonfirmasi bahwa perusahaannya turut membatasi karyawan yang bertugas ke China.
Baca juga: Apple Siap Sumbang untuk Korban Virus Corona di China
Sama seperti Facebook dan beberapa perusahaan teknologi lain, Razer juga memiliki kantor di China dan bermitra dengan pemasok asal sana untuk memproduksi beberapa perangkatnya, termasuk keyboard gaming, headset, dan laptop.
“Perusahaan kami telah membatasi travel ke China dan menyarankan para karyawan agar bekerja dari rumah,” ungkap juru bicara Razer kepada The Verge.
Sementara raksasa e-commerce Amazon mengatakan perusahaannya mengikuti imbauan dari World Health Organization (WHO) yang diterbitkan di dalam situsnya, namun Amazon tak menjabarkan apakah mereka turut membatasi atau melarang karyawannya terbang ke China.
Perusahaan teknologi lain seperti Apple, Microsoft, dan Google belum menanggapi terkait hal ini.
Baca juga: Teknologi AI Sudah Prediksi Wabah Corona
Sekadar diketahui, virus corona (2019-nCoV) telah menginfeksi lebih dari 2.000 orang di seluruh dunia dan menewaskan sedikitnya 49 orang hingga 25 Januari 2020.
Virus corona menginfeksi hidung, sinus, dan tenggorokan bagian atas. Kendati begitu, infeksi beberapa jenis virus corona ternyata bisa berdampak serius.
Sebelumnya pada 2003, virus corona menyebabkan 774 kematian akibat Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Bahkan, banyak orang menggambarkan jenis virus corona ini sebagai "SARS baru".
Infeksi virus ini telah menyebar ke 13 negara di dunia, seperti China, Jepang, Australia, Amerika Serikat, Kanada, Prancis, Nepal, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, Taiwan, dan Vietnam.