Home
/
Startup

Kaleidoskop 2023: PHK Startup Dunia Korbankan 260 Ribu Karyawan

Kaleidoskop 2023: PHK Startup Dunia Korbankan 260 Ribu Karyawan

Ilustrasi foto: Freepik

Vina Insyani22 December 2023
Bagikan :

Uzone.idStartup-startup di belahan dunia masih masih terus melakukan pemangkasan karyawan agar bisnis mereka terus berjalan di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil.

Perusahaan raksasa seperti Google, Amazon, Meta hingga LinkedIn juga masih melakukan PHK karyawan tahun ini. Di Indonesia pun, startup besar seperti GoTo, Shopee, Ruangguru, Zenius hingga Sayurbox juga ikut memangkas jumlah karyawan mereka.

Di tengah maraknya tradisi PHK karyawan ini, tak sedikit yang akhirnya tumbang dan memilih gulung tikar. JD.ID dan PegiPegi misalnya, dua startup ini harus tutup permanen karena kondisi perusahaan yang sudah tidak memungkinkan.

Melansir Bloomberg, selama 2023 ini sebanyak 543 startup telah menyatakan gulung tikar dan menutup layanan mereka sepenuhnya. Lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang mencatat angka 467 perusahaan startup.

Sementara itu, menurut data terbaru Layoffs.fyi, hingga bulan Desember ini, ada 1.169 perusahaan teknologi di seluruh dunia yang telah melakukan PHK. Yang terbaru, ada startup ShareChat dari India yang memangkas 200 karyawannya pada 20 Desember kemarin.

Sementara itu, jumlah karyawan yang di-PHK sepanjang tahun 2023 mencapai angka 260.238 karyawan.

Jumlah ini lebih besar dibandingkan jumlah karyawan yang di-PHK pada tahun 2022. Menurut situs yang sama, PHK startup di 2022 berdampak pada 1.064 perusahaan teknologi di seluruh dunia dan 164.969 karyawan.

Untuk mengetahui lebih lengkap lagi, berikut startup teknologi di Indonesia yang melakukan PHK karyawan selama 2023: Traveloka, SweetEscape, Akulaku, Stoqo, Airy Rooms, Gojek, Sorabel, Zomato, Zenius, Lummo, Shopee, Xendit, GoTo Group, Shopee, Ruangguru, Sirclo, KoinWorks, Ajaib, Ula, Sayurbox, JD.ID, Moladin, Cars24, Lamudi, Akseleran, Ayoconnect, Qoala, Bukalapak, Hypefast, dan Hijra.

populerRelated Article