Home
/
Startup

Waze PHK 5 Persen Karyawan, Tutup Kantor di Asia dan Amerika Latin

Waze PHK 5 Persen Karyawan, Tutup Kantor di Asia dan Amerika Latin

-

Birgitta Ajeng10 September 2020
Bagikan :

Uzone.id - Aplikasi peta Waze akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap lima persen tenaga kerja global mereka.

Dengan kata lain, Waze bakal melakukan PHK terhadap 30 orang dari 555 karyawan. Demikian ungkap CEO Waze, Noam Bardin dalam email kepada karyawan seperti diberitakan The Verge.

Waze juga akan menutup beberapa kantornya di kawasan Asia-Pasifik dan Amerika Latin untuk memfokuskan kembali bisnisnya di pasar tertentu.

Waze mengatakan bahwa PHK tersebut merupakan dampak dari pandemi COVID-19 yang telah membuat banyak kota di dunia menerapkan lockdown dan jalan raya menjadi kosong.

Baca juga: Waze Sebut Lalu Lintas di Jakarta Padat Saat PSBB

Karena banyak orang bekerja dari rumah, sedikit orang yang menggunakan Waze untuk kebutuhan navigasi harian. Lebih sedikit orang yang menggunakan aplikasi, lebih sedikit pendapatan iklan untuk perusahaan.

Waze, yang diakuisisi oleh Google pada tahun 2013, telah mengalami penurunan baik pada pengguna aktif bulanan maupun jumlah pelanggan yang menggunakan aplikasi setiap bulan. Pada bulan April, Waze menjelaskan dalam sebuah unggahan di blog mengenai merosotnya jumlah pengguna.

Baca juga: Kabar Buruk dan Buruk Waze

Secara global, pelanggan Waze berkendara 60 persen lebih sedikit di bulan Maret, dibandingkan dengan bulan Februari. Italia secara khusus mengalami penurunan terbesar, yaitu 90 persen. Amerika Serikat (AS) juga turun sekitar 60 persen.

Ketika pandemi berlanjut, angka-angka itu semakin memburuk. Dari 30 orang yang terkena PHK, sebagian besar berasal dari divisi penjualan, pemasaran, dan kemitraan perusahaan. Waze juga menutup kantor di negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Kolombia, Chili, dan Argentina. Waze berupaya untuk lebih fokus di negara-negara tempat bisnisnya berkembang, seperti AS, Inggris, Prancis, Brasil, dan Meksiko.

populerRelated Article