icon-category Digilife

CES 2023: Jajaran Inovasi Unik, dari Laptop Layar 3D sampai Mobil Terbang

Bagikan :

Uzone.id - Consumer Electronics Show (CES) 2023 bukan cuma jadi panggung bagi perusahaan teknologi saja untuk memamerkan teknologi inovatif maupun produk konsep mereka. CES 2023 pun menjadi tempat bagi perusahaan otomotif untuk unjuk gigi memamerkan konsep kendaraan masa depan yang bakal masif dalam beberapa tahun ke depan.

Sepanjang penyelenggaraan CES 2023, ada banyak teknologi unik dan inovatif yang dipamerkan, baik di ranah gadget maupun otomotif. Tim Uzone.id sudah merangkum beberapa yang terbaik, berikut daftar lengkapnya.

Aska A5

alt-img

Salah satu bintangnya di CES 2023, yakni mobil terbang bernama Aska A5. Ini lebih dari sekadar konsep, karena Aska sudah membuka keran pemesanan melalui skema pre-order dengan harga setara USD789 ribu atau Rp12,3 miliar, dengan booking fee sebesar USD5 ribu atau sekitar Rp78 jutaan.

Menurut CEO Aska, Guy Kaplinsky, izin terbang dari Federal Aviation Administration untuk Aska A5 akan didapatkan dalam sebulan ke depan. Guy pun menargetkan, Aska A5 bisa digunakan sebagai salah satu kendaraan ‘taksi online’ atau ride-sharing setidaknya pada tahun 2026 mendatang.

Aska A5 punya ukuran yang hampir sama seperti SUV dengan empat kursi penumpang. Mobil terbang tersebut dilengkapi dengan baling-baling seperti helikopter, dan memerlukan tempat parkir seukuran helipad untuk lepas landas atau mendarat.

Mesin utamanya ditenagai oleh baterai yang dapat memberikan kecepatan maksimum 150 mph dan jarak tempuh hingga 250 mil atau 400-an kilometer dengan sekali pengisian daya. Tersedia juga opsi mesin bensin dengan bahan bakar premium untuk memberikan jarak tambahan sampai 50 mil atau setara 80-an kilometer.

Baca juga: Acer Pamer Laptop Gaming Jumbo di CES 2023, Predator Helios 18

Laptop dua layar

alt-img

Setelah laptop dengan layar fleksibel yang bisa dilipat, Lenovo mengungkap Yoga Book 9i, laptop dengan dua layar yang memungkinkan pengguna mendapatkan pengalaman visual yang lebih maksimal.

Konsepnya kurang lebih sama seperti laptop dengan layar lipat. Perangkat ini dapat dijadikan sebagai monitor dengan UI khas PC desktop saat dihubungkan dengan keyboard dan mouse wireless

Bisa juga, layar bagian bawahnya dijadikan sebagai keyboard dan touchpad virtual dengan haptic feedback untuk memberikan experience berbeda kepada para penggunanya. 

Soal spesifikasinya, Lenovo Yoga Book 9i mengusung panel OLED berukuran 13,3 inci dengan resolusi 2,8K. Di tengah-tengahnya, terdapat engsel yang dapat berputar 360 derajat.

Agak berbeda dengan laptop layar lipat, bezel sekeliling layarnya begitu tipis, dan form factor laptop ini juga terbilang ringkas. Jadi masih enak banget buat dibawa kemanapun oleh penggunanya.

Ditenagai prosesor Intel Core 13th Gen, Lenovo Yoga Book 9i dibanderol dengan harga mulai USD2.100 atau sekira Rp32,7 jutaan.

Kapal listrik, Candela C8 EV

alt-img

Selain mobil terbang di CES 2023, ada juga kapal hydrofoil atau perahu listrik Candela C8 yang bisa melayang di atas air. Hydrofoil merupakan kapan dengan adanya sayap tambahan yang dipasang pada penyangga di bawah lambung kapal.

Candela C8 didukung oleh sistem kontrol berteknologi canggih yang membuatnya dapat berfungsi secara mandiri alias otonom. Tak sepenuhnya dapat berjalan secara otomatis, tapi perahu buatan perusahaan asal Swedia tersebut dapat mengarungi jalur perairan yang sudah ditetapkan, dan sensor serta akselerometer akan menyeimbangkan kapal agar tak limbung.

Candela menggunakan material serat karbon di seluruh bagian kapal C8, termasuk bagian joknya. Buat harganya, kalian hanya perlu merogoh kocek senilai USD390 ribu atau sekitar Rp6 miliar untuk memiliki kapal listrik canggih satu ini.

