Home
/
Gadget

Review Samsung Galaxy Z Fold5: Eksterior Sama, Flex Hinge Jadi Pembeda

Review Samsung Galaxy Z Fold5: Eksterior Sama, Flex Hinge Jadi Pembeda

Muhammad Faisal Hadi Putra11 October 2023
Bagikan :

Uzone.id - Sekilas, memang terlihat seperti tak ada upgrade signifikan yang ditawarkan Samsung Galaxy Z Fold5 dari generasi sebelumnya. Beda jauh lah dengan Galaxy Z Flip5, dimana Samsung menerapkan desain baru, fitur yang lebih banyak, dan sebagainya.

Namun setelah menggunakannya sebagai daily driver, barulah kami merasakan beberapa peningkatan sesungguhnya dari smartphone ini, baik secara desain (walaupun minim), build quality, hingga kinerjanya, baik dari performa dapur pacu dan kualitas kamera.

Samsung Galaxy Z Fold5 menerapkan engsel model terbaru, membuatnya terlihat lebih slim dan rapat dari sebelumnya. Dapur pacunya juga jauh lebih baik, dan dengan prosesor jenis terbaru, kualitas kameranya kian berkualitas.

Berikut ini review lengkap Samsung Galaxy Z Fold5.

Luarnya sama, jeroannya beda

Preview

Secara tampilan, desain Samsung Galaxy Z Fold5 memang tampak serupa dengan sang kakak, Galaxy Z Fold4. Perbedaan paling kentara paling letak LED Flash di bingkai kamera belakang, dimana LED Flash pada Galaxy Z Fold4 berada satu bingkai dengan kamera, sementara Galaxy Z Fold5 tidak.

Tapi kalau ditelisik lebih dalam, Samsung sebenarnya merombak jeroan ponsel ini biar lebih ringan dan kuat dari sebelumnya.

Smartphone ini lebih ringan 10 gram dari Z Fold4, dan lebih tipis 2,4 mm dari sebelumnya. Tepatnya, Samsung Galaxy Z Fold5 punya tebal 13,4 mm saat dilipat dan punya berat 253 gram. Kok bisa lebih ringkas?

Semuanya berkat mekanisme engsel yang lebih baru, Flex Hinge namanya. Mekanisme engsel ini membuat lipatan layar berbentuk seperti teardrop atau waterdrop, sehingga bisa dilipat tanpa menimbulkan celah sama sekali di antara layar.

Preview

Kendati dapat membuat layar ponsel bisa dilipat sepenuhnya, tapi Flex Hinge juga mencegah layar rusak atau crack di bagian tengahnya.

Selain Flex Hinge, build quality Samsung Galaxy Z Fold5 makin kuat lagi dengan Gorilla Glass Victus 2 yang melapisi eksteriornya, termasuk bagian layar dalam maupun luar. Victus 2 tentu lebih kuat ketimbang Victus+ pada generasi sebelumnya.

Masih IPX8, padahal gapless

Preview

Beda dari sebelumnya yang masih punya celah di bagian tengah, Samsung Galaxy Z Fold5 benar-benar gapless alias tak ada celah di antara layarnya saat dilipat. 

Kalian tau nggak, masalah nyata dari sebuah perangkat lipat itu apa? Debu! Kalau di antara layar masih ada celah, debu gampang banget masuk ke dalam dan beresiko bikin layar bagian dalam yang lembut dan fleksibel baret-baret. Ingat, biaya perbaikan layar ponsel lipat jauh lebih mahal lho.

Nah, dengan Flex Hinge, masalah tersebut bisa diminimalisir. Debu atau partikel kecil dan kasar lainnya tidak akan mudah masuk ke dalam celah layar. Tapi yang bikin heran, kenapa Samsung masih belum menyertakan rating anti debu untuk Galaxy Fold5.

Masih sama, smartphone ini cuma mengantongi rating IPX8 yang berarti tahan air saja dengan kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. 

Layar lebih terang

Preview

Gak ada yang berbeda dengan layar Samsung Galaxy Z Fold5 dibanding sebelumnya. Baik panel, teknologi, hingga resolusinya beneran identik satu sama lain. 

Layar bagian dalamnya menggunakan Dynamic AMOLED 2X seluas 7,6 inci dengan resolusi 1.812 x 2.176 piksel yang punya aspek rasio 5:6. Layar ini sudah mendukung refresh rate yang adaptif sampai 120Hz dan memberikan jaminan visualisasi memukau berkat sertifikasi HDR10+.

