Apa sih yang membuat TikTok terancam diblokir di AS dan bagaimana asal-usul TikTok yang tidak pernah akur dengan pemerintah AS? Berikut beberapa faktanya.
Setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku telah menyetujui rencana Oracle yang akan membeli saham TikTok, CEO sementara TikTok mengunggah video yang isinya memastikan bahwa layanannya akan tetap ada dalam waktu yang lama.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump tampaknya hobi membuat pernyataan sensasional terkait TikTok. Setelah mengatakan siap memblokir TIkTok pada Minggu (20/9) dari toko aplikasi seperti Google PlayStore dan Apple App Store, pemblokiran ini malah ditunda. Apa alasannya?
CEO TikTok, Kevin Mayer memutuskan untuk hengkang dari perusahaan di tengah polemik yang tengah dihadapi terkait perintah Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar media sosial ini dijual ke entitas milik AS.
TikTok kini menjadi incaran banyak perusahaan teknologi AS. Terpaksa. Karena pemerintah AS melalui tangan Donald Trump memaksa TikTok untuk menjual sebagian aset operasionalnya kepada perusahaan AS jika tetap ingin eksis di negeri paman Sam.
TikTok mengkonfirmasi langkah super berani untuk melayangkan gugatan terhadap pemerintahan Presiden Donald Trump karena telah meminta induk perusahaannya, ByteDance agar berhenti mengoperasikan layanan media sosial tersebut di Amerika Serikat.
Fitur-fitur Huawei Band 9, Cocok Buat Kalian yang Hobi Renang
Rookie MotoGP Pedro Acosta Bikin Bos Ducati Kewalahan, Ini Alasannya
Suzuki Mau Tambah Produk Mobil Hybrid di Indonesia?
Vespa World Days 2024 Digelar di Italia, Indonesia Ikut Hadir!
Kembaran Poco F6 Dirilis, Harganya Mulai Rp4,4 Jutaan
Honda Kenalkan Mobil Listrik Baru di China Ketimbang Indonesia
Fitur Filter Chat WhatsApp Bakal Pisahkan Chat yang Belum Dibaca Nih
Toyota Fortuner Hybrid Diluncurkan, Makin Badak Makin Irit
Desain Spesial Redmi Note 13 Pro+, Khusus Buat Xiaomi Fan Indonesia
10 HP Android Paling Kencang Sedunia, Banyak Dijual di Indonesia
Di Indonesia Melimpah, Mobil China Malah Terancam Diblokir di AS
Axioo Berdayakan 100+ SMK di Indonesia Jadi Service Center Bantuan