Review Redmi Pad: Tablet Murah, Sayang 'WiFi Only' Doang

pada 2 tahun lalu - by
Advertising
Advertising

Uzone.id -Tahun lalu, Xiaomi memboyong tablet keduanya di Indonesia. Bukan serihigh-endseperti Xiaomi Pad 5, melainkan tablet kelas menengah nan murah, Redmi Pad yang dibanderol cuma Rp3,5 jutaan saja di Indonesia.

Kami sudah menggunakan tablet ini sebagaidaily driver, baik buat bekerja atau sekadar untuk hiburan seperti maingamedan nonton film. Dan, kami memiliki impresi tersendiri soal tablet ini yang agaknya kurang afdol kalau tidak dibagikan ke kalian para pembaca setia.

Berikutreviewlengkap Redmi Pad 

Gak murahan, bodi terbuat dari aluminium

Redmi Pad memanglah tablet murah, tapi gak berarti Xiaomi membuatnya dengan material yang murahan. Bukan plastik atau belagak kaca, melainkan menggunakan bahan aluminium kuat yang pas buat penggunaan jangka panjang.

Tablet ini didesainunibodyyang memang kelihatan lumayan kaku. Tapiplus-nya, sentuhan warna silver metalik yang dibubuhi Xiaomi di sekujur bodi Redmi Pad, membuatnya tampak sederhana danfituntuk digunakan di lingkungan kerja manapun, termasuk kafe-kafe kekinian.

Dimensi Redmi Pad lumayanbulky, mengingat layarnya saja yang berukuran 10,61 inci dengan aspek rasio 5:3 yang cukup melebar. Agak menyulitkan kalau memaksakan pemakaian dengan satu tangan, belum lagi bobotnya yang nyaris setengah kilogram atau tepatnya 465 gram.

Desain yang sebenarnya sudah bagus, ternodai berkatgimmickgak penting yang diaplikasikan Xiaomi pada kamera Redmi Pad.Gimmickyang kami maksud adalah bingkai kameranya yang terlampau besar, padahal cuma ada satu kamera doang yang disematkan.

Baca juga:Redmi Pad vs Oppo Pad Air: Mending yang Mana?

Di bagian depan,bezelRedmi Pad ukurannya sudah pas. Dibuat gak terlalu tebal, dan masih menyediakan area yang cukup untuk tangan saat berinteraksi dengan layar.Bezelyang pas juga meminimalisirmistouchsaat menggunakan tablet ini.

Dengan asumsi tablet digunakan secaralandscape, maka kamera selfie pun berada di posisi atas. Sementara tombol seperti Power, di sebelah kiri dan tombol Volume dan slot microSD di bagian atas.

Di sisi kiri dan kanan, Xiaomi menempatkan empat speaker sekaligus, dimana di sisi kanan terdapatportUSB-C yang diletakkan di posisi tengah.

Layar dan audio jempolan

Bolehlah panel layar Redmi Pad masih IPS LCD, tapi kualitasnya terasa menakjubkan dan memuaskan buat mata. Resolusinya gak kaleng-kaleng, tembus 2K alias 1.200 x 2.000 piksel dengan kerapatan piksel 220 ppi.

Tak kalah penting, cakupan warnanya sudah 1 miliar warna alias 10-bit, dengan kecepatanrefresh90Hz. Fitur layar ini membuat Redmi Pad tak seperti tablet kelas menengah, apalagi kalau melihat harganya yang gak sampai Rp4 juta.

Digunakan buat nonton Disney+ Hotstar sampai serial ‘The Last of Us’ di HBO, layarnya menampilkan kualitas warna dan detail yang sesuai harapan, Fiturauto brightness-nya juga tak impresif, tetap menyuguhkan cahaya yang pas buat mata tanpa membuat kualitas film yang disaksikan menurun.

Kalau kalian suka buka YouTube, Redmi Pad mengizinkan kalian buat nonton video di resolusi 1440p. Khusus buat Netflix, jaminan resolusi Full HD juga didapatkan, lantaran tablet ini mengantongi sertifikat Widevine L1.

