Bukan 12 Ribu, Investor Minta Google PHK 37 Ribu Orang?
Ilustrasi foto: Google/Reuters
Uzone.id – Google sudah mengumumkan kalau perusahaannya akan memangkas 6 persen atau sekitar 12 ribu karyawannya. Namun, jumlah ini ternyata tidak memuaskan para investor Google.
Dikutip dari akun Twitter @Ecommurz, Selasa, (24/01), TCI Fund selaku salah satu investor Google meminta perusahaan untuk memangkas karyawan menjadi 150 ribu orang.[RE-PUBLISH] Google Investor urged the company to REDUCE headcount to 150K, meaning to cut 20K-ish more after previous 12K ????
— Elon Murz | SVP of Meme Engineering (@ecommurz) January 23, 2023
Brutal ???? pic.twitter.com/Xy2oHwruib
“Keputusan untuk memangkas 12 ribu pekerja adalah sebuah langkah yang tepat, tapi keputusan ini tidak mengembalikan jumlah karyawan seperti tahun 2022 lalu,” kata Christopher Hohn, pendiri dari TCI Fund dalam surat yang dikirim ke pihak Google, Jumat, (20/01).
Baca juga: Bahasa Jawa dan Sunda Bisa Diterjemahkan di Google Translate Secara Offline
Dengan ini, sekitar 20 persen orang akan terdampak dari pemangkasan karyawan ini, dari sebelumnya hanya 6 persen.
Jika permintaan ini disetujui, sekitar 37 ribu orang akan terdampak oleh PHK massal di perusahaan Google ini. Pasalnya, berdasarkan data September 2022, Alphabet memiliki sekitar 187 ribu karyawan.
Ia menjelaskan kalau Google sudah mempekerjakan lebih dari 100 ribu karyawan selama 5 tahun terakhir. Termasuk 30 ribu orang dalam jangka waktu 9 bulan di 2022. Akibat overhiring yang dilakukan Google, Hohn meminta perusahaan untuk mengurangi karyawan lebih banyak lagi.
Baca juga: Susul Microsoft, Google Ikut Pangkas 12 Ribu Karyawan
“Saya yakin perusahaan harus mengurangi pekerja menjadi sekitar 150 ribu karyawan, yang artinya kembali ke jumlah karyawan Alphabet saat 2021,” tambahnya.
Kabar PHK ini juga diperkirakan akan berdampak ke karyawan di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Pengumuman soal nasib karyawan Google ini akan diumumkan sekitar bulan Februari mendatang.