Home
/
Film

Throwback Movie: Nostalgia dan Fakta Menarik Venom Versi Perdana di ‘Spider-Man 3’

<i>Throwback Movie</i>: Nostalgia dan Fakta Menarik Venom Versi Perdana di ‘Spider-Man 3’

-

Hani Nur Fajrina05 October 2018
Bagikan :

Uzone.id -- Pekan ini bisa dibilang menjadi awal ‘wabah’ Venom gara-gara film solo tentang anti-hero dari semesta Marvel itu baru dirilis. Karakter Venom memang menarik perhatian, apalagi sebelumnya sudah pernah muncul di ‘Spider-Man 3’.

Edisi Throwback Movie kali ini tampaknya seru kalau kita bernostalgia sejenak tentang Venom yang secara perdana nongol di karya film tahun 2007 ini. Percaya nggak sih, ‘Spider-Man 3’ sudah 11 tahun yang lalu dirilis. Lama juga, ya…

‘Spider-Man 3’ adalah film terakhir dari trilogi ‘Spider-Man’. Digarap oleh Sam Raimi, ketiga film ‘Spider-Man’ menampilkan musuh yang berbeda-beda. Nah, di film ketiga, kehadiran Venom sangat dinantikan.

Preview

Venom di film ini diperankan oleh Topher Grace. Dia berperan sebagai fotografer freelance khusus Spider-Man bernama Eddie Brock yang bekerja di Daily Bugley, sama seperti Peter Parker (Tobey Maguire).

Suatu hari, Brock membawa foto Spider-Man mengenakan kostum hitam yang sedang merampok bank. Tentu saja foto itu direkayasa, karena Brock memplagiat foto Peter dan diolah sedemikian rupa agar terlihat otentik. Peter nggak terima, dia mengadu ke Jameson dan membawa bukti kalau Brock plagiat. Brock pun dipecat.

Momen Brock terkena simbiot Venom terletak di adegan ketika Peter sedang berada di atas gereja sambil mengenakan kostum Spider-Man versi hitam karena sudah lebih dulu kena simbiotnya. Lonceng gereja yang begitu nyaring mengganggu simbiot Venom dan secara perlahan simbiot itu lepas dari tubuh Peter.

Simbiot itu turun ke lantai dasar gereja, tempat Brock yang secara kebetulan sedang berdoa di situ. Brock pun terkena simbiot dan berubah menjadi Venom yang bentuknya hampir mirip dengan Spider-Man namun serba hitam dan gigi menyeramkan.

Baca juga: Throwback Movie: Sebelum Ant-Man, Teknologi Kecilkan Tubuh Hadir di 'Honey, I Shrunk the Kids'

Paling nggak, ‘Spider-Man 3’ menjadi film yang memantik kecintaan penggemar terhadap karakter Venom dan membuka ide lebih luas lagi untuk menggarap film solo tentang anti-hero tersebut.

Ada beberapa fakta menarik tentang film ini yang mungkin belum pernah kamu tahu.

Pertama, Topher Grace nggak bisa pipis!

Banyak film genre superhero mengenakan kostum sungguhan yang dirancang khusus. Begitu pun kostum spandex Venom yang harus dikenakan Grace selama syuting. Meski tampak keren, ternyata oh ternyata… Grace nggak bisa pipis.

Desain kostum yang konsepnya onesie dan serba pas badan itu membuat Grace kesulitan jika ingin ke toilet. Alhasil, sebelum syuting dimulai Grace nggak mau minum apapun karena takut ngompol.

via GIPHY

Kedua, tebak suara Venom berasal dari mana?

Studio produksi film biasanya selalu kreatif kalau membuat suara-suara ikonis. Kalau suara T-rex di ‘Jurassic Park’ saja bisa diramu dari frekuensi suara gajah dan anjing, lain halnya dengan Venom.

Mengutip berbagai sumber, suara nyaring Venom berasal dari Tasmanian devil yang sedang lapar. Binatang menggemaskan namun karnivora asal Australia ini menjadi inspirasi Raimi sang sutradara sebagai suara Venom.

Menurutnya, suara Tasmanian devil dianggap cocok untuk menggambarkan makhluk menyeramkan yang berasal dari luar angkasa, namun tidak terlalu asing di telinga.

Ketiga, nyaris dibikin bersambung.

Kalau dipikir-pikir tampaknya sudah lumrah bagi satu film dibikin bersambung seperti ‘Harry Potter and the Deathly Hallows’. Tak terkecuali ‘Spider-Man 3’.

Iya, awalnya penulis naskah Alvin Sargent sudah membuat naskahnya menjadi dua bagian. Untuk kisah awal, Raimi mau fokus ke villain Sandman, flashback ke kasus kematian Paman Ben, dan lebih mendalami cinta segitiga antara Mary Jane, Peter, dan Harry Osborn.

Namun ketika dipikir-pikir lagi, mereka terlalu riskan apabila kisah Venom dan Gwen Stacy diletakkan di film bagian kedua. Akhirnya mereka meracik kembali dan rencana tersebut dibatalkan.

Preview

Keempat, Raimi nggak mau ada Venom.

Kebayang nggak, awalnya sang sutradara nggak kepikiran untuk memasukan Venom ke dalam film terakhir ini, gaes.

Awalnya, Raimi memang mau fokus pada Sandman saja, tapi dia mendapat permintaan khusus dari produser Avi Arad agar dapat menampilkan Venom juga, anti-hero yang selalu dinantikan penggemar sejak film pertama keluar.

Meski ada pihak yang kurang puas dengan pembawaan karakter Venom di film ini, tetap saja Venom akan selalu menjadi peran penting bagi sejarah sinema Raimi.

via GIPHY

Kelima, ini adalah film Spider-Man paling laku keras di box office!

Sekeren-kerennya Andrew Garfield jadi manusia laba-laba untuk ‘Amazing Spider-Man’, ternyata ‘Spider-Man 3’ masih jauh lebih laku secara pendapatan.

Yang mengejutkannya lagi, ‘Spider-Man: Homecoming’ yang begitu disukai oleh kalangan milenial masih kalah oleh ‘Spider-Man 3’.

Mengutip berbagai sumber, ‘Homecoming’ meraup pendapatan global di angka US$879,5 juta. Sedangkan ‘Spider-Man 3’ berhasil mendulang keuntungan sebesar ‘US$894,8 juta.

populerRelated Article