6 Tips Beli Smartphone Bekas Anti Zonk, Gak Cuma Soal Murah!
Uzone.id - Ada banyak model smartphone baru yang menyerbu pasar Indonesia. Kendati begitu, pasar smartphone bekas masih memiliki pangsa sendiri, lantaran lebih murah dan menawarkan spesifikasi yang tak kalah oke ketimbang ponsel terbaru.
Membeli smartphone bekas, baik itu Android seperti Samsung, Xiaomi, Oppo, Realme, bahkan sampai iPhone sekalipun, masih menjadi salah satu opsi utama bagi konsumen Indonesia untuk memiliki ponsel budget, terutama tipe dengan spesifikasi yang lebih tinggi.Akan tetapi, membeli smartphone bekas lebih tricky ketimbang membeli produk yang baru. Banyak lho kasus di forum jual beli, dimana membeli smartphone bekas justru berakhir tidak menyenangkan. Rusak, tidak sesuai ekspektasi, dan masalah-masalah lain yang mungkin terjadi.
Nah, tim UzoneĀ telah merangkum beberapa tips yang perlu kalian tau dan cek ketika beli smartphone Android maupun iPhone bekas. Hal-hal ini harus diperhatikan, biar kalian gak dapet ponsel zonk padahal sudah merogoh kocek dalam-dalam.
Baca juga: 5 Cara Ngecas Smartphone yang Benar Biar Baterai Awet
1. Budget dan kebutuhan harus relate
Kebutuhan akan fitur, spesifikasi high-end, desain yang premium, sampai kamera yang berkualitas tinggi, boleh-boleh saja. Tapi lihat juga budget yang kalian alokasikan.
Hal yang harus kalian pahami adalah, semakin banyak fitur yang kalian inginkan maka semakin tinggi juga nominal uang yang harus dipersiapkan.
Baca juga: FOTO: Hands-on Asus ROG Phone 6 Batman Edition, DC Fans Tertarik?
Triknya, sebaiknya sesuaikan kebutuhan terpenting kalian. Misalnya, kalian senang foto-foto atau merekam video, dan kebetulan pekerjaannya memang di industri kreatif. Maka carilah smartphone dengan kualitas kamera terbaik dan fitur lengkap, seperti adanya OIS atau optical image stabilization dan sensor kamera dengan resolusi tinggi.
Kalau kalian perlu smartphone untuk main game kasual dan pemakaian normal saja, carilah model dengan baterai dan kapasitas RAM yang besar, minimal 5.000 mAh dengan RAM 8 GB. Untung-untung dapat penyimpanan dan jenis prosesor menengah ke atas.
2. Pastikan garansinya resmi
Menurut kami cek garansi harus di atas segalanya. Percuma kalian berhasil mendapatkan ponsel yang diinginkan, tapi ternyata garansinya bukan resmi dan malah merepotkan di kemudian hari.
Sebelum membeli smartphone bekas, baik itu Android dan iPhone, pastikan ke penjualnya untuk memperlihatkan bukti pembelian, dusnya, hingga kartu garansi resmi.
Hal-hal tersebut memberikan beberapa kepastian kepada kalian sebagai calon pembeli. Pertama, memastikan kalau ponsel tersebut bukanlah barang curian.
Baca juga: Cara Mudah Transfer Data dari iPhone ke Smartphone Android
Kedua, smartphone yang akan dibeli adalah barang asli karena memiliki dus resmi beserta aksesoris di dalamnya. Ketiga, smartphone bekas yang akan dipinang memang beredar resmi di Indonesia.
Terkait kartu garansi, memang ada dua kondisi yang mungkin kalian hadapi. Garansinya masih berlaku atau sudah lewat dari masa garansi.Ā
Dari pandangan kami, sebaiknya belilah smartphone bekas yang masih berada di masa garansi. Memang agak lebih mahal, tapi setidaknya kalian mendapatkan jaminan perbaikan apabila smartphone yang dibeli terjadi masalah-masalah tertentu.
3. Cek kondisi ponsel
Inilah yang tricky dari membeli smartphone Android bekas, seperti Samsung, Xiaomi, Oppo, Vivo, dan lainnya, termasuk juga ponsel iPhone. Ada beberapa aspek yang harus kalian periksa secara teliti, mulai dari bodinya, kamera, layar, port, speaker, tombol, sensor sidik jari, dan sebagainya.
Mulai dari layar. Kalian bisa meminta si penjual untuk menggunakan aplikasi AnTuTu Benchmark atau pengetesan layar lainnya untuk memeriksa adanya dead pixels atau panel layar yang tidak responsif.
Kalau dirasa aman, langkah selanjutnya adalah menanyakan kepada penjual apakah layar ponsel yang mau dibeli pernah diganti sebelumnya atau tidak.Ā
Kalau belum yakin dengan jawaban penjual, kalian bisa melihat beberapa cirinya, terutama saat layar ponsel diganti oleh service center yang tak resmi.
