icon-category Startup

Daftar Startup yang Diprediksi Bakal Bertahan di 2021

  • 30 Oct 2020 WIB
Bagikan :

Ilustrasi. (Foto: Freepik)

Uzone.id - Tahun 2020 menjadi momen terberat bagi banyak industri, termasuk startup. Semua itu tidak terlepas dari dampak pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda dunia. Kita sendiri telah melihat beberapa startup luar negeri yang menutup layanannya di Indonesia untuk bertahan hidup.

Ada pula startup dari Tanah Air yang telah menutup beberapa layanannya, seperti Gojek yang meniadakan GoLife. Lantas, bagaimana nasib startup-startup Indonesia di tahun 2021?

Dalam wawancara khusus dengan Uzone.id beberapa waktu lalu, Head of Investments, MDI Ventures, Winston Adi menyatakan bahwa ada beberapa startup yang bakal bertahan atau dilirik investor di 2021.

Baca juga: Prediksi Startup Indonesia 2021, Tumbuh Meski Tidak Sebagus 2019

Sementara itu, dalam wawancara khusus dengan Uzone.id di kesempatan berbeda, Ketua Asosiasi Modal Ventura untuk Start Up Indonesia (Amvesindo), Jefri R Sirait juga menyatakan bahwa standby investor tetap ada.

Ia menegaskan, “Kita bisa melihat booking-an (investor) itu sebenarnya hari ini juga tinggi. Kembali, ini booking-an, ya. Jadi ada satu komitmen dari investor untuk masuk. Ini yang menurut saya akan sangat tergantung.”

“Tapi kalau kita melihat sampai half semester depan di 2021, saya sih yakin bahwa akan mengalami pertumbuhan yang baik, walaupun mungkin tidak seperti kondisi tahun, kita the best kemarin 2019, 2018-2019 itu the best Indonesia,” imbuhnya.

Lantas, startup-startup di bidang apa saja yang bakal dilirik investor dan bertahan di 2021? Berikut daftarnya.

E-commerce

Menurut Winston, ada peningkatan pengguna e-commerce yang signifikan di 2020, mengingat banyak orang tidak bisa lagi berbelanja secara offline selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Jadi sepertinya e-commerce akan tetap terus ada karena perubahan consumer behaviour,” ujar Winston.

Jefri juga memandang bahwa e-commerce menjadi startup yang bakal dilirik investor, karena memiliki keunikan. “Masing-masing punya bisnis rasional yang berbeda-beda. Ada yang mau menyetok, ada yang membuat experience, ada yang tidak mau menyetok, dan lainnya,” tutur Jefri.

Financial technology (fintech)

Selain e-commerce, ada startup yang bergerak di bidang fintech. Winston memandang fintech berhubungan dengan pembayaran secara digital.

Baca juga: Pamitnya Startup Asing dari Indonesia, Antara Bertahan atau Mati

Jefri pun berpendapat bahwa dengan jumlah akses masyarakat terhadap dompet digital yang masih rendah, startup di bidang fintech akan berkembang. “Bahkan para pemain jasa keuangan yang lain juga berubah menjadi fintech dan membangun fintech kecil di mereka,” ujar Jefri.

Health tech

Banyak orang menjadi lebih peka terhadap kesehatan akibat pandemi Covid-19. Demikian pendapat Winston. Jefri pun menilai industri health tech akan sangat kuat secara preventif (pencegahan) dan kuratif (mendiagnosa dengan cepat dan mudah).

Startup pendukung e-commerce maupun health tech

Di antara kehadiran e-commerce dan health tech, terdapat startup-startup pendukung. Jefri menyatakan, “Di antara health tech itu ada food startup, agriculture startup, dan lain-lain yang menunjang terhadap kesehatan.”

Winston juga memandang bahwa startup di bidang logistik juga akan bertahan di 2021. Menurutnya, startup ini berhubungan dengan e-commerce.

VIDEO: Dere R9 Pro Review, Harga Murah Tapi Beneran Pro?

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini