icon-category Digilife

Elon Musk Ramal Bangsa Jepang Bakal Musnah

  • 11 May 2022 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Cuitan Elon Musk yang menyebut bangsa Jepang akan musnah berhasil bikin gonjang-ganjing media sosial. Wajar sih, kalau seorang Elon Musk yang ‘bersabda’, memang selalu jadi perhatian serius dari masyarakat dunia.

Sebetulnya, Musk juga memberikan solusi agar populasi di Jepang tidak musnah di masa depan, yakni dengan membuka imigrasi demi mencapai keseimbangan di dunia pekerjaan.

“Dengan risiko menyatakan yang sudah jelas, kecuali ada perubahan yang menyebabkan angka kelahiran melebihi angka kematian, Jepang pada akhirnya akan lenyap. Ini akan menjadi kerugian besar bagi dunia,” kata Musk dalam cuitannya di Twitter.

BACA JUGA: NASA Kirim Foto Bugil ke Luar Angkasa, Caper ke Alien?

CEO Tesla yang telah menyetujui kesepakatan membeli Twitter dengan harga USD44 miliar itu tiba-tiba membuat cuitan demikian karena merasa prihatin dengan data populasi Jepang turun dengan rekor 644 ribu orang pada tahun lalu. Itu sudah 11 tahun berturut-turut terjadi penurunan.

Di sisi lain, warga Jepang sendiri ogah memiliki anak karena tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk membesarkan anak serta kurangnya penyediaan pengasuhan anak. Selain itu, jam kerja di Jepang sangat panjang.

CEO dan Founder Happy Quinoa, Satoshi Onodera, ikut mengomentari cuitan Elon Musk itu dengan mengatakan bahwa Jepang satu-satunya negara yang populasinya menurun terus sejak 2011. 

"Jepang adalah satu-satunya negara dengan populasi menurun di 20 negara terpadat. penurunan terus menerus sejak tahun 2011. Jumlah orang akan diharapkan menjadi 50 juta pada tahun 2100 (setengah ukuran). Ini masalah serius dan harus diselesaikan secepatnya. banyak orang jepang yang tahu," tulis Satoshi.

Prediksi bangsa Jepang akan musnah sebetulnya datang jauh sebelum cuitan Elon Musk yang viral itu.

Terjadi Gunung Meletus

Daily Mail di tahun 2014 melaporkan bahwa para ilmuwan di Universitas Kobe, Jepang, pernah membuat prediksi kalau bangsa Jepang bisa musnah jika muncul letusan gunuh api yang super dahsyat sekitar 100 tahun ke depan.

Profesor Yoshiyuki Tatsumi dan Keiko Suzuki telah menghitung kemungkinan letusan gunung itu sekitar satu persen.

Letusan itu bisa melenyapkan sekitar 95 persen dari 127 juta warga Jepang.

BACA JUGA: Bisa Senasib Zidan, Deddy Corbuzier Take Down Video Bikin Marah Netizen

Ilmuwan itu telah mengamati tujuh kawah vulkanik yang berada di Pulau Kyushu - pulau sebelah selatan Jepang - di mana kawah tersebut sudah tujuh kali meletus dalam kurun waktu 120 tahun terakhir.

Letusan tersebut bakal membunuh banyak kehidupan karena angin dari arah barat bisa mengantarkan debu beracun ke pulau-pulau sektarnya..

Warga Jepang Malas Bikin Anak

Ilmuwan dari Tohoku University, Prof Hiroshi Yoshida pernah bikin prediksi di tahun 2012 jika bangsa Jepang bakal musnah sekitar 1.000 tahun ke depan karena seretnya angka kelahiran di sana.

Dia membandingkan populasi anak-anak cuma 16,6 juta jiwa dari total sekitar 127,8 juta penduduk Jepang sehingga menunjukkan tingkat kelahiran sangat rendah.

Jumlah lansia di Jepang malah tinggi sehingga diperkirakan 20 persen penduduk Jepang telah berusia 65 tahun ke atas. Populasi anak di bawah usia 14 tahun diyakini akan semakin menyusut.

Diperkirakan, penyusutan rata-ratanya mencapai 1 anak tiap 100 detik sehingga dalam 1.000 tahun sudah tidak ada lagi anak kecil di Jepang.

"Jika penurunan ini berlanjut, tanggal 5 Mei 3011 Jepang masih merayakan Hari Anak dengan hanya 1 anak yang tersisa. Namun 100 detik kemudian, tidak ada lagi yang tersisa," kata Yoshida.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini