Uji Kecepatan di Poco M3 Pro 5G, Andalan Baru Nih!
-
POCO M3 Pro 5G (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)
Uzone.id - 5G memang belum bisa dinikmati secara merata di seluruh Indonesia. Namun sebagai penggemar internet cepat, tidak ada salahnya jika kita mempersiapkan diri untuk menggenggam smartphone 5G. Salah satu yang terjangkau adalah Poco M3 Pro 5G.Semua bisa bilang bahwa mereka mengusung modem 5G untuk memanjakan pengguna dengan internet cepat. Tapi apakah semua smartphone memiliki spesifikasi 5G yang sesuai untuk pasar Indonesia? Coba kita cek kehebatan Poco M3 Pro 5G.
Berdasarkan hasil uji, POCO M3 Pro 5G yang terhubung ke jaringan 5G mampu mencatat kecepatan download hingga 310 Mbps dan kecepatan upload 65,9 Mbps. Sementara jaringan 4G meraih kecepatan hingga 74,1 Mbps untuk download dan 21,8 Mbps untuk upload.
Dua hasil tersebut menunjukkan seberapa jauh perbedaan yang bisa dicapai oleh teknologi 5G dibandingkan generasi sebelumnya baik dalam hal kecepatan akses maupun latensi rendah saat meng-upload. Kecepatan yang lebih tinggi tentu memudahkan pengguna untuk mengunduh file besar sehingga dapat memaksimalkan produktivitas dan efisiensi waktu. Selaras dengan tingkat latensi yang rendah di mana tidak lagi mengalami lag saat bermain gim online maupun streaming video, sehingga bisa mendapatkan pengalaman entertainment terbaik.
Poco M3 Pro 5G sendiri saat ini sudah bisa mendukung jaringan 5G yang digelar oleh Telkomsel dan Indosat. Meski keduanya memiliki teknologi 5G yang berbeda, namun Poco benar-benar bisa digunakan di kedua jaringan. Poco memiliki band n40 dan N3.
Diketahui 5G Telkomsel berjalan di frekuensi 2,3 Ghz dengan band n40, sedangkan Indosat berada di band n3 di frekuensi 1,8 Ghz.
Hasil yang didapatkan saat menguji kecepatan internet 5G menggunakan Poco M3 Pro 5G di Telkomsel Smart Office adalah antara 150 Mbps hingga 200 Mbps. Jika dibandingkan dengan kecepatan 4G, sama saja dengan peningkatan sampai 10 kali lipat karena biasanya 4G LTE hanya cepat di angka 10 Mbps.
Sejatinya, jika perangkat dan lokasinya mumpuni, pada fase awal ini, secara teori, sinyal 5G dapat memberikan kecepatan unduh hingga 400Mbps untuk Orbit dan hingga 750Mbps untuk di smartphone. Namun, rata-rata pengalaman download bisa mencapai 100Mbps – 250Mbps, tergantung kualitas sinyal, kemampuan perangkat 5G yang digunakan, dan kepadatan pelanggan 5G di lokasi.
Koneksi data lebih cepat untuk unduhan dan streaming yang lebih lancar. Latensi yang sangat rendah membuat koneksi menjadi responsif. Kapasitas lebih besar untuk menghubungkan beberapa perangkat tanpa mengurangi kualitas jaringan.
Dalam uji coba internal Xiaomi sebelumnya, untuk POCO M3 Pro 5G yang sudah dilakukan uji coba terhadap layanan 5G Telkomsel, telah mencatat kecepatan download hingga 310 Mbps dan kecepatan upload 65,9 Mbps. Sementara itu, ketika menggunakan jaringan 4G cuma mendapat kecepatan hingga 74,1 Mbps untuk download dan 21,8 Mbps untuk upload.
Dua hasil tersebut menunjukkan seberapa jauh perbedaan yang bisa dicapai oleh teknologi 5G dibandingkan generasi sebelumnya baik dalam hal kecepatan akses maupun latensi rendah saat meng-upload. Kecepatan yang lebih tinggi tentu memudahkan pengguna untuk mengunduh file besar sehingga dapat memaksimalkan produktivitas dan efisiensi waktu.
Selaras dengan tingkat latensi yang rendah di mana tidak lagi mengalami lag saat bermain gim online maupun streaming video, sehingga bisa mendapatkan pengalaman entertainment terbaik.
Tak hanya menghadirkan smartphone 5G POCO Indonesia juga bekerja sama dengan Telkomsel untuk mendukung jaringan 5G di POCO M3 Pro 5G. Pengguna smartphone dapat langsung menggunakan dan menikmati manfaat layanan 5G tanpa harus melakukan proses provisioning manual.
Kerja sama ini merupakan kolaborasi unlock 5G pertama dari brand smartphone dan Telkomsel.
VIDEO: Uzone Talks - CEO Gen X vs Karyawan Milenial