Review Poco X6 Pro: Performa Kencang, Kameranya Medioker

pada 1 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -Segmensmartphonekelas menengah sudah mulai memanas. Gara-garanya, lantaranPocomeluncurkan X6 Pro di Indonesia dengan harga yang menarik,plusmembawa spesifikasi menggoda.

Bagaimana tidak, dibanderol dengan harga Rp4,9 jutaan,smartphoneini menjadi yang pertama dengan prosesorMediaTek Dimensity 8300-Ultra. Kameranya pun sudahoptical image stabilization(OIS) atau yang pertama di serinya, belum lagi spesifikasi lain yang disuguhkan Poco X6 Pro yang bikin para ‘kaum mending’ di Indonesia kesengsem.

Boleh sajasmartphoneini sudah bisa didapatkan secara online. Tapi ada baiknya, sebelum belismartphoneini, simakreviewlengkapPoco X6 Proberikut ini. Dalam ulasan ini, kami akan mengupas kelebihan dan kekurangan dari Poco X6 Pro,check this out!

Gak ada lagi desainalay

Desain ponsel Poco itu kebanyakanalay, beneran deh. Tulisan ‘Poco’ segede gaban, belum lagi warna yang terang dengan material bodi yang agak kurang. 

Tapi dalam beberapa seri terbaru, seperti Poco F5 misalnya, Poco mulai berbenah dengan mengusung desain yang lebih berkelas, punya kesan premium bisa dibilang. Dan tren positif ini mereka lanjutkan pada Poco X6 Pro.

Gak nyangka desain Poco X6 Pro semewah ini.Smartphoneini hadir dalam tiga opsi warna, Black, Grey, dan Yellow. Warna kuning khas Poco tetap dipertahankan, tapi kali ini dibuat berbeda dan lebih mewah.

Sepertismartphonekelas menengah kekinian, warna ini menggunakan lapisan kulit vegan. Teksturnya enak buat digenggam, terlebih tak mudah kotor gegara sidik jari yang menempel.

Unit Poco X6 Pro yang kamireviewmemiliki kelir Black.Finishingwarnanyaglossyseperti kaca, mengingatkan kami denganXiaomi 13Tvarian warna yang sama.

Ingat, seperti kaca. Ya, baik sasis dan bodi belakang Poco X6 Pro terbuat dari material plastik. Warna hitam pada unit yang kami ulas sebenarnya terlihat mewah, punya efek pantulan seperti cermin, tapi sayangnya mudah banget kotor karena jejak sidik jari yang menempel.

Bukan cuma pada bodinya saja, area bingkai kameranya pun sama. Untungnya, Poco menyediakansoftcaseyang cakep pada pake penjualan, bukan bening tapi warna abumatteyang kelihatan mahal.

Smartphoneini masih menampilkan logo ‘POCO’, tapi ukurannya gak gede lagi. Kecil saja di sudut kanan atas bodi belakang,plustulisan ‘64 MP OIS’ yang menegaskan salah satu kelebihan utama darismartphoneini.

Cuma Gorilla Glass 5, sudah IP54

Gak seperti Poco X6 yang layarnya sudah dilapisi Gorilla Glass Victus, varian Pro yang kamireviewhanya diberikan kaca pelindung Gorilla Glass 5 saja. 

Perlindungan lainnya,smartphoneini sudah mengantongi rating IP54 yang berarti tahan debu dan percikan air. Lewat rating ini, setidaknyauserPoco X6 Pro gak perluworrykalau ponsel ini ketumpahan air atau terkena percikan air hujan. Asal, jangan dicemplungin, ya!

Bicara tiap sisinya, di sisi kanansmartphonemenampung tombol Power dan Volume. Tak ada sensor sidik jari pada tombol Power, lantaran Poco sudah memindahkannya di bawah layar.

Tak ada apa-apa di tepian kiri. Sementara sisi bawah, tersedia SIM tray tanpa adanya slot microSD, mikrofon, USB-C, dan lubang speaker. Di atas, ada IR blaster, mikrofon, dan speaker sekunder.

Layarnyaajib!

Poco X6 Pro membawa layar CrystalRes Flow AMOLED Dot Display seluas 6,67 inci. Flow AMOLED merupakan teknologi yang memungkinkan Poco bikin layarbezel-lesspada X6 Pro. 

Layarsmartphoneini punyabezelyang tipis dan simetris, rasanya mirip Poco F5, sehinggaexperiencekami saat menggunakannya lebih maksimal dibanding seri sebelumnya.

Sementara CrystalRes merupakan resolusi dari layar Poco X6 Pro. Ya, gak zaman lagi Full HD+, tapi 1220p alias 1.220 x 2.712 piksel. 