Di luar, layarnya pun tetap menggunakan Dynamic AMOLED 2X berukuran 6,2 inci dengan resolusi 904 x 2.316 piksel dan punya aspek rasio 23,1:9. Teknologinya sama, refresh rate adaptif 120Hz dan HDR10+.

Preview

Perbedaan terbesarnya ada dua. Pertama, seperti yang kami sebut di awal, Gorilla Glass Victus 2 pada masing-masing layar, setidaknya jauh lebih aman dari baret-baret halus akibat partikel yang kasar.

Kedua, Dynamic AMOLED 2X pada smartphone ini menyuguhkan intensitas cahaya yang jauh lebih tinggi dari sebelumnya. Kalau Galaxy Z Fold4 punya intensitas cahaya maksimal (peak) hingga 1.200 nits, sekarang Galaxy Z Fold5 bisa mencapai 1.750 nits.

Makin tinggi intensitas cahaya layar, maka konten apapun yang tampil di layar bisa secara maksimal dinikmati di berbagai kondisi, termasuk lingkungan outdoor dengan cahaya matahari yang terik.

One UI 5.1.1 untuk menunjang multitasking

Preview

Masih sama dengan sebelumnya, Samsung Galaxy Z Fold5 juga sudah mendukung S Pen. Kehadiran pulpen pintar dari Samsung ini membuat konsep ‘perangkat untuk menunjang produktivitas’ dari Galaxy Z Fold5 kian sempurna.

Berjalan di One UI 5.1.1 berbasis Android 13, ponsel ini punya segudang fitur, terutama untuk memaksimalkan S Pen dan layar dalamnya yang besar. Berkaitan dengan S Pen, pengguna bisa mencatat apapun ide mereka di Samsung Notes.

Ini nih yang kami suka, drag & drop gambar-gambar dari internet. Gak usah repot-repot Save as Image lagi, tinggal buka saja dua aplikasi secara berdampingan (Split Screen), seperti Google Chrome dan Samsung Notes misalnya.

Kemudian, jika menemukan gambar yang kalian inginkan di internet, tahan gambarnya dengan S Pen, lalu drag & drop ke Samsung Notes, semudah dan se-seamless itu.

Preview

Taskbar di Samsung Galaxy Z Fold5 juga memuat lebih banyak aplikasi, tepatnya jadi 4 aplikasi sekaligus. Hal ini membuat perpindahan antar aplikasi terjadi secara mulus.

Ada juga fitur Multi Window, memudahkan pengguna membuka tiga aplikasi langsung bersamaan. Perpindahan antar aplikasi bisa dilakukan dalam dua cara, App Drawer atau Taskbar.

Fitur-fitur lainnya sih hampir sama dengan sebelumnya, seperti Flex Mode, tampilan aplikasi yang akan membesar jika dialihkan dari layar luar ke layar dalam, dan sebagainya.

Performa gahar dengan Snapdragon 8 Gen 2 ‘overclock

Preview

Samsung Galaxy Z Fold5 bukan sembarang smartphone flagship. System on chip (SoC) yang disematkan di dalamnya beda dari yang lainnya.

Smartphone ini ditenagai prosesor Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy, chipset dengan clock-speed yang lebih cepat dari Snapdragon 8 Gen 2 standar. Sebagai perbandingan, prime-core Cortex X3 pada Snapdragon 8 Gen 2 standar punya kecepatan 3,2 GHz, sementara chipset for Galaxy menyentuh 3,36 GHz.

Sementara kluster lainnya masih sama, terdiri dari 2-core Cortex A715 dengan kecepatan 2,8 GHz, 2-core Cortex A710 dengan clock-speed 2,8 GHz, dan 3-core Cortex A510 dengan kecepatan 2 GHz.

Chipset yang kencang dipadukan juga dengan RAM dan memori penyimpanan latest generation. RAM Samsung Galaxy Z Fold5 sudah berjenis LPDDR5X dengan kapasitas sampai 12 GB, sedangkan ruang penyimpanannya berjenis UFS 4.0 dengan kapasitas sampai 1 TB.

Untuk menguji seberapa kuat dapur pacu Samsung Galaxy Z Fold5, seperti biasa kami menggunakan tiga aplikasi benchmark, AnTuTu versi 10, PCMark, dan 3DMark. Semua pengujian ini untuk mengukur seberapa tangguh kinerja CPU dan GPU (Adreno 740) dari Samsung Galaxy Z Fold5.

