Ini Efek Buruk Pemakaian Ganja
Uzone.id - Belum kelar pembahasan komedian Tri Retno Prayudati alias Nunung yang ditangkap polisi atas penyalahgunaan sabu-sabu, kini muncul berita baru yang sama mengejutkan.
Ya, Jefri Nichol ditangkap polisi pada Senin (22/7/2019) di apartemen kawasan Kemang. Pemeran film Dear Nathan itu kedapatan memiliki ganja seberat 6,01 gram.Ganja termasuk dalam narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya lainnya alias narkoba. Meski memiliki dampak baik, pemakaian ganja lebih banyak menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan fisik dan mental. Demikian menurut dr. Alni Magdalena, Medical Comumunity Manager Alodokter.
Baca juga: Asyik, Kyu Hyun Super Junior Siap Tampil di Super K-Pop Festival Indonesia 2019
“Ganja memang masuk golongan antidepresan, bisa memperbaiki mood, tapi ada golongan lain yang lebih aman dan mengurangi ketergantungan. Meski ada baiknya, kebanyakan efek negatif dari pemakaian ganja jangka panjang,” ujar Alni saat dihubungi Uzone.id, Rabu (24/7/2019).
Ganja terdiri dari daun, bunga, dan tunas tanaman Cannabis sativa. Pada umumnya, ganja dikonsumsi seperti rokok dengan cara dilinting kemudian diisap.
Baca juga: Catat Gaes, September Bakal Ada Festival K-Pop Besar di BSD
Karena itu, ganja juga mengandung tar—kandungan pada rokok yang bersifat karsinogenik alias menyebabkan kanker. Bahkan, Alni menegaskan, “Ganja mengandung tar tiga kali lipat lebih tinggi dari rokok.”
Jadi, orang-orang yang mengonsumsi ganja berisiko terkena kanker paru-paru. Selain itu, pemakaian ganja jangka panjang juga bisa menyebabkan gangguan pada otak.
“Mungkin di awal bisa bikin jadi gak stres, tapi kalau dipakai jangka panjang bisa kehilangan memori, gampang pikun, dan kemampuan kognitif berkurang,” kata Alni.
Penggunaan ganja juga berisiko menyebabkan gangguan mental, seperti halusinasi, delusi (percaya atau yakin akan hal-hal yang tidak benar), dan cemas bagi orang yang sudah punya risiko gangguan mental.