Gak sekadar menawarkan layar beresolusi tinggi, Poco X6 Pro sudah mendukung Dolby Vision,refresh rate120Hz, punya sertifikasi HDR10 dan Dolby Vision, serta memiliki intensitas pencahayaan puncak mencapai 1.800 nits.

Tau gak, fitur-fitur tersebut gak cuma bikin kegiatan kalian saat main game, nonton konten di medsos, atau hal-hal lainnya berjalan mulus saja. Buat kalian yang suka mantengin YouTube, resolusi tertinggi di mode HDR bisa aktif di ponsel ini.

Streamingdi Netflix pada resolusi tinggi juga berasa mantap. Dan, untuk kali pertama, Poco memberikan fiturin-display fingerprintpada X6 Pro.Well done, Poco!

Poco dengan HyperOS pertama

Poco X6 Pro jadismartphonepertama Poco yang berjalan di sistem operasi terbaru,HyperOSberbasis Android 14. Gak perlu update, OS pengganti MIUI tersebut sudah terpasang langsung, jadi tinggal pakai dan rasakan berbagai kelebihan dari HyperOS.

Buat kami yang familiar dengan MIUI, khususnya MIUI 14, butuh banyak penyesuaian saat menggunakan HyperOS. Control Center saja, bagian ini didesain ulang, lumayan bikin kagok pada percobaan pertama.

Lantaran tak ada lagi label teks pada ikon, agak bingung mencari pengaturan yang mau ditekan. Kami biasanya mengakses Settings pada Control Center, tepatnya dengan menekan tombol pada sudut kanan atas layar.

Di HyperOS,shortcutke Settings diletakkan pada bagian bawah, bergabung denganquick settingslainnya. 

Tapi dibandingMIUI 14, HyperOS memang lebihsmoothdengan tampilan lebih bersih. Banyak pula kustomisasi tampilan pada OS ini, darifont, wallpaper,always on-display, tampilan jam, dan sebagainya. 

Cuma memang, ‘penyakit’ lama dari ponsel Poco tetap ada, yaknibloatware. Segala game yang kami gak kenal pun dipasang pada HyperOS di Poco X6 Pro, lumayan PR buat menghapusnya.

Selain mendapatkan sistem operasi yang lebih baru, Poco X6 Pro juga memiliki jaminan update tiga versi OS Android dan empat tahunsecurity patchrutin. Itu berarti,smartphonebaru Poco tersebut akan mendapatkan pembaruan OS hingga Android 17.

Performa menggila di kelasnya

Kapan lagi punyasmartphoneyang harganya di bawah Rp5 juta, tapi sudah punya prosesor 4nm kelashigh-end, RAM LPDDR5X, serta penyimpanan UFS 4.0? Spesifikasi kayak gitu biasanya ada padasmartphonekelasflagshipyang umumnya dibanderol di atas Rp9 jutaan.

Poco X6 Pro ditenagai prosesor MediaTek Dimensity 8300-Ultra, prosesor kustom yang dibangun dengan fabrikasi 4nm. Secara performa, sebenarnya masih sama dengan Dimensity 8300 reguler. 

Prosesor ini mengusung 1x Cortex A715 dengan kecepatan 3,35 GHz, 3x Cortex A715 denganclock-speed3,2 GHz, serta 4x Cortex A510 denganclock-speed2,2 GHz. 

Kalau kata Jeksen, Product Marketing Manager Poco Indonesia, Dimensity 8300-Ultra mempunyaituningpadaclock-speedRAM LPDDR5X yang lebih cepat. Ia tak menjelaskan lebih rinci soal kecepatan RAM yang didukung chipset ini, tapi Dimensity 8300 reguler memiliki dukungan RAM LPDDR5X sampai 8533 Mbps. 

Disokong prosesor kencang, kapasitas RAM dan memorinya juga lega. RAM-nya 12 GB dengan kapasitas penyimpanan hingga 512 GB.

Berikut ini hasilbenchmarkPoco X6 Pro:

- Antutu Benchmark v10 = 1.414.889 poin

- PCMark Work 3.0 = 14.176 poin

- 3DMark Wild Life Stress Test = 7.598 poin (best loop) dan 7.519 poin (lowest loop)

Satu kata, terkejut. Kata ini pas buat menggambarkan performa dari Poco X6 Pro. Dari AnTuTu Benchmark saja, skornya bahkan melampaui Xiaomi 13T, jauh di atas dengan selisih lebih dari 500 ribu poin. Ini HP harga Rp4 jutaan, lho!