Gila, satu kata yang rasanya pas buat menggambarkan performa keseluruhan Samsung Galax Z Fold5. Diuji dengan AnTuTu Benchmark, smartphone ini mencatatkan skor sampai 1,51 juta poin, jauh lebih tinggi kalau dibandingkan Galaxy Z Fold4 yang mencatatkan sekitar 1,1 juta poin.

Preview

Lantaran menggunakan chipset yang sama dengan Galaxy S23 Series, maka skornya pun tak jauh berbeda. Raihan yang impresif disuguhkan oleh smartphone lipat premium Samsung tersebut.

Bagaimana dengan pengujian lainnya? Di PCMark, Samsung Galaxy Z Fold5 mencatatkan skor 16.250 poin, yang juga tergolong nilai sangat tinggi. Kelihatan dari grafik, Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy dibuat tak terlalu gaspol, tentu untuk mencegahnya overheat.

Preview

Sepanjang simulasi, kinerja yang diberikan berada di rentang 50 sampai 70 persen saja. Dan ini pun sukses meredam suhu panas dari smartphone, karena sepanjang pengujian ponsel ini masih berada di bawah 40 derajat Celcius.

Dijajal kemampuan GPU atau kartu grafisnya dengan 3DMark, Samsung Galaxy Z Fold5 memperoleh skor yang impresif. Namun untuk stabilitasnya, masih jauh dari harapan kami, lantaran cuma 58,1 persen saja.

Dengan skor terbaik 3.847 poin dan frame rate tertinggi mencapai 27 FPS, kenaikan suhu ponsel ini terbilang signifikan. Lonjakan temperaturnya begitu terasa ketika kami menjalankan Wild Life Extreme Stress Test, dari 29 derajat Celcius menjadi 44 derajat Celcius.

Preview

Kendati demikian, kami sangat apresiasi kebolehan Samsung untuk menjaga ponsel ini tak overheat. Kenaikan suhunya masih di taraf wajar, dan performanya pun tak mengalami penurunan yang signifikan.

Semuanya berkat vapor chamber yang diperluas areanya. Ketimbang sebelumnya, area vapor chamber ini 38 persen lebih luas, sehingga performa akan lebih stabil tanpa mengalami stuttering.

Bagaimana dengan baterainya? Samsung Galaxy Z Fold5 ditopang baterai 4.400 mAh yang masih sama dengan sebelumnya. Buat ponsel sebesar ini, apalagi dengan dua layar, daya tahannya sangatlah bagus.

Digunakan sebagai daily driver dengan pemakaian normal dengan game sesekali, baterainya bisa bertahan sampai 14 jam 55 menit dengan baterai tersisa 5 persen.

Preview

Untuk kemampuan fast charging, hanya 25W doang memang dan 15W untuk wireless charging. Karena datang tanpa adaptor charger, kalian bisa menggunakan adaptor 25W bawaan Samsung atau menggunakan adaptor yang mendukung power delivery.

Nah, untuk ngecasnya, cuma butuh waktu 90 menit saja buat mengisi dayanya dari 5 persen sampai penuh. Bukan catatan waktu yang cepat memang, mengingat ada banyak ponsel yang mengusung teknologi fast charging lebih cepat, terutama di segmen smartphone lipat.

Preview

Seperti Vivo X Fold2 misalnya, sudah mendukung 120W FlashCharge, Oppo Find N2 punya teknologi 67W SuperVOOC, Huawei Mate X3 sudah membawa teknologi 66W SuperCharge, dan Tecno Phantom V Fold pun sudah mengusung fast charging 45W.

Kualitas kamera meningkat

Preview

Konfigurasi kamera smartphone ini sebenarnya masih sama dengan Galaxy Z Fold4. Samsung masih menyertakan kamera utama dengan sensor 50 MP ISOCELL GN3 yang dibantu stabilisasinya dengan OIS (optical image stabilization).

Kamera ini punya teknologi tetrapixel, berarti memampatkan empat piksel menjadi satu (populer dengan teknologi Quad Bayer), sehingga menghasilkan gambar yang jauh lebih baik. Didukung pula dengan teknologi Dual Pixel AF.

Kemudian ada kamera telephoto dengan sensor 10 MP dengan bantuan OIS dan mendukung 3x optical zoom. Ada pula kamera ultrawide 12 MP, dan masih mengusung lensa fixed focus.

