Belakangan cukup ramai pembicaraan tentang investasi Telkom indonesia melalui Telkom di GoTo Grup, apalagi setelah perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia ini melantai di bursa. Ada yang bilang banyak ruginya, tapi tak sedikit pula yang meyakini soal keuntungan jangka panjang.
Sejumlah perusahaan tercatat menjadi investor sekaligus pemegang saham di GoTo, salah satunya Telkom Indonesia. Nilai saham masih dinamis naik-turun dan investor seperti Telkom melihat investasinya ini sebagai bentuk prospek jangka panjang.
Langkah besar perusahaan ini memang menarik, salah satunya alasan kenapa IPO ini dilakukan di tengah pandemi.
GoTo resmi mencatatkan saham publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (11/4).
Langkah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk untuk melantai di bursa Indonesia tetap membuahkan harapan mengenai hubungan perusahaan dengan para mitra driver ojol. Kesempatan terbuka lebar bagi driver Gojek dan merchant ekosistem GoTo agar kecipratan saham.
Terlepas euforia menyambut IPO GoTo pada awal April 2022, ada hal menarik yang layak disimak terkait perbedaan antara rencana GoTo ini dengan IPO yang telah dilakukan oleh Bukalapak.
Kira-kira aksi menuju IPO ini tujuannya apa, ya?
Investor lainnya diperkirakan akan ikut menyusul bergabung ke dalam putaran penggalangan dana pra-IPO.
Yamaha Siapkan Bengkel dan Pos Jaga Selama Mudik Lebaran 2024
Honda SC e: Concept Dapat Respon Bagus, AHM Tinggal Tentukan Harganya
Uzone Talks: Saatnya Mudik! Apa Aja yang Harus Disiapkan?
Lenovo Masih Malu-malu Bocorin Penerus Legion Go
Tools Editing Video untuk Para Pemula
Akhirnya Toyota Rush Facelift Bakal Hadir, Tapi Begitu Doang?
Koneksi 4G Telkomsel Hadir di 14 Kapal Pelni, Pakai Jaringan Starlink
Deretan Fakta Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim
Daftar HP Vivo Terbaru di Ramadan 2024: Harga dan Spesifikasi
10 HP Android Paling Kencang Sedunia, Banyak Dijual di Indonesia
iOS 18 Bawa Fitur yang Sudah Ada di Android Sejak 2008
Agen Support Grab Dirumahkan Usai Lalai Tangani Kasus Penculikan