Cerita miris nan ironis mulai dibagikan mantan karyawan Google usai perusahaan ini memangkas 12 ribu lebih pekerja mereka. Ada yang dipecat saat cuti melahirkan, perjalanan bisnis, bahkan saat sedang merekrut karyawan baru.
Sejumlah karyawan Google mendapat opsi untuk melakukan sistem Work From Home (WFH) secara permanen walaupun nanti pandemi sudah usai. Namun demikian, mereka akan dipotong gaji.
Google harus membayar lebih dari Rp 53 miliar kepada 5.500 karyawan dan para pelamar kerja di perusahaannya setelah adanya diskriminasi terhadap wanita dan orang-orang Asia.
Karyawan Google terbiasa dengan fasilitas mewah. Di masa sebelum pandemi, orang-orang di kantor Google dapat memanfaatkan makanan gratis dan pusat kebugaran.
Google telah menyarankan semua karyawan di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika untuk bekerja dari rumah mulai 12 Maret, memperluas rekomendasi sebelumnya hanya karyawan yang berbasis di Amerika Utara untuk bekerja dari rumah hingga setidaknya 10 April.
Seorang perempuan yang mengaku sebagai mantan karyawan kontrak Google, mengatakan bahwa dirinya dipecat Google.
Google dituduh tutupi kasus Andy Rubin
Apple Pay Later Akhirnya Dirilis, Pengguna Bisa ‘Ngutang’ Sampai Rp15 Juta
GoTo Sokong Ekonomi RI Hingga Rp428 T, Turunkan Kemiskinan 1 Persen
5 Fitur dan Kelebihan Vivo V27 5G, dari Kamera Sampai Performa
Produk-produk Ini Paling Laris di Blibli Selama Ramadan
Diduga Promosikan Judi Online, 2 Selebgram Sumbar Ditangkap Polisi
Agresivitas Elektrifikasi Korea, Kia Perkenalkan SUV Concept EV5
Berkat Five Bold Moves, Laba Bersih Operasi Telkom Rp25,86 Triliun di 2022
Kunci Redam Emosi Saat Berkendara Sembari Puasa: Senyum!
Suzuki Luncurkan Compact SUV Irit Bahan Bakar, Harganya Rp170 Jutaan
Tips Samsung Galaxy S23 Ultra 5G yang Bikin Kalian Makin Produktif
Selain MiChat, 4 Aplikasi Ini Bisa Disalahgunakan untuk Open BO
Spek Vivo V27 5G dan V27e: Prosesor Baru, Kamera Sudah OIS