icon-category Health

Anak yang Kurang Tidur Berisiko Mengalami Obesitas

  • 18 Apr 2018 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Kalau kamu punya anak, adik, atau keponakan, jangan membiarkan mereka begadang sampai kurang tidur, ya.

Sebab, menurut penelitian terbaru dari Warwick University, England, anak-anak yang kurang tidur di malam hari lebih mungkin mengalami obesitas.

Para peneliti menemukan bahwa anak-anak lebih berisiko mengalami obesitas, bila mereka gagal mendapatkan durasi tidur setidaknya delapan jam setiap malam.

Para peneliti juga mengatakan, bahwa ada hubungan mencolok dan konsisten antara durasi tidur yang pendek dan obesitas.

Temuan ini muncul di tengah-tengah kasus obesitas yang marak terjadi di Britania Raya.

Sementara itu, hampir setengah dari anak-anak sekolah dasar kelebihan berat badan di beberapa bagian di England.

Para peneliti mencoba mengulas 42 eksperimen yang terdahulu. Mereka menyelidiki hubungan antara tidur dan obesitas pada 75.499 responden berusia kurang dari 18 tahun.

via GIPHY

Mereka juga mengelompokkan anak berdasarkan usia dan durasi tidur yang tepat seperti rekomendasi dari National Sleep Foundation.

Misalnya, bayi usia 4-11 bulan perlu tidur selama 12-15 jam setiap malam. Sementara itu, balita perlu tidur selama 11-14 jam, dan anak usia sekolah perlu tidur selama 10-13 jam setiap malam.

Hasilnya, bayi yang tidak mendapatkan tidur cukup, 40 persen lebih berisiko mengalami obesitas.

Risiko obesitas melonjak menjadi 57 persen pada balita yang kurang tidur, dan 123 persen pada anak usia 6-13 tahun yang kurang tidur.

Dr Michelle Miller, salah satu penulis studi, mengatakan, “Kelebihan berat badan dapat menyebabkan penyakit jantung dan diabetes tipe 2, yang juga dapat terjadi pada anak. Temuan ini juga menunjukkan bahwa tidur dapat menjadi faktor risiko dari obesitas di masa depan.”

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini