5 Hikmah yang Bisa Dipetik dari Film 'Solo: A Star Wars Story'
Uzone.id -- Mumpung lagi puasa, nggak ada salahnya menjabarkan beberapa hikmah yang dapat diambil dari film anyar ‘Solo: A Star Wars Story’.
Belum nonton? Nggak masalah. Hal-hal yang mau gue jabarkan di bawah ini nggak mengandung spoiler penting kok. Namanya juga hikmah, sudah pasti tentang pelajaran di kehidupan secara umum, gaes.Pertama, jangan cinta-cinta banget sama orang.
Katanya, segala sesuatu yang berlebihan itu nggak baik. Begitu pun kadar cinta kamu untuk sang gebetan, atau bahkan pacar. Belum juga resmi, udah sok-sok cinta mati. Kalau ditinggal, pasti menusuk banget di hati.
Kedua, kalau punya mimpi tinggi, harus kreatif dan jangan gampang nyerah.
Basi, ya? Tapi ini serius, lho. Karakter Han Solo di film ini pengin banget punya pesawat sendiri supaya bisa menjelajah galaksi dan hidup tanpa dikekang.
Han kreatif banget dalam meraih mimpinya itu. Mulai dari terlibat di sindikat kriminal, sampai berteman dengan penjudi. Yaa, nggak perlu meniru semua cara yang dilakukan Han juga sih... tapi ngerti ‘kan maksudnya!
Ketiga, kalau ada waktu jangan lupa belajar bahasa asing selain bahasa asli kamu.
Bahasa Inggris sudah tergolong sebagai bahasa universal. So, kalau kamu ada waktu, tenaga, dan rezeki lebih, monggo belajar secara online atau kursus bahasa asing lain. Boleh Jepang, Spanyol, Mandarin, hingga Arab mungkin. Selain menambah skill, siapa tahu akan berguna untuk ke depannya.
Hal ini berguna bagi Han. Dia ternyata bisa berbicara bahasa Wookiee yaitu Shyriiwook yang membuatnya selamat dari ancaman maut.
Keempat, pintar membaca karakter orang lain.
Bukan berarti kamu harus selalu curigaan dengan orang lain, tapi jangan sampai lengah dalam mengenal orang baru.
Nggak gampang mencari teman atau orang-orang terdekat, karena memang harus memilihnya dengan benar. Caranya, ya dengan mengenal karakter orang itu dengan baik dan seksama. Nggak mau ‘kan, di tengah jalan kamu mendadak dikhianati.
Kelima, hak kesetaraan ada di mana-mana!
Hidup di zaman modern seperti ini harusnya membuat pemikiran tiap individu semakin terbuka dan nggak dangkal. Masalah seperti kesenjangan sosial dan kesetaraan gender terkadang masih sumbang.
Mosok cuma robot droid di semesta ‘Solo’ aja yang bisa semangat mewujudkan equal rights. Kamu juga bisa pasti menerapkannya.
Nggak perlu sampai selalu mengadakan demonstrasi besar-besaran untuk menggalakkan kampanye equal rights, tapi cukup bersikap adil dan memperlakukan sesama manusia secara setara.