Twitter Resmi Tutup Periscope
-
Uzone.id - Sudah menjadi hal yang lumrah jika teknologi datang silih berganti. Termasuk Periscope, yang sudah mulai ditutup oleh Twitter sejak 31 Maret 2021, kemarin. Padahal, bisa dibilang Periscope merupakan aplikasi yang mempopulerkan live streaming dari ponsel.
Dilansir melalui The Verge, Kamis, 1 April 2021, Periscope telah lama ditarik dari AppStore. Bahkan sebagian fitur tidak lagi bisa diakses mulai hari ini. Namun begitu, pengguna Twitter tetap bisa melakukan Live Streaming, hanya saja dengan menggunakan fitur di dalamnya, bukan sebagai aplikasi terpisah.Baca juga: Twitter Akan Menambahkan Tombol Dislike
Websiter Periscope pun nantinya akan tetap dibiarkan online untuk menampilkan arsip dari broadcast milik pengguna yang diatur untuk bisa dilihat orang lain. Para pengguna Periscope pun masih bisa mendownload data-data mereka melalui Twitter.
This is it. Our final goodbye. Today is the last day the Periscope app will be available.
— Periscope (@PeriscopeCo) March 31, 2021
We leave you with our gratitude for all the creators and viewers who brighten the Periscope community. We hope to see you all live on Twitter.
???? pic.twitter.com/fRbYdEYInf
Periscope diluncurkan oleh Twitter sejak enam tahun lalu. Kemunculannya pada Maret 2015 membawa angin segar bagi media sosial yang berubah dari teks dan gambar menjadi video bergerak. Namun usia Periscope tidak panjang karena Twitter sudah mengumumkan sejak Desember 2020 bahwa mereka akan mematikan layanan itu.
Baca juga: Cuitan 5 Kata Jack Dorsey Laku Mahal
Padahal sejak kemunculan Periscope, live streaming menjadi naik daun. Tren live streaming mulai digemari. Meskipun aplikasi live streaming pertama adalah Meerkat namun Periscope dengan cepat mampu mengalahkan pamornya karena dukungan media sosial ternama di dunia, Twitter.
Pada Desember 2016, Twitter menambahkan fitur live streaming yang terintegrasi di platformnya sehingga semua orang bisa live langsung dari aplikasi. Hal inilah yang sedikit demi sedikit menghancurkan pamor Periscope sehingga Twitter terpaksa menghentikan pengembangannya.