Review Singkat ‘Si Ponsel Balap’, Realme GT Neo 3 150W
Review Realme GT Neo 3 (Foto: Muhammad Faisal/Uzone.id)
Uzone.id - Soal kebut-kebutan ngecas, Realme punya jagoan bernama Realme GT Neo 3. Smartphone ini menjadi ponsel dengan fitur fast charging paling kencang saat ini dengan menawarkan output 150W, bahkan melewati Xiaomi 12 Pro yang sudah mengusung 120W.
Realme GT Neo 3 di Indonesia sebenarnya terbagi menjadi dua varian berdasarkan kecepatan charging-nya, ada 80W yang dibanderol dengan harga Rp6,9 jutaan dan 150W yang lebih mahal Rp1 juta.Tim Uzone.id sudah mencoba langsung suksesor Realme GT Neo2 tersebut yang resmi beredar di Indonesia beberapa waktu lalu. Berikut ini review singkat dari Realme GT Neo 3 versi 150W, check this out!
Desain ala Mobil Balap
Saat melihatnya pertama kali, bahasa desain smartphone ini sebetulnya mirip dengan Realme GT 2 Pro yang juga sudah dipasarkan di Indonesia. Feel penggunaannya juga begitu mirip, karena memang secara dimensi kedua smartphone itu punya tinggi dan ketebalan yang hampir sama.
Perbedaan signifikan soal desain terletak pada posisi lubang kamera di layar, bentuk bingkai kamera, serta pewarnaan pada bodi belakangnya.
Realme GT Neo 3 150W memiliki layar berjenis AMOLED seluas 6,7 inci yang dikelilingi oleh bezel cukup tipis. Tepat di atasnya, ada lubang kamera atau punch hole sebagai tempat bagi kamera selfie beresolusi 16MP. Posisi lubang kamera tersebut berada di tengah atas, bukan di sudut kiri seperti GT 2 Pro.
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Realme Narzo 50 5G
Sementara di belakang, bingkai kameranya masih persegi panjang berukuran cukup besar. Tapi, posisi lingkaran kameranya dibuat berbeda. Ada lingkaran kamera besar di bagian paling atas dan dua lingkaran kecil di bawahnya. Di antara ketiga kamera tersebut, diletakkan LED flash yang memanjang.
Di Indonesia, Realme GT Neo 3 150W tersedia dalam dua pilihan warna, Sprint White dan Nitro Blue yang melapisi bodi kaca ponsel. Kedua warna ini memiliki efek pantulan cahaya yang ciamik, serta dilengkapi dengan garis ala-ala mobil balap yang sering beradu kecepatan di sirkuit.
Nitro Blue menampilkan warna biru tua dengan dua garis vertikal berwarna putih bersih. Sementara Sprint White, sebagian besar bodi belakang dibalut warna putih bersih dengan dua garis racing berwarna hitam pekat.
Di bagian bawah, terdapat port USB-C, dual SIM tray tanpa microSD, dan speaker. Di atas, terdapat speaker lainnya karena Realme GT Neo 3 150W sudah mendukung audio stereo. Di sisi kanan ada tombol power sementara di kiri hanya ada tombol volume saja.
Secara penggunaan, ponsel ini memang nyaman digenggam dengan satu tangan. Walau bodinya kaca, tapi ponsel tak terasa licin karena adanya lengkungan pada tepian kiri dan kanan bodi.
Walau bodinya kaca, sidik jari kami pun tak tertinggal di sana. Ponsel selalu kelihatan bersih mengkilap kapan saja.
Layar OLED Jernih dan Mulus
Namanya ponsel flagship, tentu saja teknologi terkini dijejalkan pada Realme GT Neo 3. Layar jadi salah satu kelebihan dari Realme GT Neo 3 150W, karena panelnya OLED berkualitas dan punya ukuran yang luas.
Layar berukuran 6,7 inci ini beresolusi Full HD+ dan sudah mendukung refresh rate 120Hz. Namun, kecepatan refresh ini tak adaptif, karena hanya ada opsi Auto, 120Hz dan refresh rate standar aja yang tampil di pengaturan layar.
Oiya, layar ponsel juga sudah mengantongi sertifikat HDR10+ dan bisa menayangkan konten pada 1 miliar warna atau kedalaman warna 10-bit. Untuk menonton YouTube dan Netflix, layar ini sungguh menakjubkan.
Detailnya jernih, warnanya mantap, puas banget untuk menonton konten video maupun film di smartphone baru Realme ini.
Menunjang visual yang maksimal, Realme GT Neo 3 juga dibekali speaker stereo yang kencang. Dentuman suaranya memang tak spesial, tapi tak pecah ketika volume diset maksimal.
MediaTek Dimensity 8100 yang Ngebut
Realme GT Neo 3 150W jadi smartphone pertama di Indonesia dengan prosesor MediaTek Dimensity 8100 5G. Prosesor ini memang dibuat dengan arsitektur 5nm, bukan 4nm terbaru seperti Snapdragon 8 Gen 1.
MediaTek Dimensity 8100 terdiri dari dua kluster CPU, 4-core Cortex A78 di kecepatan 2,85 GHz dan 4-core Cortex A55 di clock-speed 2 GHz. Prosesor ini menjanjikan performa 20% lebih cepat dibanding MediaTek Dimensity 8000, sehingga sudah pasti menawarkan kinerja yang kencang dan memuaskan.
