Perusahaan raksasa seperti Google, Amazon, Meta hingga LinkedIn juga masih melakukan PHK karyawan tahun ini. Di Indonesia pun, startup-startup besar ikut memangkas jumlah karyawan mereka.
Startup Edutech menjadi salah satu sektor yang ikut terkena imbas kondisi ekonomi yang belum stabil. Pemain populer seperti Zenius pun ikut terkena imbas dengan melakukan PHK massal berkali-kali.
Pemangkasan karyawan ini akan berdampak pada 58 persen karyawannya menyusul adanya perubahan yang diselaraskan dengan bisnis plan perusahaan tahun depan.
Sebanyak 600 karyawan atau sekitar 10 persen dari total karyawannya (3700 karyawan) akan dipangkas menyusul meningkatnya kerugian perusahaan beberapa waktu terakhir.
Dari kabar yang beredar, pemangkasan karyawan ini dilakukan secara dadakan dan dilakukan melalui email pribadi karyawan dan jumlah pegawai yang terdampak pemangkasan ini mencapai ratusan orang.
Platform payment gateway Xendit menjadi startup selanjutnya yang melakukan PHK terhadap karyawannya di Indonesia dan juga Filipina pada Selasa, (04/10).
Honda SC e: Concept Dapat Respon Bagus, AHM Tinggal Tentukan Harganya
Uzone Talks: Saatnya Mudik! Apa Aja yang Harus Disiapkan?
Lenovo Masih Malu-malu Bocorin Penerus Legion Go
Tools Editing Video untuk Para Pemula
Akhirnya Toyota Rush Facelift Bakal Hadir, Tapi Begitu Doang?
Koneksi 4G Telkomsel Hadir di 14 Kapal Pelni, Pakai Jaringan Starlink
Deretan Fakta Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim
Kinerja 2023 Solid, LinkAja Dapat Kucuran Dana Dari Investor Jepang
10 HP Android Paling Kencang Sedunia, Banyak Dijual di Indonesia
Daftar HP Vivo Terbaru di Ramadan 2024: Harga dan Spesifikasi
iOS 18 Bawa Fitur yang Sudah Ada di Android Sejak 2008
Agen Support Grab Dirumahkan Usai Lalai Tangani Kasus Penculikan