Seperti bagian panel layar yang tidak presisi, terutama di bagian pinggirnya. Sebab, umumnya perekat atau lem yang digunakan oleh service center non resmi tidak terlalu bagus dan cenderung berkualitas rendah.Ā
Baca juga: Samsung Galaxy S22 Ultra vs Galaxy S23 Ultra: Upgrade Gak Ya?
Kemudian kualitas tampilan yang sedikit berbeda. Biasanya panel layar yang tak resmi memiliki kualitas yang tak serupa dengan panel layar bawaan vendor, baik itu dari sisi warna dan kualitas tampilannya.
Layar pengganti kerap kali menampilkan warna yang redup dengan intensitas cahaya yang tidak terlalu terang. Lalu, responsivitas terhadap sentuhan yang agak kurang juga bisa menjadi salah satu tandanya.
Untuk mengecek bodi ponsel, periksa apakah ada dent atau bekas benturan di sekujur bodi smartphone. Goresan juga perlu kalian perhatikan, apakah itu tergores karena menggunakan casing dalam waktu yang lama atau memang pernah terjatuh.
Jangan lupa melihat sekeliling dan mengujinya secara langsung, seperti tombol-tombol yang masih bisa ditekan dengan baik, port USB yang masih normal, sidik jari (jika ada), mikrofon, slot SIM, headset, kamera dan lain sebagainya.
Untuk memastikan kondisinya, ketikkan kode USSD *#0*# untuk mengecek satu per satu sensor yang ada, bahkan termasuk koneksi WiFi, layar, kamera, dan sebagainya. Pastikan semuanya berfungsi secara normal.
4. Cek IMEI
IMEI atau International Mobile Equipment Identity adalah identitas dari smartphone. Sebelum beli smartphone bekas, cek dulu nomor IMEI-nya melalui situs resmi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI dan juga website dari merek ponsel yang ingin kalian beli.
Untuk mengetahui IMEI ponsel, cukup buka aplikasi telepon dan masukkan kode *#06#. Atau, lihat ke pengaturan atau Settings dan masuk ke About Phone. Oiya, pastikan juga nomor IMEI di layar sama dengan nomor IMEI di paket pembelian atau dusnya.
Saat dicek ternyata IMEI-nya sah terdaftar, maka ponsel tersebut aman, resmi, dan dipastikan bisa terhubung ke jaringan seluler di Indonesia.
5. Pastikan belum pernah terkena air
Tanyakan kepada penjual, apakah smartphone pernah tercebur atau terkena air sebelumnya. Jikapun jawabannya āenggak pernah kena air ganā, dan kalian ragu dengan jawaban tersebut, cek sendiri juga bisa kok.
Ada beberapa ciri smartphone pernah kecebur atau kena air sebelumnya. Pertama adalah layar, karena panel ini biasanya tidak lagi berfungsi dengan baik apabila pernah kemasukan air. Bisa saja respon sentuhan yang lemot, sering kedip-kedip, atau sempat blank sejenak.
Baca juga: Redmi Pad vs Oppo Pad Air: Mending yang Mana?
Ciri utama smartphone pernah kemasukan air adalah konektor charger yang bermasalah. Kalau pengisian daya tak berjalan semestinya, dan membuat komponen lain menjadi bermasalah, bisa jadi smartphone tersebut pernah terkena air.
Lalu, keluaran speaker yang tak clear lagi. Caranya dengan memutar musik dengan volume tinggi, dan pastikan suaranya jernih dan tidak ada distorsi.
DI iPhone, terdapat indikator water damage yang biasanya terletak di dekat slot kartu SIM. Di kondisi normal, indikator tersebut berwarna putih. Tapi kalau patch tersebut berwarna merah, maka iPhone bekas yang mau kalian beli terindikasi kemasukan air.
6. Cek kondisi baterai atau battery health
Kalau di iPhone, kalian bisa membuka Settings dan masuk ke pengaturan baterai. Di sana ada fitur Battery Health, dan kalian akan disajikan kondisi baterai ponsel secara real-time.
Sementara di Android, belum semua merek mengusung fitur serupa. Namun cara termudah untuk cek kondisi baterai smartphone Android adalah mengisi dayanya sampai penuh, lalu perhatikan apakah persentase baterai menurun dengan cepat atau tidak.
Jika baterai menurun dengan tidak normal padahal dalam kondisi idle atau standby, maka ada yang salah dengan baterai ponsel tersebut. Gak ada salahnya untuk memastikan bahwa kesehatan baterai smartphone berada di atas 80 persen.
Itu dia beberapa tips yang harus kalian perhatian dan cek sebelum membeli smartphone bekas, baik itu Android dengan merek Samsung, Oppo, Xiaomi, Vivo, Realme, Poco, Infinix, dan sebagainya, termasuk juga ponsel iPhone keluaran Apple.