Laptop vs Tablet, Mana yang Lebih Baik Buat Harian?
Ilustrasi tablet (Foto: Surface/Unsplash)
Uzone.id - Laptop dengan harga di bawah Rp10 juta, lumrahnya dilengkapi dengan spesifikasi dan fitur yang pas-pasan. Tapi untuk tablet, khususnya berbasis Android di rentang harga yang sama, kemungkinan besar didukung spesifikasi tinggi dan fitur lengkap untuk mendukung kegiatan pengguna sehari-hari.
Dari sisi harga, tablet memang terasa lebih worth it untuk dibeli ketimbang laptop. Apalagi, sekarang brand-brand pun getol merilis seri tablet dengan harga yang lebih murah, tapi membawa fitur multitasking ala laptop yang bikin kerja mobile kian mudah.Tapi perbandingan antara tablet dan laptop bukan dari sisi harga saja. Ada berbagai aspek lain yang harus dibandingkan, mulai dari kegunaan, spesifikasinya, ukuran dan kemudahan pemakaian, kemampuan baterai, dan sebagainya.
Baca juga: FOTO: Asus ExpertBook B3000, Laptop Murah untuk Anak Sekolah
Keyboard, kelebihan mutlak laptop
Input utama dari tablet adalah sentuhan pada layarnya, sehingga cukup merepotkan kalau harus memasukkan teks. Kalau laptop, kalian bisa menggunakan keyboard, touchpad, bahkan sentuhan pada layar kalau laptopnya memang mengusung layar sentuh atau touchscreen.
Oke memang ada aksesori keyboard wireless bagi tablet, dan bahkan ada beberapa brand yang menyertakan peripheral tersebut untuk perangkatnya dalam paket pembelian.
Akan tetapi, pengalamannya masih jauh dari laptop. Keyboard laptop rata-rata sudah full-sized dengan jarak antar keycaps yang pas dan membuat pengetikan minim typo. Beda dengan keyboard tablet yang dibuat seminimalis mungkin dengan jarak yang rapat antar tombolnya.
Baca juga: FOTO: Lebih Dekat dengan Tablet Murah Xiaomi, Redmi Pad
Tablet lebih pas untuk mobilitas
Kayaknya ga ada deh tablet yang berbobot lebih dari 700 gram atau di atas 800 gram. Beda dengan laptop yang sebagian besarnya punya berat di atas 1 kg.
Memang ada jenis laptop di bawah 1 kg, namun harganya pasti bakal lebih mahal karena menggunakan desain fanless dan prosesor terbaru yang powerful namun efisien dayanya.
Alasan utama mengapa laptop lebih berat, tentu saja komponen di dalamnya, ukuran yang lebih besar, ada keyboard dan trackpad, dan tetek bengek lainnya.
Belum lagi kalau kalian memilih laptop dengan performa tinggi, makin berat lagi dengan adanya kartu grafis tambahan, sistem pendingin berupa kipas, dan sebagainya,
Untuk urusan mobilitas, tablet rasanya lebih unggul daripada laptop. Meski ditambah dengan aksesori keyboard wireless pun, tablet ukuran 10 atau 11 inci saja, masih enak banget dibawa bepergian.
Baca juga: FOTO: Lenovo Yoga Slim 7 Pro X, Laptop Tipis dengan RTX 3050
Daya tahan baterai tablet lebih lama
Rata-rata tablet mengusung baterai di atas 5.000 mAh, namun punya daya tahan yang lebih lama ketimbang laptop. Alasannya, karena kebutuhan daya yang lebih rendah dan efisien ketimbang laptop.
Sementara laptop, punya hardware yang lebih kompleks dan kuat. Kalaupun laptop membawa baterai dengan kapasitas besar di atas 65 Wh misalnya, tetap saja ketahanan baterainya tak bisa menandingi tablet.
Dari berbagai review yang sudah dilakukan, rata-rata laptop punya daya tahan rata-rata dari 5 sampai 8 jam. Sementara tablet, bahkan ada yang mencapai 20 jam untuk sekali pengecasan.
Baca juga: Kelebihan Redmi Pad, Tablet Xiaomi Terbaru Harga Rp3 Jutaan
Ketersediaan memori penyimpanan seimbang
Di sektor ini, sebenarnya nyaris seimbang, namun laptop tetap unggul. Tablet saat ini memang ada yang dibekali dengan penyimpanan hingga 512 GB atau 1 TB, seperti iPad Pro generasi terbaru misalnya.
Di sisi lain, laptop dengan kapasitas penyimpanan 512 GB hingga 1 TB sudah lumrah diterapkan oleh laptop, bahkan untuk kelas entry-level sekalipun. Jenisnya pun sudah SSD, dengan beragam versi kecepatan yang berpengaruh pada harganya.
Bak laptop (beberapa saja) dan tablet juga menyertakan fitur USB-C dan microSD/SD Card yang memungkinkan transfer data dengan cepat dari sumber eksternal.
Baca juga: Plus Minus Asus ExpertBook B3000, S Mode Bikin KakuÂ
Performa laptop lebih oke buat kerja
Baik tablet dan laptop punya performa yang pas untuk mendukung keseharian pengguna, mulai dari bekerja, mengerjakan tugas-tugas, membuka email, browsing, hingga multimedia seperti memutar video atau audio.
Untuk keperluan heavy user seperti kreator konten dan gamer, baik tablet dan laptop juga menyuguhkan kinerja yang kurang lebih sama. Sekarang ngedit video dan rendering sudah bisa dilakukan di tablet berkat aplikasi VN, CapCut dan sebagainya.