Prosesor ini dipadukan dengan RAM 12 GB LPDDR5 yang ternyata masih bisa ditambah dengan RAM Expansion sampai 7 GB. Kalau diaktifkan, total RAM ponsel ini mencapai 19 GB!
Sementara memori penyimpanannya 256 GB berjenis UFS 3.1 yang cepat. Tak ada opsi penambahan dengan microSD, jadi pasrah saja dengan kapasitas penyimpanan internal yang sudah ada.
Baca juga: Daftar Smartphone dengan Snapdragon 8 Gen 1 di Indonesia
Kami belum mencobanya secara detail, baru benchmark singkat saja menggunakan AnTuTu versi 9 terbaru. Namun dari pengujian itu, kami bisa tahu kalau Realme GT Neo 3 150W memang punya power yang besar untuk memenuhi berbagai kebutuhan digital pengguna, termasuk gaming.
Dari pengujian di AnTuTu Benchmark versi 9.3.9, skor yang diraihnya sebesar 816 ribuan poin. Skornya masih kalah dengan ponsel Snapdragon 888 dan Snapdragon 8 Gen 1 yang sempat kami jajal, tapi poin ini masih tergolong memuaskan untuk sebuah smartphone high-end.
Realme GT Neo 3 150W pun memiliki mode performance bernama GT Mode. Sesuai namanya, mode ini memaksimalkan performa prosesor, membebaskan RAM dan menaikkan refresh rate layar untuk menaikkan kinerja ponsel secara keseluruhan.
Ngecas Singkat dengan 150W
Baterai 4.500 mAh dari Realme GT Neo 3 dapat diisi dengan teknologi fast charging 80W dan 150W. Kebetulan, ponsel yang kami coba mendukung fast charging 150W. Menariknya, dalam paket pembelian, Realme memberikan adaptor 160W, baik sekali ya!
Adaptornya sendiri berukuran besar dan lumayan berat. Port-nya USB-C to USB-C dan sudah mendukung power delivery hingga 45W yang sangat berguna untuk mengisi daya laptop atau perangkat yang mendukung.
Klaim Realme, 5 menit ngecas bisa mengisi daya baterai sampai 50 persen. Namun hal ini dilakukan tanpa aktivitas pada ponsel, dan smartphone juga belum dipasang aplikasi apapun.
Sementara dari pengujian yang kami lakukan, 5 menit pengisian daya membuat baterai terisi hingga 46 persen. Kalau dirinci, 1 menit ngecas membuat baterai terisi 10 persen, 2 menit mencapai 20% dan 3 menit bisa menyentuh 30% lebih.
Analogi yang pas untuk menggambarkan kecepatannya adalah, waktu sarapan kalian bisa saja lebih lama ketimbang proses ngecas smartphone ini yang begitu singkatnya.
Kamera Dilengkapi OIS
Realme GT Neo 3 150W dilengkapi dengan 3 kamera belakang dan satu kamera depan. Konfigurasinya, kamera utama 50MP dengan sensor premium Sony IMX766 sebesar 1/1.56” dengan bukaan lensa f/1.9 yang sensitif terhadap cahaya.
Kamera ini sudah mendukung penstabilan berbasis hardware dan software. Hardware berupa OIS atau optical image stabilization dan software adalah EIS atau electronic image stabilizaion.
Mendampingi kamera utama, ada kamera ultrawide 8MP serta kamera makro 2MP. Adapun untuk selfie, terdapat kamera 16MP yang berfungsi ganda sebagai pembuka kunci berbasis pengenalan wajah.
Baca juga: Rekomendasi Smartphone Murah untuk Gaming
Apakah Layak Dibeli?
Dibanderol dengan harga Rp7,9 jutaan, Realme GT Neo 3 versi 150W sebetulnya terlihat ‘cukup murah’. Berbagai teknologi baru dihadirkan di ponsel ini, yang bahkan tidak dimiliki oleh Realme GT 2 Pro dengan harga Rp2 juta lebih mahal.
Kehadiran fast charging 150W di smartphone ini memang jadi fitur yang gila. Ngecas full kini tak sampai 30 menit, cukup belasan menit saja baterai sudah penuh untuk kegiatan seharian.
Secara performa juga tak kalah jauh. Kami rasa MediaTek Dimensity 8100 sudah lebih dari cukup untuk penggunaan harian, mulai dari multi-tasking, buka banyak aplikasi dalam satu waktu, bermain game berkualitas tinggi, bahkan sampai editing video menggunakan aplikasi VN maupun Capcut.
Belum lagi RAM-nya yang bisa mencapai 19 GB serta memori penyimpanan berjenis UFS 3.1 yang menawarkan speed di atas rata-rata.
Di bagian kamera, sensor utama 50MP dengan OIS juga bisa kalian andalkan untuk mengambil momen kapan saja. Kehadiran OIS juga sangat berguna untuk pemotretan malam yang membutuhkan stabilisasi gambar untuk hasil yang maksimal.
So, bagaimana menurut kalian, layakkah ponsel ini dijadikan pilihan utama?