Home
/
Film

Usai Gundala, Ini 7 Film Superhero Asli Indonesia yang Bakal Digarap

Usai Gundala, Ini 7 Film Superhero Asli Indonesia yang Bakal Digarap

Yazir Farouk19 August 2019
Bagikan :

Dimulai dengan film superhero Gundala, Jagat Sinema Bumilangit jilid 1 resmi diluncurkan di Atrium Plaza Senayan, Jakarta pada hari ini, Minggu (18/9/2019).

Pengumuman judul film, karakter, hingga pemain disampaikan oleh Joko Anwar. Seperti diketahui Joko adalah sutradara film Gundala yang akan tayang pada 29 Agustus mendatang.

"Kami ingin menjadikan Jagat Sinema Bumilagit ini sebagai showcase untuk talenta-talenta terbaik Indonesia, baik di depan maupun di belakang kamera," kata Joko Anwar di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (18/8/2019).

Setidaknya ada tujuh film superhero yang akan diproduksi dari adaptasi komik-komik klasik asal Indonesia. Film itu antara lain Sri Asih, Godam dan Tira, Si Buta dari Gua Hantu, Patriot Taruna, Mandala, Gundala Putra Petir, dan Patriot.

Sementara pemainnya antara lain Abimana Aryastya (Gundala), Chicco Jerikho (Godam), Pevita Pearce (Sri Asih), Chelsea Islan (Tira), Tara Basro (Merpati), Asmara Abigail (Desti Nikita), dan Joe Taslim (Mandala). Ada juga Ario Bayu (Ghani Zulham), Bront Palarae (Pengkor), Lukman Sardi (Ridwan Bahri), dan Daniel Adnan (Tanto Ginanjar), Dian Sastrowardoyo (Dewi Api), dan Nicholas Saputra (Aquanus).

Tak sampai di situ, selain aktor-aktor berpengalaman, ada juga nama-nama muda yang terlibat dalam Jagat Sinema Bumilangit. Mereka antara lain Vanesha Prescilla (Cempaka), Della Dartyan( Nila Umaya), Tatjana Saphira (Mustika Sang Kolektor), dan Zara eks JKT48 Virgo).

Dalam acara peluncuran Jagat Sinema Bumilangit Jilid 1, Joko Anwar, selaku produser kreatif menjelaskan Jagat Bumilangit ini adalah cerita dari tahun 60-an. Dibuka dengan film Gundala sebagai awalannya.

"Jagat Sinema Bumilangit akan menceritakan beberapa karakter pada tahun 1960. Jagat Sinema Bumilangit jilid pertama ini terdiri dari era jawara sampai era patriot, Gundala salah satu dari era patriot," kata Joko Anwar menjelaskan.

 

Berita Terkait:

populerRelated Article