Telkomsel Resmi Pegang IndiHome, Ini Fakta Menariknya
Uzone.id - Per hari ini (1/7), layanan fixed broadband IndiHome sudah tidak lagi menjadi bagian dari Telkom, dan mulai sekarang berada di bawah naungan Telkomsel.
Beberapa waktu lalu, Telkom Indonesia dan Telkomsel telah menandatangani akta pemisahan atau spin-off untuk mengintegrasikan IndiHome ke Telkomsel. Penandatanganan akta tersebut dilakukan di Telkom Landmark Tower, Jakarta, pada Selasa (27/6).Bergabungnya IndiHome ke Telkomsel sudah melalui persetujuan para pemegang saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom). Menurut Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, integrasi ini merupakan bagian dari strategi perusahaan atas implementasi fixed mobile convergence atau FMC.
“Baru saja dilakukan penandatanganan spin off agreement IndiHome. Ini merupakan sebuah rangkaian sejak 6 April kemarin, kami sudah menandatangani CSA (Perjanjian Pemisahan Bersyarat), di dalamnya ada berbagai persyaratan yang harus kita penuhi, di antaranya persetujuan pemegang saham, dan kita sudah memperolehnya, serta lisensi juga sudah ada,” ungkap Ririek beberapa waktu lalu.
Dengan dialihkannya IndiHome ke Telkomsel, maka Telkomsel akan fokus menjalankan segmen Business to Consumer (B2C). Sementara Telkom bakal fokus di segmen Business to Business (B2B).
Makin mudah buat pelanggan, harga tidak berubah
Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam mengatakan, bergabungnya IndiHome ke perusahaan yang dipimpinnya akan memberikan kemudahan kepada semua pelanggan Telkomsel.
Ia mencontohkan, untuk pengguna IndiHome sekaligus Telkomsel, bila sebelumnya informasi billing terpisah, sekarang sudah terintegrasi. Pun demikian dengan berbagai layanan yang diberikan, semuanya akan menyesuaikan kebutuhan pelanggan.
“Nantinya kami dapat memberikan service secara terintegrasi, semua jadi ke Telkomsel. Kami siap melayani sesuai kebutuhan, jika pelanggan butuh FMC, ya ada IndiHome sekaligus mobile prepaid,” imbuh Hendri.
Hendri pun menegaskan, Telkomsel tidak akan melakukan perubahan apapun terkait tarif layanan. Begitu juga dengan branding IndiHome selama ini yang tidak akan berubah walau sudah menjadi bagian dari Telkomsel.
“Untuk tarif saat ini tidak akan melakukan perubahan apapun. Kita akan melihat ke depannya seperti apa,” ungkapnya.
“Kami harap Telkomsel semakin fokus di mobile product dan IndiHome. Kerja sama ini kami yakin akan membuat TelkomGroup menjadi lebih kuat, karena Telkomsel dan IndiHome adalah pemain besar di industri, apalagi nanti ketika sudah menggencarkan FMC,” terang Hendri.
Untuk diketahui, bergabungnya IndiHome ke Telkomsel turut mencakup pengelolaan bisnis dan pelanggan untuk beberapa layanan seperti internet rumah (fixed broadband), telepon rumah (fixed line), Internet Protocol Television (IPTV), sampai ragam bundling layanan digital consumer lainnya.
Hendi pun menjamin, tidak akan ada penurunan kualitas terhadap layanan broadband IndiHome pada masa transisi.
Karyawan IndiHome tidak di-PHK
Pemindahan IndiHome dari Telkom ke Telkomsel ini tentunya akan berdampak ke para karyawan yang sejak awal berada di bawah naungan IndiHome. Total, sekitar 595 karyawan IndiHome yang terdampak pada integrasi ini.
Ririek memastikan, perusahaan tidak akan mengambil langkah PHK dari bergabungnya IndiHome ke Telkomsel. Dari 595 karyawan IndiHome, sebagian besar sudah dipindahkan ke Telkomsel. Sementara sebagian lainnya, dialokasikan ke lini B2B Telkom lainnya.
“SDM yang tadinya mengelola IndiHome ini sebagian sudah kita transfer (ke Telkomsel). Ada sekitar 595 orang di IndiHome, ada yang ke Telkomsel, ada juga yang dimutasi ke unit lain di Telkom,” ucap Ririek.
“Efisiensi SDM pasti ada karena untuk mengelola IndiHome. Yang tidak pindah ke Telkomsel itu, akan dialokasikan ke B2B Telkom. Dipastikan tidak ada PHK, namun ya jenis pekerjaannya yang mungkin berubah nanti setelah ada pemindahan,” lanjutnya.
Saham Telkom di Telkomsel naik
Selesainya proses integrasi IndiHome dengan Telkomsel otomatis menaikkan kepemilikan efektif Telkom atas Telkomsel menjadi 69,9 persen, sementara Singtel di Telkomsel menjadi 30,1 persen.
Pengalihan IndiHome ke Telkomsel ini sekaligus menandai refocus bisnis dalam TelkomGroup, yakni segmen Business to Consumer (B2C) sepenuhnya dikelola oleh Telkomsel, sementara Telkom akan fokus untuk menjadi pemimpin pasar pada segmen Business to Business (B2B) yang merupakan sumber pendapatan baru potensial untuk pertumbuhan Telkom yang lebih tinggi di masa mendatang.
"Setelah ini, IndiHome akan bersinergi dengan Telkomsel untuk menghadirkan inovasi yang memberikan hasil yang maksimal bagi perusahaan serta seluruh stakeholder. Ke depannya Telkom Group akan melanjutkan rencana transformasi Five Bold Moves lainnya, seperti InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co, dan DigiCos," pungkas Ririek.