icon-category Auto

Ban Tanpa Angin TNI Diberondong Peluru, Masih Bisa Dipakai Jalan?

  • 06 Aug 2020 WIB
Bagikan :

Uzone.id - "Kami uji tembak memakai peluru kaliber 5,55 milimeter, dari jarak maksimal 100 meter. Setelah itu dipasangkan kembali ke kendaraan, masih bisa berputar dan masih nyaman,"

Yess, TNI AD kembali memamerkan mahakaryanya, sebuah ban tanpa udara yang gak sekedar anti paku, tapi juga kuat ketika harus diberondong peluru.

Uji tembak secara langsung pada ban tanpa udara tersebut dilakukan di fasilitas milik PT Pindad, di Turen, Jawa Timur.

BACA JUGA: Harga Corolla Cross di RI Segini, Bakal Laku Gak?

Pada laman Youtube Angkatan Darat, Komandan Poltekad Kodiklat TNI AD, Brigadir Jenderal TNI Nugraha Gumilar mengatakan, uji coba untuk ban baru itu terus dilakukan.

Selain harus kebal peluru dan tahan benda-benda tajam atau benda perusak, ban ini juga pastinya harus tetap nyaman ketika dipakai jalan.

Apalagi, meski hampir semua bahan dasarnya tetap karet, namun, konstruksi ban di bagian tengah dan tapaknya masih menggunakan perekat khusus.

Artinya, serangan peluru mungkin bisa ditahan, tapi ketika ban harus terus berputar dan melintasi berbagai medan, bisa aja seperti ban pulkanisir, yang tapaknya copot. Kan jadi kacau..

alt-img

Karenanya, Poltekad Kodiklat TNI AD bakal terus melakukan pengujian. Dan setelah daya tahan serangan dianggap berhasil, selanjutnya adalah pengujian ketika dipakai berjalan.

Tak cuma sebatas untuk ketahanan terhadap benda tajam serta peluru, tetapi juga daya rekat lem dengan karet ban untuk pemakaian di jalanan.

"Ini jadi fokus kami untuk menjamin ban ini tidak lepas. Pengujiannya kami lakukan berdasarkan waktu pemakaian, rencananya akan dikemudikan sekitar 2 sampai 3 jam dengan kecepatan maksimal 50 km perjam, nanti akan kelihatan hasilnya," ujarnya.

TNI AD pun baru menguji ban tanpa udara tersebut pada mobil SUV dan double cabin. "Sebenarnya bisa disesuaikan dengan kendaraan yang akan dipasang.

Setingan ban ini pun bisa dilakukan seperti halnya tekanan udara pada ban konvensional. Misalkan, untuk sedan, maka bobotnya lebih ringan dan bagian tengah (pelek) dibuat tidak terlalu keras.

VIDEO Ciri Mesin Mobil Dihuni Tikus & Cara Mencegahnya

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini