Jaringan 3G Bakal Tamat, Penggunanya Tinggal Segini
Ilustrasi/Telkomsel
Uzone.id - Telkomsel masih terus membangun akses broadband di wilayah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal) hingga perbatasan negara dengan layanan broadband 4G/LTE.
Itu bagian dari proyek BTS Universal Service Obligation (USO), yakni kolaborasi bersama Badan Aksesibilitas dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) dalam pemerataan dan kesetaraan akses broadband di seluruh Indonesia.Banyak manfaat yang bisa dirasakan masyarakat ketika sudah beralih dari 3G ke 4G, seperti nonton video streaming dengan kualitas HD, mendengarkan musik streaming lebih lancar, download dan upload lebih lancar hingga main video game tanpa lag.
BACA JUGA: Layanan 3G Disuntik Mati Tahun Ini, Apa Dampak ke Ponsel?
Selain itu, pengguna 4G bisa melakukan video call lebih baik dibandingkan 3G.
Telkomsel punya target migrasi 3G ke 4G selesai akhir tahun 2022. Di sisi lain, perangkat yang mengandalkan layanan 3G di Indonesia sudah tinggal sedikit.
Lalu, berapa banyak perangkat yang masih gunakan Telkomsel 3G?
"Kira-kira pelanggan sisa 2-3 persen sih dari total pelanggan Telkomsel," tutur Akhmad, Vice President RAN Engineering and Project Telkomsel, berbincang dengan host Hani Frajina di Live Instagram @uzoneindonesia dan @telkomselnow bertajuk 'Jangan Resah 3G Tidak Ada', pada Selasa (19/4/2022).
Akhmad menjelaskan, data tersebut berdasarkan laporan di Q1 2022. Menurutnya, masyarakat yang beralih ke 4G tak perlu khawatir soal harga kuota karena tak jauh beda dengan 3G.
BACA JUGA: Jadi Penerus Galaxy A72, Apa Saja Keunggulan Galaxy A73?
"Rata-rata semua kuota Telkomsel saat ini cukup gede jadi tidak ada beda ke pelanggan impact nya dari sisi tarifnya, kita sudah menyiapkan kuota-kuota yang besar," kata dia.
Akhmad menjamin layanan 4G jauh lebih baik kalau jika dibandingkan 3G yang serba nanggung. 3G memang dapat kuota besar namun percuma tak bisa digunakan secara maksimal.
"Kuota besar di 3G tidak bisa digunakan, jadi rugi juga," tandasnya.