Baca juga: Deretan Laptop Gaming Asus ROG yang Mejeng di CES 2023

Proyektor 8K

alt-img

Kayaknya sudah umum kalau proyektor memiliki kualitas visual yang lebih rendah ketimbang TV kebanyakan. Namun beda dengan proyektor terbaru buatan Samsung bernama The Premiere, karena proyektor ini dapat menampilkan konten visual setara 150 inci di resolusi 8K!

Memang secara teknis, sampai sekarang belum ada konten 8K yang tersedia secara luas. Akan tetapi, Tme Premiere dari Samsung dapat mengonversi atau upscale konten ke resolusi tertinggi 8K, sehingga bakal tampak lebih tajam dari biasanya.

Dengan proyektor ini, penggunanya dapat mengubah ruang tamu serasa seperti bioskop pribadi, apalagi terdapat speaker bawaan dengan dukungan Dolby Atmos. 

Mobil listrik pertama Sony, Afeela

alt-img

Industri mobil listrik bukan cuma milik pabrikan otomotif, tapi juga perusahaan teknologi sekaliber Sony. Di CES 2023, Sony untuk pertama kalinya menghadirkan mobil konsep bertenaga listrik bernama Afeela, hasil kerja sama dengan Honda.

Secara tampilan, mobil ini terinspirasi dari pesawat ruang angkasa. Modelnya terlihat futuristis dengan desain minimalis dan roda berukuran 21 inci. Sony dan Honda membekali mobil konsep ini dengan banyak sekali sensor dan kamera, total ada 45 unit dan nantinya mobil konsep Afeela sudah bisa mengusung kemampuan otomasi level 3.

Menariknya lagi, karena ini hasil kolaborasi dengan Sony, maka di bagian depan mobil terdapat panel informasi yang bisa menampilkan informasi cuaca, status baterai, sampai iklan, yang bisa dilihat orang-orang di sekitaran mobil dari luar. Bahkan, mobil ini juga akan terintegrasi dengan PlayStation 5.

Diharapkan, Afeela garapan Sony dan Honda akan dijual perdana pada 2026 mendatang, dimana pemesanan dilakukan setahun sebelumnya.

Baca juga: Perkenalkan Afeela, Merek Mobil Listrik Kolaborasi Honda dan Sony

Samsung Flex Hybrid OLED

alt-img

Samsung yang boleh diakui sebagai pionirnya layar fleksibel yang dapat dilipat, memamerkan konsep layar lipat yang lebih mutakhir. Gimana nggak, bukan cuma bisa dilipat saja, layar ini juga dapat ditarik di kedua sisinya. 

Flex Hybrid OLED namanya, dimana dua konsep teknologi yang diperkenalkan, yakni Flex Slideable Solo dan Slideable Duet. Inovasi ini dapat diterapkan di berbagai jenis gadget, seperti smartphone, tablet, hingga laptop. 

Ukuran layarnya saat dibentangkan mencapai 10,5 inci dengan aspek rasio 4:3. Namun saat layar ditarik di salah satu sisi, ukurannya dapat lebih luas lagi hingga 12,4 inci dengan rasio 16:10. 

Samsung juga memperlihatkan konsep teknologi layar fleksibelnya untuk memperluas panel OLED dari 14 inci menjadi 17,3 inci. Layar tersebut dapat ditarik dari satu atau kedua sisinya untuk memperluas ukurannya.

Karena ditujukan buat smartphone juga, layar Flex Hybrid OLED dari Samsung Display pun sudah peka terhadap input sentuhan jari, jadi cocok buat smartphone lipat di masa depan.

Baca juga: Samsung Pamer Layar Lipat yang Bisa Ditarik, Kayak Gimana?

Laptop layar OLED 3D

alt-img

Bagaimana rasanya melihat konten 3D tanpa harus memakai kacamata 3D di sebuah laptop? Inilah yang berusaha diberikan oleh Asus di CES 2023. Perusahaan asal Taiwan itu memamerkan laptop dengan panel OLED yang memungkinkan pengguna melihat konten 3D tanpa menggunakan kacamatanya.

Panel OLED ini diklaim lebih baik dengan rendering 3D yang jauh lebih tajam dibandingkan panel IPS LCD yang sebelumnya diperkenalkan Acer. Asus mengatakan, layar ini dirancang untuk bekerja dengan semua format 3D umum, meskipun pengalamannya mungkin akan berbeda tergantung konten yang ditunjukkan.

Panel 3D ini beresolusi 3,2K dan punya refresh rate 120Hz. Layarnya dilapisi lensa lenticular untuk membiaskan cahaya yang dipancarkan ke mata plus didukung teknologi pelacakan mata, agar konten 3D dapat dilihat tanpa harus menggunakan kacamata khusus.