Baca juga:Jelajah Bodi Oppo Pad Air

Refresh rate90Hz di tablet ini baksmartphonekelas menengah. Kalau aplikasi yang dibuka mendukungrefresh ratetinggi, maka ditampilkan di kecepatanrefreshmaksimal.Sebaliknya, kecepatan bakal di-dropke 60Hz kalau aplikasi tidak mendukung.

Seperti yang sudah kami sebut di awal, ada empatspeakerdi Redmi Pad. Keluaran audionya pun didukung penuh oleh Dolby Atmos, sehingga kualitas suaranya tak bisa diragukan lagi.

Keluaran suara di frekuensi rendah terdengar solid, begitu juga dengan frekuensi tinggi yang sama sekali taknoise.SpeakerRedmi Pad sendiri lebih menghasilkan suara vokal dantrebleyang terasa jernih.

MIUI 13 untuk tablet

Redmi Pad sudah berjalan di sistem operasi MIUI 13 berbasis Android 12, agak mengecewakan kalau dibandingkan dengan kompetitornya seperti Oppo Pad Air yang sudah berjalan di Android 13.

MIUI 13 ini dimaksimalkan agar kompatibel dengan perangkat tablet berlayar lebih luas, tapi dengan fitur yang mirip seperti MIUI 13 untuksmartphone. Contoh, kalian bisa membuka dua aplikasi bersamaan dalam formatlandscape, dan jendela aplikasinya bisa diatur sesuai keinginan.

Kalau dua aplikasi yang dibuka bersamaan belum cukup, kalian masih bisa membuka satu aplikasi tambahan lainnya secarafloating

Sisanyasihmirip-mirip seperti MIUI untuk ponsel. Hal ini bisa jadi sebuah kekurangan dari Redmi Pad, karena tak ada fitur spesial khusus tablet di perangkat ini.

Plus-nya, buat kalian penggunasmartphoneXiaomi, Poco atau Redmi, seharusnya gak butuh penyesuaian lagi saat menggunakan Redmi Pad.

Kinerja mantap dengan MediaTek Helio G99, tapi ‘WiFionly

Dapur pacu Redmi Pad gak usah diragukan lagi kinerjanya. Menggunakan MediaTek Helio G99,chipsetini membuat tablet murah Xiaomi tersebut pas untuk pemakaian sehari-hari, baik untuk kerja, maingame, atau sekadar menikmati hiburan secaraonline.

MediaTek Helio G99 adalah prosesor 6nm dengan dua kluster CPU. 2-core Cortex A76 dengan kecepatan 2,2 GHz dan 6-core sisanya Cortex A55 denganclock-speed2 GHz. Berkatefficiency coreyang lebih banyak, hal ini membuat kinerja Redmi Pad pun lebih efisien dan berdampak pada pemakaian dayanya yang lebih terjaga.

Redmi Pad yang kamireviewmemiliki RAM 6 GB yang bisa ditambah secara virtual sampai 2 GB dan memori penyimpanan 128 GB yang dapat ditambah dengan microSD sampai 1 TB.

Dari pengujian yang kami jalani, Redmi Pad mencatatkan skor 317 ribuan poin di AnTuTu Benchmark. Tak termasuk skor yang tinggi, tapi sudah memuaskan buat sebuah tablet kelas menengah.

Baca juga:10 Smartphone Murah untuk Main Game, Mulai Rp2 Jutaan Doang

Kalauhead to head, skornya cukup tertinggi dibanding Snapdragon 695, namun jauh lebih unggul dari Snapdragon 680. Kebetulan,chipsetSnapdragon 680 juga dibuat dengan arsitektur 6nm dan digunakan oleh tablet sekelas Oppo Pad Air.

Yang patut disayangkan, secara spek sebenarnya Helio G99 sudahsupportjaringan 4G LTE. Namun Redmi Pad yang tersedia di Indonesia cuma mendukung jaringan WiFi saja.

Wajarsih, mengingat Xiaomi juga perlu ‘cari untung’ dari harga yang dipatok untuk Redmi Pad yang tergolong murah. Namun ketiadaan jaringan 4G LTE ini membuat penggunanya perlu membawa tablet ini ke lokasi dengan koneksi WiFI yangproperagar potensi Redmi Pad bisa dimaksimalkan.

Baterai jumbo, tahan seharian

Redmi Pad ditopang baterai yang jumbo, mencapai 8.000 mAh. Baterai sebesar ini dikombinasikan dengan MediaTek Helio G99 yang efisien kinerjanya, sehingga membuat daya tahannya pun bisa sampai seharian.

Dari pengujian yang kami lakukan,screen on-timeuntuk memutar video dan menjalankan banyak aplikasi dalam simulasi PCMark, tablet ini bisa bertahan sampai 25 jam lebih dengan baterai tersisa sekitar 20 persen.

Dengan sisa baterai itu, seenggaknya tablet masih bisa digunakan selama beberapa jam lagi dengan mode hemat daya atau sama sekali tidak terhubung ke jaringan WiFi.

Sementara buat ngecas, Redmi Pad sudah didukungfast charging18W. Adaptor charger 22,5W dan kabel USB-C juga sudah tersedia di paket pembeliannya.

Buat ngecas, butuh waktu banyak untuk mencapai 100 persen. Dari pengujian langsung, perlu waktu 2 jam 20 menit untuk mengisi baterainya dari kosong sampai penuh.

Baca juga:Xiaomi 12T vs Realme 10 Pro+: Adu Kuat Ponsel Harga Rp6 Jutaan

Kamera 8 MP untukscandokumen

Sepasang kamera 8 MP disematkan Xiaomi di bagian depan dan belakang Redmi Pad. Khusus kamera belakang, Xiaomi membekalinya dengan fiturautofocus.

Kalau buat motret, hasilnya memang tak sebagussmartphone. Reproduksi warnanya pas-pasan, detailnya pun tak terlalu baik.

Wajar, pemrosesan di tingkatsoftwarepasti berbeda dengan pencitraan dismartphoneyang sudah didukung AI danhardwareyang lebih canggih.

Namun dengan fiturautofocus, kamera tersebut bisa banget diandalkan untuk memindai dokumen dengan keluaran JPG atau PNG. Dengan bantuan internet, hasilscandokumen bisa disulap menjadi PDF, jadi memudahkan banget buat urusan pekerjaan.

Sementara di depan, kamera 8 MP menggunakan lensawideyang cocok digunakan untuk kebutuhanvideo conferenceatau rapatonline. Keluaran gambarnya baguskok, baik dari warna yang masih kelihatan natural dan detail yang lebih baik ketimbangwebcampada laptop.

Kesimpulan

Redmi Pad adalah pilihan yang tepat bagi kalian yang sedang mencari tablet murah dengan spesifikasi yang bisa diandalkan. Layar 2K nan luas, bodi aluminium yang berkualitas, dapur pacu yang siap dimanfaatkan untuk kegiatan apapun, baterai jumbo yang tahan seharian, audio yang memuaskan, dan kamera depan yang bikin tampilan kalian saat rapatonlinetetap maksimal.

Cuma, ada dua catatan yang mungkin dapat jadi pertimbangan kalian sebelum meminang tablet murah Xiaomi ini. Pertama, Redmi Pad tak mendukung jaringan seluler, dan mewajibkan kalian untuk selalu terhubung ke WiFi agar bisa bekerja maksimal menggunakan tablet ini.

Kedua, kurangnya pada MIUI 13 yang minim fitur khusus tablet. Termasuk aksesori, Xiaomi juga tak menyediakan aksesori khusus, sepertikeyboarddanstylus, padahal tablet ini sudah mendukungnya. 

Tapiat the end, Redmi Pad adalah salah satu tablet berperforma baik di harga Rp3 jutaan.