Selamat Datang, 2021!
Foto Ilustrasi: Unsplash
Kolom oleh: Fajrin Rasyid, Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom)Tahun 2020 akhirnya berakhir. Meski dianggap sebagai tahun yang berat, jika membayangkan tanpa teknologi, entah 2020 bisa kita lewati seperti apa. Apa saja yang harus anak-anak muda lakukan untuk menyongsong 2021 yang penuh harapan dan doa ini?
1. Membantu penanganan Covid-19
Mulai akhir tahun 2020, beberapa negara mulai melakukan vaksinasi terhadap penduduknya. Indonesia sendiri, apabila tidak ada aral melintang, akan mulai melakukan vaksinasi di bulan Januari ini.
Namun, proses vaksinasi membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Estimasi awal proses vaksinasi ini akan membutuhkan waktu sekitar 1 tahun. Dengan demikian, sampai mayoritas penduduk divaksinasi, kita harus tetap berusaha semaksimal mungkin untuk membantu penanganan Covid-19.
Baca juga: Meneropong Tahun 2021 Setelah Investor 'Paman Sam' Lirik Startup Lokal
Inisiatif apapun yang dapat membantu meningkatkan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) ataupun 3T (testing, tracing, dan treatment) akan turut mendorong kesuksesan hal ini.
Anak muda dapat membangun startup di bidang kesehatan yang membantu salah satu atau beberapa poin di atas. Selain itu, anak muda juga dapat membangun gerakan yang meningkatkan kesadaran akan pentingnya hal di atas.
2. Membantu digitalisasi ekonomi kecil menengah
Sebagai salah satu akibat pandemi Covid-19, UMKM khususnya yang terkait atau memanfaatkan offline terkena dampak yang kurang baik. Sebaliknya, pandemi menyebabkan dunia online tumbuh pesat.
Oleh karena itu, pemerintah dan berbagai pihak lain berusaha untuk menggalakkan digitalisasi UMKM. Namun, hal ini tidak mudah karena kebanyakan UMKM berasal dari kalangan baby boomer yang tidak terlalu familiar akan ranah online.
Di lain pihak, anak muda sangat fasih menggunakan media sosial dan sarana online lainnya. Oleh karena itu, anak muda dapat berpartner dengan UMKM tadi untuk menjadi partner mereka dalam menjual barang di dunia online.
3. Meningkatkan skill
Pandemi Covid-19 menyebabkan dunia pembelajaran dilakukan secara jarak jauh. Hal ini berlaku tidak hanya di dalam pendidikan formal namun juga informal. Dengan demikian, akses terhadap ilmu pengetahuan terbuka lebih lebar lagi bagi siapapun.
Anak muda perlu untuk mengambil kesempatan ini karena perkembangan teknologi yang cepat menyebabkan kita harus selalu meng-upgrade kemampuan diri agar relevan dengan kebutuhan industri atau bisnis.
Tahun 2020 mungkin memberikan tantangan yang besar bagi kebanyakan masyarakat. Namun, satu hal yang diajarkan oleh tahun tersebut adalah resiliensi – bagaimana kita berusaha semaksimal mungkin untuk memecahkan masalah.
Hal di atas sangat diperlukan di tahun 2021 ini yang saya prediksi akan menjadi tahun yang sangat dinamis bagi kita semua. Mari kita bersiap untuk menyambut tahun ini dengan harapan tinggi!
Baca tulisan kolom Fajrin Rasyid lainnya di sini.