Bulan November ini langit Indonesia akan dipenuhi oleh berbagai fenomena langit, mulai dari hujan meteor, konjungsi bulan, hingga Nadir Ka'bah.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) telah melaporkan bahwa Indonesia yang terbentang dari 6 derajat Lintang Utara hingga 11 derajat Lintang Selatan dan dibelah oleh garis khatulistiwa, maka Matahari akan berada di atas Indonesia dua kali setahun.
Memasuki bulan September, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengatakan bahwa masyarakat Indonesia dapat menyaksikan fenomena hari tanpa bayangan Matahari yang terjadi antara 6 September hingga 21 Oktober 2021.
Blue Moon (Bulan Biru) akan menerangi langit pada Minggu malam (22/8/2021). Mungkin sebagian dari kamu mungkin belum tahu seperti apa sih Blue Moon itu?
Akhir-akhir ini suhu di beberapa kawasan di Indonesia terasa lebih dingin, terlebih di pagi dan siang hari. Dinginnya suhu Bumi termasuk wilayah-wilayah di Indonesia ini merupakan salah satu dampak dari fenomena matahari yang tampak memutih atau yang sering disebut dengan ‘Surya Pethak’.
LAPAN memperkirakan awal bulan puasa di tanggal 1 Ramadhan 1442 Hijriah yang ditetapkan dua organisasi besar (ormas) di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, akan serentak di tanggal 13 April 2021.
Tak cuma manusia di Bumi yang menjalani lockdown demi terhindar dari penularan pandemi virus Corona (Covid-19). Matahari juga ada masanya masuk periode 'lockdown'.
Ada kabar baik di tengah wabah virus Corona atau Covid-19 yang melanda Indonesia. Menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), kualitas udara di sejumlah wilayah jauh lebih bersih dari sebelumnya.
Meski unik dan rasanya layak buat diamati, Gerhana Matahari Cincin bukan atraksi yang biasa kita nikmati secara ‘bebas’ begitu saja. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan kalau memang mau mengamatinya. Simak tipsnya serta alat bantu apa saja yang disarankan.
Tak semua kawasan di Indonesia bisa menyaksikan Gerhana Matahari Cincin secara maksimal. Untungnya, ada solusi yang mudah diakses, yakni live streaming yang digelar oleh Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN).
Fenomena Gerhana Matahari Cincin yang akan sambangi wilayah Indonesia hari ini, Kamis (26/12) berhasil bikin euforia tersendiri di kalangan warganet Tanah Air. Tagar #gerhanamataharicincin sampai menggema di Twitter, namun tak sedikit juga yang mengeluh karena cuaca mendung hari ini.
Jujun Junaedi (45), warga Kampung Cibubuay, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, bikin geger publik Indonesia. Pasalnya, dia seorang diri merakit helikopter kapasitas satu orang ini. Bambang Brodjonegoro pun sampai memerintahkan Kepala Lapan untuk menemui Jujun.
Pemeran Tess di Game ‘The Last of Us’ Meninggal Dunia
VIDEO: Test Drive Toyota Voxy, Tetap Mewah Harga Setengah dari Alphard
Bakal Ada Realme 10 Pro Coca-Cola Edition, Ada yang Mau Beli?
Tips Keberuntungan di WhatsApp Berdasarkan Shio, Yuk Simak!
Smartfren Gelar Festival WOW 100% Depok untuk Majukan UMKM Lokal
Tren Kejahatan Siber yang Harus Diwaspadai Pelaku Bisnis hingga Pemerintah
Telkom-Transjakarta Kolaborasi, Siap Upgrade Infrastruktur dan SDM
Fix! Series The Last of Us Bakal Lanjut ke Season 2
Ini Dia Startup yang Lolos ke Tahap Alpha Program Indigo Game
Cara Indigo Biar Startup di Indonesia 'Gak Cuma' di Pulau Jawa
JD.ID Tutup Layanan di Indonesia, Apa Alasannya?