Sebuah studi yang dilakukan oleh software nonprofit Mozilla Foundation menemukan bahwa algoritma rekomendasi pada platform video sebenarnya lebih cenderung menampilkan konten-konten tak pantas dan informasi palsu dibandingkan video yang sesuai dengan minat pengguna.
Sudah lumrah jika ada konten di dunia digital seperti YouTube yang mendadak viral dan menjadi perbincangan panas di tengah warga internet. Kalau sudah begini, siapa yang seharusnya bertanggung jawab atas pengendalian konten?
Nama Ferdian Paleka mendadak tenar dalam beberapa hari ke belakang, namun tenarnya dalam konteks yang negatif. Menanggapi hal ini, perwakilan YouTube melalui Google Indonesia mengatakan bahwa pihaknya akan selalu siap bertindak tegas terhadap pengguna yang melanggar kebijakan perusahaan.
Ada-ada saja ide yang dilakukan oleh YouTuber untuk menarik viewers. Istilahnya apapun akan dikerjakan demi konten. Gak di Indonesia, gak di luar negeri, sama.
Apa Aja yang Seru di Coaching Clinic II Safety Driving Bareng Wuling?
Film ‘Thor: Love and Thunder’ Angkat Penjualan Oppo A96 di Indonesia
Desain Stylish Realme GT2 Explorer Master yang Mirip Koper Klasik
FOTO: Lebih Dekat dengan Amazfit BIP 3, Smartwatch Rp500 Ribuan
Lihat Harga Solar Mahal, Raisa Menjerit Bilang Astagfirullah
Foto: Bye Konser Virtual, Ini Keseruan Prambanan Jazz Festival 2022
Pendapatan AMD Ryzen Anjlok Gara-gara Intel Alder Lake
Pesaing Baru Wuling EV Resmi meluncur, Harga Rp70 Jutaan
Biar Sukses di Tempat Kerja, Nih Tips Bekerja di Industri Teknologi
Unit S-Presso Tersedia Agustus, Paling Mahal Rp165 Juta
Poco X4 GT Dipastikan Tidak Masuk Indonesia