icon-category Digilife

Pandemi Corona, Tinder Gratiskan Fitur Ini Biar Kencan Virtual Bisa Lintas Negara

  • 26 Mar 2020 WIB
Bagikan :

(Ilustrasi/Foto: Unsplash)

Uzone.id — Aplikasi kencan digital Tinder tak mau ketinggalan menyumbang aksi di ranah teknologi di tengah pandemi global virus corona. Kira-kira apa, ya?

Berawal dari tim Tinder yang menyadari bahwa pandemi corona membuat nyaris semua warga dunia diimbau agar menetap di rumah. Sulit bersosialisasi ke luar, aktivitas kencan juga jadi terganggu, dan hal-hal terbatas lain.

Maka, Tinder memutuskan untuk menggratiskan fitur Passport hingga 30 April mendatang.

Baca juga: Antara WHO, TIkTok dan Perang Melawan COVID-19

Fitur Passport sendiri normalnya bisa diakses bagi pengguna yang melakukan upgrade profil menjadi Tinder Plus dan Tinder Gold dengan membayar per bulan.

Passport pada Tinder berguna bagi pengguna agar bisa menyimpan titik lokasi di mana pun sesuka hati di berbagai kota di luar negeri. Sehingga, fitur ini membuka peluang berkenalan dengan orang lain di luar negara si pengguna lebih luas.

“Kami harap keputusan ini dapat memberikan komunitas Tinder sebuah teknologi untuk saling berbagi, belajar, dan mendengarkan orang lain yang mengalami situasi sama di belahan dunia lain selama masa isolasi ini,” ungkap Shar Dubey selaku CEO induk usaha Tinder, Match Group.

Baca juga: Tinder Siapkan "Panic Button" Buat Jaga-jaga Jika Kencanmu Berakhir Bencana

Dia melanjutkan, “semoga fitur Passport dapat mengirim Anda secara virtual ke luar masa karantina ke berbagai tempat di dunia.”

Tentu fitur Passport ini juga bisa dimanfaatkan untuk menambah teman baru untuk mengobrol, mengurangi kesepian dan depresi di rumah, berbagi cerita tentang situasi pandemi di daerah masing-masing, mana tahu ada yang betulan match dan berlanjut jadi kencan.

VIDEO: Perjuangan Ojol di Tengah Pandemi COVID-19

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini