icon-category Auto

BBM Naik, Nasib Tarif Gojek dan Grab Gimana?

  • 05 Sep 2022 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Bensin sejuta umat, Pertalite, kini sudah tak murah lagi harganya. Presiden Joko Widodo ikut mengumumkan langsung kenaikan bensin bersubsidi itu bersama Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, pada 3 September 2022 pada pukul 13.30 WIB.

Tak cuma Pertalite, solar bersubsidi (Biosolar) dan Pertamax (bensin nonsubsidi) pun harganya ikutan naik. 

Harga Pertalite yang sebelumnya Rp7.650 per liter naik jadi Rp10.000 per liter, Biosolar dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800, Pertamax dari Rp12.500 per liter jadi Rp14.500.

Kenaikan harga BBM berlaku mulai tanggal 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.

Meskipun harga ketiga jenis BBM tersebut mengalami kenaikan, namun dua perusahaan ride-hailing terbesar di Indonesia, Gojek dan Grab belum membuat kebijakan menaikkan tarif jasa mereka.  

BACA JUGA: Harga Pertamax Rp14.500 Ribu Bikin Masyarakat Beralih ke Pertalite

Hal itu juga dirasakan oleh Vania, seorang karyawan (22) yang jadi pengguna setia GrabBike, mengatakan jika platform tersebut masih mempertahankan harga yang sama sebelum kenaikan BBM. 

"Saya dari Stasiun Cawang ke kantor di Mulia Business Park (kawasan Pancoran, Jakarta Selatan) masih di angka Rp14 ribu. Itu tarif normal," tutur Vania.

Begitu juga Vescha (26) yang jadi pengguna setia GoRide, belum melihat ada kenaikan tarif pada aplikasi yang didirikan oleh Nadiem Makarim itu.

"Saya naik di depan kantor Blue Bird (Mampang Prapatan) ke Mulia Business Park Rp14 ribu, pake Goride masih Rp14 ribu," ujar Vescha.

Apa kata Gojek dan Grab?

Rubi W. Purnomo, Senior Vice President Corporate Affairs Gojek, memberi alasan Gojek masih mempertahankan tarif lama karena perusahaan patuh pada kebijakan pemerintah yang mengatur tarif layanan transportasi online.     

"Dalam menjalankan usaha, Gojek senantiasa patuh pada peraturan dan perundangan yang berlaku, termasuk peraturan terkait tarif layanan transportasi online," tutur Rubi kepada Uzone.id, Senin (5/9/2022).

Dia menambahkan, saat ini Gojek juga tengah mempelajari adanya kenaikan harga BBM dan kaitannya dengan operasional layanan Gojek serta para mitra kami.

"Kami terus berupaya memastikan layanan terbaik bagi pengguna layanan Gojek dengan harga yang wajar dan kompetitif," sambungnya.

BACA JUGA: Instruksi Jokowi Jadikan BPJS Masuk Syarat Urus SIM dan STNK

Dalam kesempatan terpisah, Head Corporate & Policy Communications Grab Indonesia, Dewi Nuraini juga menjelaskan bahwa perusahaan belum menaikkan tarif karena masih memantau situasi seiring dengan keputusan pemerintah terkait harga bahan bakar minyak (BBM) yang berlaku pada 3 September 2022.

"Kami akan memberikan informasi lebih lanjut apabila terdapat penyesuaian yang memengaruhi para pelanggan maupun mitra Grab Indonesia," kata Dewi kepada Uzone.id.

Selain itu, Dewi menjelaskan bahwa sebagai pelaku usaha yang menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia, Grab Indonesia akan senantiasa mendukung segala upaya pemerintah dalam memajukan industri transportasi dan UMKM di tanah air dengan tujuan menggerakkan roda perekonomian pasca pandemi COVID-19.

Mengutip berbagai sumber, kabarnya Kementerian Perhubungan akan mengumumkan tarif ojek online (ojol) setelah harga BBM naik pada sore hari ini, Senin (5/9).

Tim Uzone sudah menghubungi Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan dari yang bersangkutan.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini