Home
/
Health

Studi: Optimisme Mendorong Perempuan Hidup Lebih Lama

Studi: Optimisme Mendorong Perempuan Hidup Lebih Lama

Birgitta Ajeng06 March 2018
Bagikan :

Uzone.id-Perempuan yang percaya bahwa hal baik akan terjadi dapat hidup lebih lama. Demikian hasil sebuah studi baru yang dipublikasikan secara online di American Journal of Epidemiology, pada 7 Desember 2017.

Hasil penelitian ini seperti menegaskan kekuatan berpikir positif. “Studi ini menunjukkan bahwa optimisme berkaitan dengan penurunan risiko kematian akibat stroke, penyakit pernapasan, infeksi, dan kanker," kata Eric Kim, salah satu penulis studi, seperti Uzone.id kutip dari WebMD.

Kim yang juga merupakan peneliti di department of social and behavioral sciences, Harvard T.H. Chan School of Public Health, Boston, Amerika Serikat, mengatakan bahwa orang-orang yang optimis cenderung bertindak dengan cara yang lebih sehat.

“Studi menunjukkan bahwa orang yang optimis berolahraga lebih banyak, makan makanan yang lebih sehat, dan memiliki kualitas tidur yang lebih baik," kata Kim selanjutnya. Kim menambahkan bahwa optimisme juga secara langsung mempengaruhi fungsi biologis manusia.

via GIPHY

Penelitian telah menunjukkan bahwa optimisme yang lebih tinggi berkaitan dengan peradangan yang lebih rendah, tingkat lipid (lemak dalam darah)yang lebih sehat, dan antioksidan (zat yang melindungi sel tubuh dari kerusakan) yang lebih tinggi.

"Ringkasan lebih dari 50 penelitian menunjukkan bahwa ketika menghadapi tantangan hidup, orang yang optimis menggunakan metode penanganan yang lebih baik seperti dapat menerima kenyataan yang tidak bisa diubah, merencanakan tantangan lebih lanjut, memetakan kemungkinan di masa depan, dan mencari dukungan dari orang lain bila diperlukan,” ujar Kim.

Untuk penelitian ini, para ilmuwan meninjau catatan tentang 70.000 perempuan yang berpartisipasi dalam penelitian kesehatan jangka panjang. Penelitian kesehatan jangka panjang mensurvei seluruh perempuan setiap dua tahun, antara 2004 dan 2012.

Penulis penelitian menguji tingkat optimisme dan faktor lain yang mungkin memengaruhi hasil, seperti ras, tekanan darah, diet, dan aktivitas fisik. Secara keseluruhan, perempuan yang optimis 30 persen lebih sedikit memiliki risiko kematian akibat kanker, penyakit jantung dan penyebab lainnya.

via GIPHY

Sarah Samaan, seorang ahli jantung di The Heart Hospital Baylor Plano, Texas, mengatakan bahwa perilaku sehat dapat membantu memicu optimisme. "Lebih mudah merasa optimis saat sedang merasa sehat dan energik," kata Samaan, yang tidak terlibat dalam penelitian.

"Dengan memilih gaya hidup sehat, kamu dapat membuka diri untuk rasa syukur yang lebih besar," ujar Samaan lebih lanjut.

Penulis penelitian mencatat bahwa tindakan sederhana dapat mendorong optimisme. Tindakan tersebut antara lain menuliskan rasa syukur atau pencapaian dalam karier, persahabatan, dan bidang kehidupan lainnya. Semua itu dapat menghasilkan optimisme dan masa depan yang lebih sehat.

populerRelated Article