Siap Dimatikan, Hooq Indonesia Pamit ke Pengguna
Uzone.id -- Setelah sejak Maret lalu berhembus kabar mengenai keberlanjutan Hooq yang terancam ditutup, akhirnya pada hari ini, Hooq Indonesia secara resmi mengucapkan pamit kepada para pengguna.
Melalui akun media sosialnya, Hooq Indonesia mengumumkan pemberhentian layanan kepada para netizen Tanah Air.Dari akun Twitter @HOOQ_ID, perusahaan yang bermarkas di Singapura ini memberikan thread cuitan yang cukup puitis untuk menyampaikan salam pamitnya.
“Ketika sebuah cerita dimulai, maka seketika itu pula lahir sebuah babak akhir yang akan menutup cerita itu sendiri. Keseimbangan. Yin dan Yang. Alpha dan Omega. Milly dan Mamet,” cuit akun Hooq Indonesia, yang ditemani oleh poster berisi pengumuman pamit diri.
Ucapan pamit itu berbunyi:
“Gelak tawa, aksi hebat, drama yang menyentuh hati - kami senang telah berbagi itu semua dengan Anda.
30 April 2020, kami pamit. Kami semua di Hooq mengucapkan terima kasih atas kebersamaan Anda selama 5 tahun terakhir. Terima kasih banyak.”
Ketika sebuah cerita dimulai, maka seketika itu pula lahir sebuah babak akhir yang akan menutup cerita itu sendiri.
— HOOQ Indonesia (@HOOQ_ID) April 29, 2020
Keseimbangan. Yin dan Yang. Alpha dan Omega. Milly dan Mamet. pic.twitter.com/6NqKLCWViS
Baca juga: Hooq Dimatikan, Indihome Siapkan Penggantinya
Di jagat Twitter, tak sedikit netizen yang membalas pamit tersebut dengan ucapan terima kasih kepada Hooq Indonesia yang telah memberikan tayangan menghibur dan serial orisinal yang mereka nikmati selama ini.
Hooq Indonesia masuk ke pasar Indonesia pada 2016 setelah sudah hadir lebih dulu di Singapura, Filipina, Thailand, dan India.
Baca juga: Hooq Ditutup di Tengah Ramadan, Begini Reaksi Netizen
Diketahui Hooq Indonesia selama ini menyuguhkan deretan konten lokal yang dekat dengan masyarakat Tanah Air, dari tayangan lawas Warkop, film-film lokal lama maupun baru, hingga serial orisinal.
Memiliki 80 juta pengguna secara global, keputusan ditutupnya Hooq ini jatuh pada tanggal 13 April yang berasal dari pemegang saham perusahaan, Singtel dan beberapa pemangku kepentingan lain.
Singtel sendiri telah mengajukan voluntary liquidation pada 27 Maret 2020, yang berarti ajuan untuk pemberhentian operasional pada Hooq. Keputusan ini terpaksa diambil berdasarkan pada kebijakan bisnis dan ekonomi yang belakangan sedang terpengaruh oleh faktor eksternal.