Kegilaan NFT, Pria Ini Jual Kentut Digital Rp1,2 Juta
Uzone.id - Seorang sutradara film yang berbasis di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, menjual klip audio kentut yang direkam selama satu tahun selama pandemi Covid-19.
"Jika orang menjual seni digital dan GIF, mengapa tidak menjual kentut?" kata Alex Ramirez-Mallis (36), mengatakan kepada The Post soal penambahan dank miliknya ke pasar non-fungible token (NFT) berbasis blockchain.NFT miliknya, "One Calendar Year of Recorded Farts (Satu Tahun Kalender dari Rekaman Kentut)," mulai diinkubasi pada Maret 2020 ketika awal karantina di rumah akibat pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Facebook-Google Bersama Telkom Indonesia dan XL Axiata Bentangkan Kabel Internet di Laut Jawa
Ramirez-Mallis dan empat temannya mulai berbagi rekaman kentut mereka lewat WhatsApp Group.
Pandemi Covid-19 telah berusia satu tahun di seluruh dunia, termasuk AS - pada saat itu Ramirez-Mallis mengatakan bahwa dirinya hampir bisa mengindentifikasi anggota kelompok hanya dengan kentut mereka.
Dia bersama rekannya pun menyusun rekaman berdurasi 52 menit berbentuk file audio yang diberi nama "Master Colliction".
Tawaran tertinggi untuk file kentut digital itu USD183 atau sekitar Rp2,6 juta (kurs Rp14.476 per USD1).
Rekaman kentut per seorangan juga dijual dengan harga sekitar USD85 atau sekitar Rp1,2 juta. Sejauh ini ada satu pembeli dengan nama anonim.
Ramirez-Mallis dan rekannya itu tidak merekam kentut dengan pertimbangan keuntungan, namun karena kegilaan NFT yang memang lagi booming baru-baru ini.
VIDEO TWS Terbaik di Pasar, Dengan Harga 1.199 Rupiah Sudah Dapat Fitur ANC