WhatsApp Group Dipakai Komunikasi Cara Bikin Bom Penyerang Gereja Makassar
Ilustrasi (Foto: Dimitri Karastelev / Unsplash)
Uzone.id - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri telah menangkap enam terduga teroris yang disebut "kelompok Villa Mutiara" pada Selasa (13/4/2021).Mereka dilaporkan terlibat dalam aksi bom bunuh diri yang dilakukan suami istri di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021.
Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono di Mabes Polri mengatakan, enam orang berinisial J, D, MS, S alias AL, W, dan S mengandalkan aplikasi perpesanan populer WhatsApp dalam berkomunikasi dan mempraktekkan cara-cara melalukan teror.
Para terduga teroris itu membuat WhatsApp Group bernama "Batalyon Iman".
"Komunikasi dalam grup Whatsapp tersebut, mereka membicarakan tentang rencana-rencana amaliyah selanjutnya, dan juga Whatsapp grup itu membicarakan, mempraktikkan bagaimana membuat atau merakit bahan peledak," ungkap Rusdi.
Menurut Rusdi, kelompok Vila Mutiara berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Virtual Police Pantau WhatsApp
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa polisi virtual atau virtual police melakukan tindakan ke pengguna WhatsApp jika ada masyarakat yang melaporkan ke polisi.
"Polri akan melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait dengan konten WA yang berisi dugaan tindak pidana apabila Polri menerima laporan dari masyarakat," kata Ahmad Ramadhan menyampaikan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/3/2021).
Virtual police akan menindaklanjuti laporan dari masyarakat terhadap konten yang ada di WhatsApp. Salah satu syaratnya, pelapor menyertakan tangkapan layar konten pada obrolan WhatsApp.
VIDEO Review Oppo A54, Tahan Air dan Debu