Diuji pada 3DMark pun, ponsel ini tak mengalamithrottlingsama sekali. Stabilitasnya nyaris sempurna atau tepatnya 99 persen dengan titikframe ratetertinggi mencapai 55 FPS. 

Suhunya memang sempat mencapai 46 derajat Celcius, tapi solusi pendinginan pada ponsel ini berhasil bikin ponsel terhindar darioverheatdan penurunan performa secara signifikan. 

Beralih ke baterai, Poco X6 Pro ditopang baterai 5.000 mAh yang bisa tahan sampai 12 jam 45 menit pada pengujian PCMark Battery Life. Pengujian ini terus menerus memutar simulasi aplikasi sampai baterai mencapai 20 persen.

Didukungfast charging67W (dengan adaptor pada paket penjualan), ngecas ponsel ini gak perlu lama-lama. Hingga penuh, butuh waktu sekitar 45 menit saja. 

Kamera masih medioker

Poco X6 Pro punya konfigurasi kamera yang asyik buat dikulik. Kamera utamanya 64 MP yang didukung OIS, kemudianultrawide8 MP dengan makro 2 MP, tapi tak ada dukunganautofocuspada kedua kamera ini. 

Sementara di depan, kamera selfie-nya 16 MP berjenisfixed focusjuga. Kami tak berekspektasi tinggi pada kamera Poco X6 Pro, dengan harga segini dan sudah dikasih performa yang tinggi, sudah lebih dari cukup sebenarnya.

Daya tarik utama dari kamerasmartphoneini adalah kehadiran OIS. Stabilisasi gambar bakalan jauh lebih mantap lagi, baik untuk mengambil video maupun memotret foto malam yang perlu beberapa detik pengambilan gambarsteady.

Secara kualitas, detail yang diambil kamera 64 MP memang bagus. Tapi kalau soal warna, terlihat agak halus dan kurang akurat. Kadang saturasinya bagus, terkadang warnanya pun agak pucat. 

Kalau dua kamera lainnya,sorry to say, medioker. Detailnya biasa saja, warnanya juga pas-pasan. Belum lagi karenafixed focus, terlebih buat kamera makro, jadi berasagimmicksaja kehadiran kamera ini.

Goyang sedikit, buyar sudah fotonya. Buram, warnanya jelek. Gak banget kualitas kedua kamera ini. Kalau kamera selfie, standar hasilnya, detailnya lumayan tapi tidak dengan akurasi warnanya (lagi-lagi masalah akurasi warna).

Buat video, adanya OIS dan EIS (electronic image stabilization) beneran jadi kelebihan dibanding X Series lainnya. Karena stabilisasinya berbasishardware, maka tak akan ada penurunan kualitas dan resolusi yang terjadi.

Namun, OIS-nya tentu tak sehebatsmartphone high-endatauflagshipdi luar sana. Tetap berasa guncangannya, tapi sudah lumayan bila untuk merekam beberapafootageuntuk pelengkapvlogkalian.

Hasil kamera Poco X6 Pro:

Kesimpulan

Kehebatan atau kelebihan Poco X6 pro terpancar jelas pada bagian layar dan performanya. Fiturnya lengkap, kinerjanya gak bikin kecewa. 

Visualisasi yang lapang terasa puas saja di mata. Belum lagi performa MediaTek Dimensity 8300-Ultra yang di-fusiondengan RAM LPDDR5X dan memori UFS 4.0, yahud banget nge-game, dan melakukan banyak hal dismartphoneini.

Kemampuan baterainya juga gak kalah. Catatan nyaris 13 jam di pengujian PCMark jadi bukti kalau prosesor kencang gak harus bikin boros baterai juga. 

Kemudian, HyperOS pun jadi nilai tambah dari Poco X6 Pro. Butuh penyesuaian memang, tapi setidaknya kalian sudah bisa merasakan teknologi keluaran terbaru dari Xiaomi.

Kurangnya? Ada banyak juga. Pertama, belasanbloatwarepada Poco X6 Pro. Kemudian komposisi kamera yang tetap saja standar, malah cenderung kurang memuaskan. Terakhir, bodi yang terlampauglossydan jadi magnet buat jejak sidik jari untuk warna Black. 

Poco X6 Pro boleh saja viral karena harga jualnya yang terjangkau, Rp4,9 jutaan saja.Smartphoneini luar biasa dalam beberapa hal, tapi tetap tak luput dari banyak kekurangan di beberapa areanya. 

Tapi kalau lagi-lagi kalian lihat harga sebagai pertimbangan utama,smartphoneiniworth itbanget buat kalian miliki.