Asus berencana akan merilis laptop dengan layar 3D OLED ini pada kuartal kedua tahun 2023, mungkin pada seri Asus ProArt Studiobook 16 3D OLED atau Vivobook Pro 16X 3D OLED.

TV dengan layar OLED 97 inci

alt-img

Pasti puas banget nonton dengan TV terbaru buatan LG ini. Di CES 2023, LG memperkenalkan TV dengan layar OLED berukuran 97 inci, dan itu membuatnya menjadi TV OLED terbesar di dunia sampai sekarang.

Menariknya lagi, TV ini pun sepenuhnya wireless yang membuatnya bebas dari kabel yang berantakan. Sebab, LG menyertakan kotak pemancar nirkabel dengan colokan HDMI standar, Blu-ray, dan beberapa koneksi lainnya.

Jadi, ketika pengguna ingin nonton film Blu-ray, transmitter ini akan mengirimkan konten film tersebut secara wireless ke TV dengan latensi yang begitu rendah dan nyaris tanpa delay. Pemindahan konten ini dilakukan via antena yang dapat diarahkan langsung ke TV oleh pengguna.

Kotak transmitter tersebut dapat disimpan sejauh 30 kaki atau sekitar 9,1 meter dari TV. Adapun untuk kemampuannya, transmitter tersebut bisa mengatasi konten 4K dengan frame rate 120Hz, jadi sangat cocok juga buat main game AAA dengan grafis tertinggi atau nonton film HDR yang detailnya bikin eyegasm.

TV OLED buatan LG akan hadir di tahun ini. Selain ukuran 97 inci, ada juga ukuran 83 inci dan 77 inci dengan panel yang sama.

BMW i Vision Dee

alt-img

Bukan cuma smartphone yang bisa dipersonalisasi, mobil masa depan juga dapat disesuaikan dengan outfit kalian. Seperti mobil konsep BMW i Vision Dee, mobil ini dapat berbicara juga warna bodinya dapat berubah-ubah, seperti bunglon.

Dee merupakan singkatan dari Digital Emotional Experience. Sesuai namanya, sedan elektrik dari BMW tersebut dapat berinteraksi secara langsung dengan pengguna berkat sensor dan sistem berbasis AI (artificial intelligence) canggih yang disematkan di dalamnya.

Ciri khas desain BMW tetap dihadirkan, termasuk grill besar ganda di bagian depan. Tapi menariknya, BMW i Vision Dee sepenuhnya dibalut menggunakan panel E Ink yang membuatnya dapat dipersonalisasi sesuai keinginan pengguna. 

Mobil ini bisa berganti-ganti tampilan sampai 32 warna, dan semuanya dapat dicampur-campur sesuai keinginan pengguna. Bagian depan mobil pun dapat berubah-ubah dengan menampilkan animasi mata dengan ikon yang unik, maupun gimmick lainnya yang bikin mobil ini berbeda dari lainnya. 

Baca juga: Dua Mobil Listrik Xiaomi Pakai Qualcomm Snapdragon 8295

Makin canggih lagi, gak perlu kunci buat membuka pintu. BMW i Vision Dee sudah dilengkapi sensor biometrik yang terikat dengan pengguna, sehingga saat mereka mendekati mobil, i Vision Dee bakal langsung aktif dengan sendirinya.

Satu lagi, tak ada dashboard di mobil ini. Seluruh kaca depan adalah tampilan informasi yang berguna buat pengguna. Dan, kaca tersebut sudah didukung teknologi mixed reality dengan lima tingkatan penggunaan.

Level paling rendah dapat dipilih saat pengguna tak ingin diganggu dengan banyaknya informasi di kaca depan. Hanya beberapa hal penting saja yang ditampilkan, termasuk kecepatan dan informasi navigasi. 

Level 2 dan 3, mobil bisa berkomunikasi dengan pengguna. Sementara level 4, lebih banyak lagi visual yang ditampilkan, plus dengan navigasi berbasis AR (augmented reality). 

alt-img

Sedangkan level tertinggi, sistem mixed reality BMW i Vision Dee akan sepenuhnya mengaburkan dunia nyata dan memenuhi seluruh kaca depan dan meredupkan jendela lainnya. Pengendara dapat melihat lingkungan secara digital maupun melakukan aktivitas lainnya daripada menatap lalu lintas. 

Terus bagaimana cara mengendarainya? Tenang, BMW i Vision Dee sepenuhnya otonom alias dapat berjalan tanpa pengemudi. 

Bagaimana menurut kalian, gokil-gokil gak teknologi yang mejeng di CES 2023?

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini