Elon Musk Puji China Lebih Bertanggung Jawab dari AS
Elon Musk (Foto: Instagram @elonmusk)
Uzone.id - Elon Musk berbicara soal kecerdasan buatan (AI) dan perlombaan antara China dan AS untuk mengembangkan teknologi futuristik, saat diwawancara Business Insider.Dia mengungkapkan punya pengalaman positif ketika berbicara dengan pejabat pemerintah China selama kunjungannya ke negara itu dan mengatakan mereka "mungkin" bisa "lebih bertanggung jawab" terhadap kebahagiaan rakyat mereka daripada AS.
CEO Tesla dan SpaceX ini menambahkan,"Ketika saya bertemu dengan pejabat pemerintah China, mereka sellau sangat prihatin tentang ini. Apakah orang akan senang tentang suatu hal? Apakah ini akan benar-benar bermanfaat bagi rakyat?
BACA JUGA: Jack Ma Menghilang 2 Bulan, Saham Alibaba Turun 3%
"Kedengarannya ironis, meskipun Anda punya semacam sistem partai tunggal (China menganut satu partai), mereka sebenarnya sangat peduli dengan kesejahteraan rakyat.
Bahkan, mereka mungkin lebih sensitif terhadap opini publik daripada yang saya lihat di AS."
Mathias Dopfner, pewawancara Business Insider dan CEO dari perusahaan teknologi Axel Springer SE, menantang Musk atas pernyataannya, dengan mencela catatan hak asasi manusia China.
"China tidak peduli dengan hak asasi manusia. Bagaimana bisa di sana bisa ada kesetaraan. Apakah Anda benar-benar melihat peluang bagi demokrasi Barat untuk menang?"
Musk lalu menanggapinya dengan fokus pada AI, dengan menggembar-gemborkan raksasa teknologi asal AS, Google dan DeepMind, yang belum bisa dicapai China.
"China berusaha keras untuk AI. Dan, mereka mungkin membuat kemajuan, tapi saya belum melihat kemajuan yang mendekati Google dan DeepMind," kata dia, seperti dilansir Uzone.id dari Express.
VIDEO Review Samsung Galaxy A12, Plus Minus Sebelum Dibeli: