Gonggong, Kuliner Khas Tanjung Pinang di Pulau Bintan
Gonggong, kuliner khas di Tanjung Pinang, rovinsi Kepulauan Riau, di Pulau Bintan. (Dok. Birgitta Ajeng)
Uzone.id - Tanjung Pinang, ibu kota Provinsi Kepulauan Riau, di Pulau Bintan, memiliki kuliner khas dengan nama unik, gonggong. Kedengarannya mungkin aneh, tapi gak dengan rasanya.Mengutip Pesona Indonesia, gonggong yang merupakan siput atau kerang laut diklaim hanya hidup di perairan di sekitar daerah Kepulauan Riau. Gonggong diolah sederhana, direbus. Sausnya yang menjadikannya nikmat.
Baca juga: Bintan Lagoon Resort, ‘Taman Bermain’ Turis Asing
Sepiring gonggong disajikan dengan semangkuk kecil saus khas yang terbuat dari kacang dan cabai bubuk. Setelah dikeluarkan dari cangkang, daging gonggong yang kenyal dan basah dicocol ke saus. Gurih dan pedas!
Gonggong bisa dimakan dengan atau tanpa nasi. Untuk bisa menyantap sajian khas ini, kamu bisa datang ke Akau Potong Lembu. Ini adalah pusat kuliner tertua di Tanjung Pinang.
Akau Potong Lembu buka dari pukul 18.00-02.00 WIB. Di sini, sepiring gonggong dijual Rp 50 ribu.
Baca juga: Warung ‘Getok’ Harga Saat Liburan, Maklum atau Aji Mumpung?
Untuk menemani makan gonggong, kamu bisa pesan es koteng—bukan sekoteng. Ini adalah minuman manis dari gula dan pandan. Isianya banyak: seperti jagung, jali-jali (kayak nasi), ubi, mutiara, kolang-kaling, kacang putih, dan jamur.
Selain dingin, kamu juga bisa pesan koteng panas. Semangkuk es koteng dijual Rp 15 ribu.
Gak cuma gonggong dan es koteng, Akau Potong Lembu juga menjual beragam kuliner. Kamu bisa menemukan berbagai sajian seafood, kwetiau, es cendol, dan lainnya.