TCL Bantah TV Buatannya Ditanamkan 'Backdoor'
(Foto: Instagram @tclelectronics)
Uzone.id - Merek TV yang berbasis di China, TCL, telah memberikan bantahan jika TV buatannya yang dijual di Amerika Serikat telah ditanamkan perangkat lunak backdoor.Bantahan itu muncul setelah ada laporan media soal Departemen Keamanan Dalam Negeri AS telah menyelidiki TCL karena diduga menanamkan backdoor.
TCL mengatakan bahwa perusahaan belum diberi tahu oleh pemerintah AS soal penyelidikan yang dilaporkan media.
BACA JUGA: Dijual Rp62 Juta, Alat Deteksi Covid-19 Embusan Napas UGM Hadir Awal 2021
Menurut TCL, TV buatannya cuma dipasang sistem operasi yang dikembangkan Roku dan Google.
TCL menambangkan, semua yang dilakukannya sudah penuhi aturan umum industri, kebijakan teknologi, undang-undang lokal dan standar keamanan.
Ketika wabah Covid-19 melanda, pengiriman TV melonjak pada paruh kedua 2020 karena masyarakat menerapkan aktivitas kerja maupun belajar di rumah.
Laporan keuangan TCL menunjukkan perusahaan telah menjual 7,24 juta unit TV pada kuartal ketiga tahun 2020, naik 24,7% secara berurutan dan 49,7% secara tahunan dengan penjualan untuk tiga kuartal pertama tahun 2020 mencapai 17,32 juta unit, naik 14,4% dalam setahun.
Pasar terbesar TCL pada tahun 2019 masih China, sedangkan AS jadi pasar kedua terbesar di dunia.
Namun pada paruh pertama tahun 2020, pengiriman TV TCL ke AS telah melampaui pengiriman ke China.
Panel TCL saat ini dipasok oleh anak perusahaannya, CSOT dan Innolux dan AU Optronics (AUO) yang berbasis di Taiwan.
TCL juga mendapat pasokan dari HKC yang berbasis di China dan China Electronics Panda Crystal Technology, seperti dilansir Uzone.id dari Digitimes.
Apa itu backdoor?
Backdoor adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses sistem, aplikasi, atau jaringan tanpa harus menangani proses autentikasi.
Backdoor bisa membantu user yang membuat backdoor (peretas) dapat masuk ke dalam sistem tanpa harus melewati proses autentifikasi. Backdoor juga dapat diartikan sebagai mekanisme yang digunakan untuk mengakses sistem atau jaringan.
Beberapa fungsi lain backdoor, yakni mengambil hak akses website, mengambil hak akses server/komputer.
Tujuan backdoor pada web server digunakan untuk melakukan aktivitas berbahaya, termasuk pencurian data, pembajakan server, merusak situs web, menaruh virus pada pengunjung website, dan melakukan serangan Distributed Denial of Service (DDoS), seperti dilansir Uzone.id dari Niaga Hoster.
VIDEO Kia Sonet Test Drive, Terlalu Menggoda untuk Gak Dibeli