Jadi secara hardware memang tak ada peningkatan. Demikian juga di bagian depan, Samsung menyematkan sensor 10 MP, sementara di layar bagian dalam masih ada under display camera 4 MP.

Preview

Terus, apa yang bikin beda? Kualitas kamera Samsung Galaxy Z Fold5 ditingkatkan oleh ISP (image signal processor) di Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy. Samsung pun menaikkan kemampuan sistem pencitraan berbasis AI agar lebih baik dari sebelumnya, khususnya untuk pemotretan malam.

Kamera utama smartphone ini menawarkan detail yang sangat baik, warnanya pun natural tanpa adanya penajaman yang berlebihan. Noise-nya minim, dan kalau memotret di malam hari, suasana temaram pun dapat ditangkap dengan sangat baik oleh kamera ini.

Melakukan perbesaran gambar hingga tiga kali pun bukan masalah buat kamera Samsung Galaxy Z Fold5. Bebas noise dan detail yang diberikan cukup bagus. Warnanya pun akurat, Samsung memang jagoanlah buat urusan pemrosesan warna.

Jangan lupakan kebolehan kamera ultrawide-nya. Kontras warnanya juga bagus, rentang dinamisnya cukup, meski soal detail masih agak lebih rendah ketimbang kamera utama dan telephoto. Tapi hasilnya tetap impresif, dan kami suka.

Oiya, kalian bisa lho selfie dengan kamera belakang. Tinggal buka saja ponselnya, nyalakan view finder untuk layar bagian luar, pastinya swafoto bakal jauh lebih baik ketimbang selfie dengan kamera depan.

Preview

Ya, kamera 10 MP di bagian layar luar dan kamera selfie di layar bagian dalam, menurut kami masih ‘kurang memadai’ kualitasnya. Soal warna memang oke, tapi ketajaman detail jauh di bawah standar smartphone flagship.

Apalagi under display camera di bagian dalam, hasilnya bakal terasa kabur karena lensa tertutup panel layar. 

Perihal video, Samsung dapat merekam video hingga 1080p pada 60 FPS, 4K di 60 FPS, dan 8K pada 30 FPS. Opsi stabilisasi hadir di semua kamera, terutama kamera utama dan telephoto yang dibantu oleh OIS dan EIS (electronic image stabilization).

Samsung Galaxy Z Fold5

Kesimpulan

Preview

Agak kecewa sebenarnya, Samsung tak berinovasi dari sisi eksterior, spesifikasi kamera, kapasitas baterai, kemampuan fast charging-nya, teknologi layar pun masih terasa sama dibanding seri sebelumnya.

Banyak lah persamaan hardware antara Samsung Galaxy Z Fold5 dengan Galaxy Z Fold4. Tapi sebagai gantinya, Samsung sebagai pelopor smartphone lipat, berhasil membuat iterasi kelima ponsel premiumnya jauh lebih berkesan.

Bagaimana tidak, setelah bertahun-tahun berusaha untuk meminimalisir ukuran celah di antara layar, kini pabrikan asal Korea Selatan itu berhasil juga bikin celah layar jadi gapless

Melalui Flex Hinge, gak cuma gapless saja, tapi bekas lipatan pada layar jadi berkurang pula, bikin experience lebih baik lagi saat menggunakannya.

Ditambah lagi, komitmen Samsung untuk pengembangan chipset, dibuktikan melalui Snapdragon 8 Gen 2 for Galaxy, SoC khusus hasil kerja sama intens dengan Qualcomm. 

Performanya ‘rata kanan’, Samsung juga berhasil menjinakkan chipset tersebut lewat sistem termal yang jauh lebih baik dari sebelumnya.  

Dengan chipset yang baru, otomatis dukungan RAM jadi lebih canggih lagi, demikian dengan memori penyimpanannya. Prosesor yang baru juga bikin kualitas kameranya jadi lebih baik, meski hardware-nya masih mirip dengan sebelumnya.

Pada akhirnya, Samsung Galaxy Z Fold5 adalah salah satu smartphone lipat paling oke tahun ini. Sebagai pionir, Samsung lebih unggul dalam hal experience berkat One UI khusus ponsel lipat, fitur, hingga teknologi mutakhir yang dihadirkannya pada Samsung Galaxy Z Fold5.

populerRelated Article