Ngegame pun, sudah banyak pilihan game dengan grafis AAA yang tersedia di Android maupun iOS. Tablet juga sudah bisa memainkannya dengan lancar, meski tergantung dengan spesifikasi yang dibawanya.
Sama halnya, laptop juga punya performa yang baik. Berbagai aktivitas dari ringan sampai berat untuk editing maupun gaming dapat dijalankan dengan baik. Namun karena mempunyai kelebihan pada opsi masukannya, laptop lebih unggul.
Baca juga: Review Huawei MatePad Pro 11 2022
Software laptop punya fitur lebih lengkap
Subjektif sih, namun sistem operasi Windows maupun macOS pada laptop jauh lebih enak buat dipakai bekerja ketimbang Android dan iOS, terutama untuk multitasking hingga akses fiturnya.
Kedua OS untuk laptop tersebut memiliki fitur yang lebih lengkap, baik fitur bawaan pada sistem operasi maupun fitur pada aplikasi yang dipasang di perangkat. Ditambah dengan layar dan opsi input lebih baik dari tablet, seluruh fitur tersebut bisa berjalan dengan maksimal dan amat membantu pengguna untuk menunjang produktivitasnya.
Namun demikian, bukan berarti software Android dan iOS di tablet jelek. Rata-rata tablet ditujukan sebagai perangkat sekunder, sehingga sistem operasinya pun dirancang untuk mendukung pengguna yang sudah memiliki gadget lainnya, semisal laptop dan smartphone.
Kini, tablet dari Samsung, Apple, Huawei, hingga Realme atau Oppo sekalipun, punya fitur kolaborasi yang memungkinkan perpindahan data antara dua perangkat lebih seamless lagi.
Baca juga: 10 Laptop Murah Buat Mahasiswa, Ngerjain Tugas Lancar, Nge-game Mulus
Tablet lebih terjangkau
Tablet kini sudah ada yang harganya Rp2 jutaan, terutama untuk Android. Sementara untuk laptop terbaru, rasanya belum ada yang di bawah Rp 7 juta.
Jikapun ada, hanya ada dua kemungkinan. Laptop tersebut kondisinya bekas atau laptop itu berbasis Chromebook dengan spesifikasi yang jauh lebih terbatas.
Untuk mendapatkan tablet berperforma terbaik, mengeluarkan uang di rentang Rp7 juta sampai Rp10 juta saja sudah lebih dari cukup. Kalian sudah mendapatkan layar yang berkualitas tinggi, kinerja top-tier, kamera dengan kemampuan yang mumpuni, hingga baterai yang lebih awet.
Sementara bagi laptop, laptop dengan harga di bawah Rp10 juta memang ada, namun punya spesifikasi yang biasa saja. Masih bisa untuk pekerjaan harian, terutama pekerja kantoran, namun kurang mumpuni untuk heavy user.
Laptop dengan performa yang pas untuk berbagai kebutuhan biasanya berada di rentang harga Rp15 juta hingga Rp20 juta, dengan prosesor Intel atau AMD generasi terbaru, RAM yang besar, penyimpanan SSD PCIe generasi yang baru, pilihan port yang beragam, sampai layar yang beresolusi tinggi.
Baca juga: Review Realme Pad Mini
Kesimpulan
Laptop vs tablet, jadi mana yang lebih baik? Dari beberapa perbandingan di atas, laptop sebenarnya menawarkan fleksibilitas yang lebih luas. Perangkat ini lebih mudah dioperasikan, terutama untuk tipe pengguna yang seringnya berinteraksi dengan keyboard dan touchpad.Â
Dua hal tersebut membuat pengguna lebih produktif dan nyaman saat bekerja maupun belajar. Menghitung di spreadsheet, membuat essay, buka dokumen dan melakukan editing, dan kegiatan kantoran lainnya, lebih nyaman dilakukan di laptop.
Bagi heavy user semisal gamer dan kreator konten, katakanlah lebih menyenangkan dilakukan di laptop. Faktor sistem operasi juga menjadi kelebihan dari laptop, lantaran Windows, macOS, bahkan sampai Linux sekalipun, memungkinkan pengguna mengakses fitur yang jauh lebih lengkap ketimbang Android dan iOS.
Laptop juga unggul dalam jumlah port daripada tablet, sehingga memudahkan pengguna saat menghubungkan laptop ke layar eksternal, memindahkan data dari sumber eksternal, dan aktivitas lainnya.
Tablet saat ini ada beragam jenisnya, mulai dari kelas entry hingga high-end yang punya performa mumpuni. Tablet memang tak memiliki portabilitas yang lebih luas seperti laptop, namun tablet lebih cocok untuk mendukung mobilitas pengguna.
Tablet lebih enak dipegang, lebih nyaman dibawa bepergian, tidak terlalu menonjol saat digunakan di tempat umum, dan dapat difungsikan sebagai pengganti smartphone karena ekosistem aplikasinya yang sama.
Tablet pun lebih enak dipakai untuk membaca dimana saja, memiliki layar yang enak buat ngegambar (khusus bagi layar yang mendukung stylus), dan memiliki kamera yang lebih baik juga.
Seperti yang sudah kami bilang sebelumnya, tablet lebih pas diperuntukkan sebagai perangkat sekunder pendukung perangkat utama, seperti laptop atau smartphone. Masih banyak batasan teknis yang belum ‘bisa dikejar’ tablet untuk menggantikan laptop.
Tablet adalah perangkat yang pas untuk meningkatkan experience saat berkegiatan online, mulai dari baca, main game, browsing, dan sebagainya.Â